PUTRI YANG TERTUKAR

PUTRI YANG TERTUKAR

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-10-03
Oleh:  PiemarBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.5
27 Peringkat. 27 Ulasan-ulasan
155Bab
15.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Ana Merwin hanya pelayan dapur istana—hingga takdir memaksanya menggantikan sang putri dalam pernikahan politik. Dia dipaksa menikahi The Black Phantom, Pangeran Leonhart yang dikenal buruk rupa, dingin dan menakutkan. Namun, setelah mahkota dikenakan di kepalanya, satu demi satu rahasia istana mulai terungkap. Tatapan sang ratu berubah ngeri saat melihat wajahnya. Tanda lahir di tubuh Ana membangkitkan kenangan kelam masa lalu. Siapa sebenarnya Ana Merwin? Dan mengapa kehadirannya bisa mengguncang takhta kerajaan?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

“Jangan menatapnya terlalu lama. Kau bisa lupa siapa dirimu.”

Ana mengangkat wajahnya dari cermin kecil di ruang rias. Suara itu datang dari pelayan tua di belakangnya—yang hari ini ditugaskan mendandani Putri Clarissa.

Ana hanya menunduk dalam. Tangannya gemetar saat menyentuh bros emas yang tersemat di dada gaun birunya. Gaun itu bukan miliknya. Nama ini pun bukan miliknya. Tapi malam ini, ia akan melangkah ke tengah aula sebagai Putri Clarissa—dalam acara pertunangan politik yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Semuanya demi sang Ratu. Ia merasa terjebak di sana. Padahal ia hanyalah seorang koki yang ditugasi untuk membuat kue tart ulang tahun untuk sang putri. Tak dinyana, tiba-tiba ia diseret masuk ke dalam ruang rias sang putri.

Sebuah veil tipis menutupi wajahnya, menyamarkan identitas yang ia pinjam. Beberapa kali ia menghela nafas sesak. Ia tidak bisa melarikan diri seperti seekor kerbau yang dicucuk hidungnya. Takdir sedang mempermainkannya.

“Yang Mulia menunggu di aula. Ingat, Ana Merwin, kau bukan siapa-siapa.” Wanita bersanggul Valmere Knot itu berkata dengan nada sinis. 

Ana mengangguk perlahan lalu menegakkan punggungnya. Jantungnya berdentum keras di balik tulang rusuknya. Setiap langkah terasa berat seperti sedang berkelana di hutan belantara. Sungguh, ia tidak tahu apakah ia bisa pulang atau justru malah tersesat.

Aula megah disulap begitu indah. Mata Ana menyipit tatkala disambut oleh cahaya berasal dari chandelier lilin yang berkilauan. Beberapa detik ia merasa seperti seorang putri yang sesungguhnya. Semua netra langsung terpacak padanya. Bisik-bisik para tamu undangan pun mulai menggema ke udara.

“Putri Clarissa menjadi tumbal sang Ratu,” ujar salah satu duchess di balik kipas bermotif heraldik yang menutupi setengah wajahnya.

“Ratu Seraphina sangat mencintai Putri Clarissa sampai pernikahannya pun diatur,” jawab yang lain dengan nada satir.

“Kalian tahu, pangeran dari keluarga Ravensel itu monster. Tak ada satu wanita pun yang tertarik padanya. Dia hanya pangeran yang terbuang, keji dan pembunuh berdarah dingin,” imbuh yang lain ikut memprovokasi. Seketika gosip itu langsung memanas di telinga Ana.

Pantas, Putri Clarissa tidak bersedia dijodohkan dengan pria semacam itu. Sepengetahuan dirinya, gadis itu menyukai pria yang tampan.

“Aku dengar, dia bahkan membunuh ibu kandungnya sendiri,” kata yang lain sembari saling lirik penuh arti saat Ana melewati mereka.

Perasaan Ana makin tak karuan setelah mendengar gunjingan mereka. Ia merasa seperti sedang berada di tiang gantung. Seburuk itu kah calon suami Putri Clarissa?

“Kau tau, dia memakai topeng phantom karena wajahnya terluka saat perang. Ia cacat dan buruk rupa. Lengkap sudah, siapa juga yang mau menikah dengannya kalau karena bukan kepentingan politik,” lanjut wanita lain yang ikut bergabung bersama mereka.

Sebelum Ana sempat mundur, gadis bangsawan lain sudah menarik tangannya. Ia adalah sepupu Putri Clarissa dari sang raja, Lady Amber yang terkenal dengan kecerdasannya dalam ilmu hitung.

“Selamat ya! Aku harap kau bisa bersenang-senang dengan pangeran itu. Tak apalah dia berwajah jelek, tapi kau bisa mendapatkan kompensasi, kan? Kekuasaan, kekayaan… yah, apa pun yang diimpikan gadis-gadis istana.”

Amber tertawa pelan, manja, tanpa menyadari kekakuan Ana. Ia benar-benar tidak menyadari siapa gadis yang diajak bicara olehnya. 

“Ayahku bilang kau sangat beruntung dijodohkan dengannya. Katanya, hanya karena dia cacat dan temperamental, kau bisa mendapatkan hak veto dalam istana kelak! Bukankah itu menguntungkan?” Amber terkikik. Ia memang gadis yang ekspresif. 

Ana hanya menghela nafas pelan mendengar celotehan gadis berambut pirang itu.

Amber berjalan mendekatinya, berbisik pelan. “Asal kau kuat menahan baunya saja. Mulutnya bau seperti telur busuk dan bawang putih mentah. Dia jarang mandi dan lebih sering bermandikan darah,”

Ana semakin bergidik ngeri mendengar ucapan Lady Amber meskipun dengan nada setengah bercanda. Bukan tanpa alasan, para putri bangsawan lain juga mengatakan hal yang sama tentang pangeran itu. 

Tubuh Ana membatu, bukan hanya karena rasa takut, tapi karena perasaan getir dan amarah yang menyesakkan dada. Ia hanyalah pelayan istana yang dipaksa mematuhi perintah sang ratu. Ia tidak bisa memilih.

“Lady Amber...” Ana akhirnya membuka suara, datar. “Apa kau selalu mengukur cinta dan pernikahan dengan fisik dan jabatan?”

Tunggu, Lady Amber merasa asing mendengar suara Putri Clarissa yang terdengar lain. Namun sebelum ia menjawab pertanyaan Ana, ia langsung ditarik oleh ibunya, Lady Leoni. 

“Aku pinjam dulu, Amber, Clarissa,” kata Lady Leoni tersenyum canggung pada Ana. Lalu ia menarik pergelangan tangan putrinya. “Kau harus berkenalan dengan putra bangsawan dari timur. Ayo!”

Ana hanya mendesah pelan tatkala melihat kepergian mereka. Ia hampir terpancing dan membongkar identitasnya sebagai Putri Clarissa yang palsu. 

Semua orang membungkuk menghormatinya. Mereka menatap Ana dengan tatapan yang rumit. Di balik Veil, Ana justru menatap mereka dengan tatapan tajam. Ia menekuri setiap orang yang berada di sana. Dalam hati, ia bertanya, apakah di antara mereka adakah yang masih berhubungan darah dengannya? 

Tak berselang lama, para tamu undangan yang berasal dari para bangsawan tinggi itu menoleh dengan keheranan ke arah yang lain, saat Pangeran Leonhart Ravensel muncul dari balik lengkungan gerbang istana yang menjulang pongah dan diselimuti aura kelam yang membuat bulu kuduk meremang.

Para putri bangsawan yang hadir menahan nafas saat pria itu melangkah melewati mereka. Seakan pangeran yang dijuluki the Black Phantom itu adalah jelmaan dewa iblis yang bisa menghabisi siapapun yang tidak disukainya.

Topeng besi menutupi separuh wajahnya. Terlihat misterius. Sorot matanya tajam, tak bisa dibaca. Semua orang membisu—bukan karena terpana, tapi takut.

Menurut rumor yang beranak pinak, wajahnya cacat karena luka perang sehingga mengenakan topeng phantom. Ia juga pernah menghabisi seorang penjaga hanya karena melihat wajahnya tanpa izin. Ia bukan pangeran yang di elu-elukan oleh para wanita. Ia adalah pangeran yang terbuang.

Ana menunduk dalam-dalam saat pangeran itu mendekat. Sial, justru langkah pria bertubuh tinggi besar itu berhenti… tepat di hadapannya. 

Tubuh Ana bergetar hebat. Bagaimana kalau ia ketahuan bukan Putri Clarissa?

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

10
96%(26)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
4%(1)
1
0%(0)
9.5 / 10.0
27 Peringkat · 27 Ulasan-ulasan
Tulis Ulasan
user avatar
Novi Hijriah
bagus alur ceritanya keren, btw update bab yg banyak dong thor
2025-10-02 18:46:24
2
user avatar
Iin Ganis
Thor othor...kanapa dari awal crita sampe bab 151 slalu pro sama Antagonis sih? Si Leon & ana dibuat ditekan masalah yg gak slesai², heran FL & ML nya dbuat menderita mulu kesel. Muak lama² dibuatnya, bingung jg sbenarnya pemeran utamanya itu siapa knpa slalu berpihak pda permainan Ratu sialan itu.
2025-10-02 14:16:12
2
user avatar
Lintang Kartika
Kerenn! Big loves!...️...️...️
2025-09-30 09:37:07
2
user avatar
Piemar
Dear my lovely Readers, terima kasih ya sudah singgah di kisah Ana Merwin & support kalian baik dalam bentuk ulasan, gem/gift. Semoga rezeki kalian melimpah. amin.
2025-09-25 21:17:07
3
user avatar
H n H
mulai baca ini. sepertinya menarik ceritanya 17 sept 25
2025-09-21 08:32:13
3
default avatar
rifdanafisha
yah blom ada up lagi dari pagi-sore ini hikssss padahal weekend² gini harusx up yg banyak hehehe (berharap dg penuh kasih sayang) othor sehat² kan?? smoga uda sembuh yakk biar lancar upx tiap hari yg banyak hehehe Sabtu, 20 Sep '25 14.40 WIB
2025-09-20 15:37:08
4
default avatar
rifdanafisha
novel yg tiap hari ku tungguin stelah "Menolak Cinta Putra Bangsawan" tamat. ya walopun awal² sampe bab 109 cerita & karakter FL nya bikin emosi jiwa. Berharap stelah bab 111 pemeran utamanya g dbuat oon mulu(FL) & tidak terlalu bertele-tele lagi. semangat berkarya othor, up banyakin yak tiap hari.
2025-09-19 22:37:49
2
user avatar
Mira Hana
wahh.. terima kasih yer sudah updated banyak².. pagi, petang , siang dan malam check dah update ke belum.. semangat yer......... semoga sentiasa diberi kesihatan yang baik.
2025-09-19 17:44:01
2
user avatar
Mira Hana
update banyak² yer.. xsabar menunggu.. Semangat... semoga sentiasa diberi kesihatan yang baik.
2025-09-18 17:17:30
2
user avatar
Rifda Nafisha
othorr tumben bgt dr paji sampe siang bgini blom ada up..hikksssss. uda dr smalem dbuat pnasaran, biasanya jm 9 an uda up 2bab. kali ini sepi...sedihhh kamis, 18 Sept 25 12.15 WIB
2025-09-18 13:14:05
2
user avatar
Mira Hana
menarik ceritanya . setiap masa menunggu update.
2025-09-17 07:48:19
2
user avatar
H n H
start. bagus ceritanya 16 sept 25
2025-09-16 19:13:30
2
user avatar
Endah Wati
semoga tidak ngadat di bab seratus, saya benci banget sama author yg gantung ceritanya di bab lima puluh atau seratus bab mandek ga ada kabar, sering terjadi berulang ulang kali, gemes
2025-09-16 18:47:57
2
user avatar
Aritha
Ceritanya seru, up more thor
2025-09-16 09:02:55
3
user avatar
Piemar
Terima kasih pada pembaca yang sudah mengikuti novel ini. Namun, bila tidak cocok dengan ceritanya, mohon jangan memberi bintang satu. Rating sangat berpengaruh bagi penulis yang berusaha update rutin setiap hari. Jika tidak sesuai selera, cukup lewati saja. Mari saling menghargai.
2025-09-12 16:23:12
4
  • 1
  • 2
155 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status