Share

BAB 54 - Hug Me

Langkah Indra berhenti di balik lorong rumah sakit saat mendengar isak tangis samar yang begitu asing di telinganya. Wajahnya sedikit tertunduk, kedua tangannya terkepal erat. Suara isakkan itu mengingatkan Indra pada air mata Bianca yang mengalir saat ia terlelap beberapa waktu yang lalu.

Air mata yang mengalir tanpa persetujuan dan kesadaran Bianca, karena dalam keadaan sadar, Bianca takkan pernah menunjukkan lukanya di hadapan siapa pun.

Selama ini, setelah kematian ibunya 18 tahun yang lalu, Bianca berubah drastis. Ia berubah menjadi gadis pembuat masalah yang terlihat begitu ceria, dan penuh canda tawa. Seiring berjalannya waktu, Bianca kembali berubah menjadi sosok yang begitu kuat dan dingin. Siapa sangka di balik senyuman menawannya, Bianca menyimpan lautan luka yang begitu dalam.

Seluruh kesedihan yang selama ini tersembunyi, luka, ketakutan, kekecewaan, keputus asaan, kesepian, akhirnya pecah berantakan, menghancurkan pertahanan yang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status