Share

Bab 72

Penulis: Piemar
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-07 18:32:31

Leon tersenyum sinis saat melihat seorang prajurit berbaju zirah jatuh berguling ke tanah. Kuda yang ditungganginya menjerit kesakitan sebab tertembak anak panah milik Pangeran Leonhart.

Senyum tersungging di bibir Leon. Sebuah senyuman yang memiliki arti rasakanlah. Prajurit itu tinggal seorang diri, tertinggal dari rekan-rekannya.

Namun ia terlihat aneh. Prajurit itu terlihat begitu tenang. Ia berusaha menegakan tubuhnya meski sedikit terhuyung karena tubuhnya terlihat lemah sedangkan baju zirahnya terlalu berat menempel di tubuhnya.

Setelah tatapannya menangkap seorang pria bertubuh tinggi besar menunggangi kuda hitam, ia memilih diam di tempat. Seolah ia menyerahkan diri. Atau mungkin sudah pasrah karena tidak punya kesempatan lagi untuk melarikan diri.

Leon mengitarinya, memperhatikan pria itu yang tampak familiar. Ia bisa melihat siluet tubuhnya yang sudah tidak asing. Seseorang yang tidak mudah terintimidasi. Bukan berasal dari kalangan rendahan. Ia pasti berasal dari kaum ba
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 276

    Pagi itu di sebuah lembah sunyi yang terletak di bawah perbukitan hijau yang masih berkabut, Lord Cedric berhasil membawa Clarissa ke tempat yang aman.Malam sebelumnya mereka telah menempuh perjalanan cukup jauh dan panjang agar terhindar dari kejaran Pasukan Dragoria yang terkenal kejam. Bahkan mereka sempat menyelinap melalui jalur hutan yang anker, menyebrangi sungai di mana ada buaya hidup di sana, dan berkali-kali mereka menghindari patroli Ravensel. Clarissa akhirnya bisa menarik napas lega setelah perjalanan pelik yang mereka lalui. Kakinya gemetar, tubuhnya letih, dan kepalanya masih dipenuhi rasa takut.Ketika malam mulai turun dan hutan dipenuhi kabut tipis, Cedric menemukan sebuah gua kecil yang cukup tersembunyi di balik rerimbunan semak. Di sanalah mereka memutuskan untuk bermalam.Melanjutkan perjalanan dalam gelap hanya akan membuat mereka semakin rentan, apalagi Pasukan Dragoria dikenal tak mengenal lelah saat memburu. Mereka monster.Clarissa merapatkan jubahnya–jub

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 275

    Wajah Leon memucat setelah mendengar kabar dari Sir Juan tentang Sunny Vale, daerah perbatasan Ravensel Selatan yang langsung berbatasan dengan wilayah kekuasaan Kerajaan Dragoria. Mereka berani menyerang Ravensel! Mereka benar-benar keterlaluan. Kerajaan itu memang hampir sekuat Ravensel di bidang militer. Namun ada satu pembeda di antara mereka. Ravensel dipimpin oleh raja yang bijaksana dan adil sehingga masyarakatnya hidup makmur dan bersahaja. Kerajaan Dragoria dikenal sebagai negeri yang dipimpin oleh raja yang lalim dan rakus kekuasaan. Di bawah pemerintahannya, rakyat dicekik oleh pajak yang melambung tinggi, sementara para bangsawan hidup tenggelam dalam pesta dan kemewahan yang tak berkesudahan.Pasukan Dragoria memiliki reputasi mengerikan. Mereka terkenal kejam, tanpa belas kasihan, dan dididik untuk memusnahkan musuh dengan cara paling tidak manusiawi. Pembantaian, pemenggalan kepala, hingga hukuman gantung kerap dilakukan hanya untuk kesalahan kecil bahkan kepada rakya

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 274

    Suasana pagi mendadak hening dan mencekam. Betapa tidak, Ana mengalami pendarahan. Sesuatu yang berada di luar dugaan Leon. Pria itu melotot melihat darah merah yang merembes menodai sprei putih berbahan linen. “Ana, darah itu?” seketika kepalanya kosong. Ia begitu takut jika Ana mengalami keguguran. Mereka akan kehilangan bayi mereka. Tidak! Jangan sampai itu terjadi!Leon langsung berjalan keluar pintu kamar. Ia berkata dengan suara gemetar pada pengawal yang berjaga di depan kamar mereka. “Pengawal, panggilkan tabib!”Pengawal langsung menegakan tubuhnya dan menemui tabib istana, tabib Silas.Leon berjalan menghampiri istrinya. Ia mencipratkan air ke wajahnya. Ana pun bangun meski terlihat lemah. Ia menangis lirih. Leon memeluknya dengan penuh kelembutan. “Tenang, Sayang! Kau pasti baik-baik saja,” imbuhnya berusaha menenangkan hatinya. Padahal perasaannya seperti gemuruh angin puting beliung. Tak kalah panik dan khawatir. Ana menangis di dada bidang suaminya. Suaranya lirih, pe

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 273

    Ana akan meminta penjelasan pada Leon malam ini. Sayangnya, Leon pulang larut malam, Ana sudah lebih dulu tidur. Keesokan harinnya, Leon menghela napas pelan melihat pemandangan setiap pagi hari. Seperti biasa, Ana bangun dan duduk di sofa yang berada tak jauh dari ranjang besar milik mereka. Wajahnya pucat, rambutnya berantakan dan tubuhnya terlihat lesu. Ia menggenggam tepi meja dengan keras, tubuhnya membungkuk saat merasakan gelombang mual dari perutnya. Namun ia tampak berusaha mengendalikan dirinya. Di depannya semangkuk bubur gandum dan air minum sudah tersedia. Ana kini lebih sering sarapan di kamar karena kondisinya tak memungkinkan jika berbaur di aula makan bersama Raja Edric. Bubur kesukaannya itu tampak tidak menggugah selera. Baunya tak sedap. Dan, sialnya, bau itu justru mengundang rasa mual yang ditahannya sedari tadi. “Kenapa?” Leon menghampirinya, melihat Ana yang sama sekali tidak terlihat ketertarikan pada bubur gandum dengan kaldu ayam itu. Ia meringis dan m

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 272

    Malam itu, hutan Blackwood tampak mencekam. Tidak hanya karena binatang buas yang berkeliaran di sana. Namun ada hal yang lebih berbahaya dan mengancam. Pasukan Dragoria yang terkenal karena kekejamannya sedang mencari seorang putri dari Velmont Raya yang tengah melarikan diri. Clarissa kini menjadi target buruan, setelah ia nekat memutuskan kabur dari upacara pernikahannya. Setiap langkahnya di hutan dipantau bayangan, dan para penjaga kerajaan mulai menyebar untuk mencarinya.Beruntung Lord Cedric menjalankan tugasnya, ia berhasil menyelamatkan Clarissa sementara. Pertama dari aksi binatang buas. Lalu ke dua, pasukan Dragoria. Lord Cedric berhasil membawa Clarissa bersamanya. Sesaat, Clarissa mendapat perlindungan. Di tengah hutan Blackwood Lord Cedric berlari ringan dan hati-hati melewati pepohonan sembari menggendong Clarissa. Ia tidak mengalami kesulitan saat menggendongnya sebab gadis itu tampak mungil di matanya. Mungkin baju zirah lebih berat dari bobot gadis itu. Hembusan

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 271

    Malam itu suasana balairung istana Velmont tampak sangat indah. Tempat itu sudah disulap menjadi tempat upacara pernikahan Clarissa dengan pangeran Thorian dari kerajaan Dragoria.Dekorasi bebungaan berwarna-warni memenuhi setiap sudut ruangan, sedangkan bunga lili yang merupakan lambang resmi Velmont Raya ditata indah di sepanjang lorong dan pilar marmer.Di atasnya, ribuan lilin yang menyala dalam chandelier kristal menggantung anggun. Cahaya temaramnya memantul pada dinding dan lantai batu, memberikan kilau hangat yang menyoroti podium tempat upacara agung itu akan dilangsungkan.Di kamar pengantin, Clarissa sudah tampak cantik dalam gaun berwarna putih yang menampilkan siluet tubuhnya yang sempurna. Rambutnya juga sudah ditata, disanggul model Braided Crown. Rambutnya dikepang melingkar seperti mahkota di

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status