Share

56 Kabar Berbeda

Pov : Huda

Pesan dari Ningrum soal tespeknya membuatku begitu penasaran. Gina pun ingin segera tahu hasil tes mamanya. Sejak dulu Gina memang menginginkan seorang adik agar bisa diajak bermain bersama.

"Telpon aja, Pa. Atau pesan suara biar nggak perlu ngetik. Kelamaan," ucap Gina menyarankan.

Benar juga, gegas kutelpon Ningrum. Terdengar suara tangisnya dari seberang. Kenapa nangis? Hasilnya negatifkah? Atau ada sindiran yang tak enak didengar?

"Sayang, Ningrum. Kenapa kamu menangis?" tanyaku setelah terdengar jawaban salam. Aku tahu Ningrum berusaha lebih tenang sekarang meski Isak masih sesekali terdengar.

"Nggak apa-apa sih, Mas. Cuma terharu," balasnya kemudian.

"Terharu? Apa hasilnya beneran positif?" tanyaku sedikit gugup. Kedua mataku mendadak berkaca setelah mendengar jawaban dari Ningrum. Dia mengiyakan.

Kuucap hamdallah berulang kali. Gina pun sama, tampak binar bahagia di raut wajahnya. Hamdallah pun meluncur dari bibirnya yang mungil.

Akhirnya harapan Gina memiliki adik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
ridut sari
sama hud,aku jg pngen punya anak 3 ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status