Mag-log inLuna menghentikan langkah. Harvey pun ikut berhenti di sampingnya. Mereka berdiri di dekat orang yang sedang membicarakan Luna itu.
Dia cukup tertarik dengan satu kalimat yang diucapkan orang itu. Rupanya, banyak informasi palsu menyertai kepergiannya empat tahun lalu.Dia dianggap patah hati saat Olivia merebut posisinya sebagai istri Jordan Reed. Karena sangat iri pada kebahagiaan Olivia, dia pun kabur dari rumah dan bersenang-senang dengan para pria hidung belang, bahkan ada yang mengatakan jika Luna menjajakan diri untuk para pria kaya setelah keluar dari keluarga Carter.Anak perempuan yang sejak kecil kehilangan sinarnya, selalu dicemooh, dan dianggap menuruni penyakit kejiwaan ibunya, membuat semua orang percaya bahwa dia tidak akan bisa hidup tanpa keluarga Carter.Meski tidak ada satu pun yang melihat dengan mata kepala sendiri, namun tidak ada yang meragukan berita miring itu. Dan ada satu orang yang jelas menyebarkan rumor tentangnya.“Ibu tiriku sepeTerjadi keheningan dengan suasana intens. Setiap kali Jordan membuat suara, Luna menelan ludah dengan paksa, kemudian menahan napas, mengantisipasi apa yang akan Jordan katakan lagi. Sebab, Jordan yang biasa bicara lugas itu hanya bertanya dan tidak langsung mengatakan apakah dia tahu atau tidaknya.“Kesulitan menjawab, iya? Sedang memikirkan nama pria yang kamu pikir pantas jadi ayah biologis anak itu … seperti Harvey Blackwood?”Luna bergidik mendengar suara berat dan rendah Jordan. Hampir saja dia kelepasan bicara karena sangat gugup. Tetapi, dia berhasil menyadarkan diri dengan mengepalkan tangan dengan erat sampai kukunya menekan kuat telapak tangannya.“Siapa pun ayah biologis anakku, itu tidak ada hubungannya denganmu. Kalau kamu khawatir karena apa yang kamu perbuat malam itu, aku sudah melupakannya. Aku tidak akan mengatakan apa-apa pada istri tercintamu itu ataupun membuatnya patah hati.”Jordan menyeringai samar, tak memercaya
“Tidak di sini. Banyak telinga yang bisa mendengar.” Pada akhirnya, Jordan mencegah Luna pergi dengan kata-kata tegasnya.Langkah Luna berhenti. Dia menunjuk ke arah luar dengan mengedikkan dagunya. Mereka lantas berjalan ke tempat itu dengan jarak langkah yang begitu lebar.Jordan mengikuti Luna yang sedang mencari-cari tempat sepi tanpa memprotes. Dia tampak tenang, namun langkahnya terasa cukup berat dan jantungnya berdebar lebih kencang dari sebelumnya.‘Aku bersumpah akan membuat wanita sialan itu menerima balasan yang setimpal.’ Jordan masih yakin, bahwa kondisinya yang tidak menentu saat ini dikarenakan efek racun dari Olivia yang masih tersisa dalam tubuhnya.Jordan mempercepat langkahnya sampai berjalan di samping Luna. Wanita itu terkejut begitu menoleh ke arahnya, kemudian sontak menjaga jarak.“Apa kamu sengaja mengerjaiku? Aku tidak berniat menghitung luas pantai ini,” sindir Jordan karena Luna tidak kunjung berhenti untuk me
“Bukankah dia sedang dirawat di rumah sakit?”Wajah Liam sontak menjadi sendu yang tidak dibuat-buat ketika mendengar pertanyaan Luna. “Tuan Jordan memang sempat dirawat di rumah sakit. Tetapi, beliau lebih mementingkan proyek dengan Aura Tech daripada kesehatannya. Beliau bersikeras ikut memantau uji coba unit pertama secara langsung supaya tidak terjadi kesalahan.”Liam tiba-tiba berhenti sambil menatap Luna sarat makna. “Terima kasih banyak atas perhatiannya, Nona, sampai Anda mencari tahu kondisi Tuan Jordan. Padahal berita tentang Tuan Jordan yang masuk ke rumah sakit sudah kami rahasiakan dengan ketat. Anda pasti sangat khawatir karena pernah melihat Tuan Jordan pingsan.”Luna tanpa sadar memelototi Liam, tetapi tidak bisa menyanggah ucapannya. Bukan karena peduli, dia tidak tahu jika kondisi kesehatan Jordan sengaja dirahasiakan.“Seorang Blackwood benar-benar hebat sampai bisa mengetahui rahasia kami,” pujian Liam justru membuat Luna semak
Luna tiba-tiba teringat saat ke kantor Reed Group untuk pertama kali ketika dia melihat Jordan jatuh pingsan di depan ruangannya. ‘Apa dia benar-benar punya penyakit parah sampai akhirnya dirawat di rumah sakit?’Dia segera menggeleng pelan. Mau Jordan sekarat sekalipun, itu bukan urusannya, dan dia tidak mau peduli atau merasa penasaran kepada Jordan walau sedikit saja.“Baguslah,” ucap Luna lirih. “Aku tidak bermaksud mendoakan hal buruk menimpanya. Tetapi, aku harap dia masih dirawat inap sampai aku kembali.”Harvey terkekeh kecil. “Jangan khawatir. Dia tidak akan pernah mengetahui tentang Carl.” Sam telah memastikan dengan kedua matanya sendiri, seminggu lalu Jordan menerima hasil tes DNA dan membacanya. Harvey tidak khawatir lagi tentang Jordan yang mungkin akan berulah karena menginginkan darah dagingnya, keturunan keluarga Reed.“Lagi pula, dia sebentar lagi dia juga akan menjadi ayah.” Harvey menyeringai licik.Harvey sudah mengetahui perselingkuhan Olivia dan Mark jauh hari
Luna memejamkan mata dengan erat selagi mengusap kasar wajahnya. Kemudian dia berbalik memeluk Carl dan menyisir lembut rambut putranya itu.Ketika perasaan tidak menyenangkan menguasai pikirannya, dengungan pesan dari ponsel seakan membangungkannya. Luna kembali melepaskan Carl, berguling ke arah sebaliknya untuk mengambil ponsel. Dia segera membaca pesan yang ternyata dari Liam.[Maaf mengganggu malam-malam begini, Nona Luna. Saya lupa menyuruh perwakilan Reed Group untuk menyampaikan kepada Anda, bahwa kami sudah menyediakan akomodasi lengkap untuk perjalanan bisnis ke Gresea City. Anda dan penanggung jawab dari Aura Tech tidak perlu mempersiapkan transportasi atau menyewa hotel.]Luna mengetik kalimat panjang, yang berisi pertanyaan basa-basi dan pada intinya ingin mengetahui apakah Jordan akan ikut ke sana. Namun, dia segera menghapusnya lagi sewaktu menerima pesan lain dari Liam.[Sopir kami akan menjemput ke kantor Aura Tech, namun sayangnya kami tidak bisa me
Perut Luna tiba-tiba terasa seperti diaduk-aduk sampai dia ingin memuntahkan seluruh makanan yang hampir dicerna, telapak tangannya yang mengepal berkeringat, dan debaran jantungnya semakin cepat. Dengan satu kalimat terakhir yang diucapkan Jordan, Luna jadi terpikirkan sesuatu. Jordan Reed mungkin sudah tahu tentang Carl.“Ada apa ini? Kenapa ruangan ini mendadak jadi sunyi hanya setelah aku tinggal beberapa menit saja?” Suara Clara tiba-tiba memecah keheningan. Dia baru saja kembali bersama Liam yang berjalan di belakangnya.Baik Jordan maupun Luna tidak ada yang menanggapi. Mereka sama-sama diam seperti dua orang yang bermusuhan hingga membuat kening Clara mengerut.“Apa kalian begitu menikmati makanannya sampai tidak ada yang mendengarku?” tanya Clara lagi.Luna akhirnya menghela napas yang sejak tadi ditahan. Dia lega bisa menghindari pembicaraan dengan Jordan berkat kembalinya Clara. Sekilas, dia melirik ke arah Jordan, dan pria itu sedang menyuap makanan ke mu







