Share

38. Objek Trauma

Bab 38

“Maunya kamu apa, Ray?” tanya Yasmin saat mereka hampir selesai sarapan pagi.

Ray menautkan alis sejenak, terlihat bingung.

“Maksudnya apa, Ma?” Rayyan balik bertanya.

“Kamu apakan Sandra sampai dia nangis?”

Rayyan tersenyum miris dan sinis. Yasmin yang melihat itu, merasa putranya sudah sama seperti Dara saja. Yasmin masih selalu terbayang tawa sumbang dan senyum sinis gadis itu.

Sangat memuakkan baginya. Gadis miskin yang sombong!

“Sandra ngadu ke mama?” tanya Rayyan.

“Kebetulan mama ketemu dia lagi nangis,”

“Berarti mama udah tau dong jawabannya.”

Damar yang saat itu juga sedang berada di meja makan, menatap Rayyan agar tak membuat keributan dengan mamanya pagi-pagi seperti ini.

Rayyan paham. Yang ia tak habis pikir adalah kenapa Sandra terkesan malah menjadi-jadi. Ini ulah mama, atau memang Sandra yang terlalu menginginkan pernikahan itu.

Padahal terang-terangan Sandra tahu bahwa Ray tak bisa mencintainya.

Itu bukan seperti Sandra yang dia kenal.

“Aku mulai risih sama dia,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status