Share

Jangan remehkan aku

Malam ini setelah makan bersama, aku antarkan Lala ke rumah mbak Lia. Rumah ini sebenarnya masih rumahku dan mbak Lia tinggal di sini bersama anak-anaknya atas permintaanku juga, kupikir dari pada rumah ini kosong, lebih baik mbak Lia yang menempati. Beberapa kali mbak Lia memintaku menjual rumah ini, namun aku belum ingin melepasnya, sementara mbak Lia sudah jatuh hati dengan rumahku ini.

Lala langsung naik ke lantai atas saat kami baru saja masuk ke dalam rumah.

"Mbak, kamar tengah dekat tangga kosong tidak?" Aku bertanya pada mbak Lia.

"Kosong Sri, mbak dan anak-anak tidur di atas sama-sama. Ada apa?"

"Buat Hindun, aku bawa dia kesini untuk mengawasi Lala."

"Di rumahkan sudah ada dua asisten rumah tangga Sri, kenapa harus bawa Hindun juga?"

"Ya kan beda mbak, ini buat Lala biar mbak nggak repot juga. Hindun itu bukan sembarang asisten mbak, aku mencarinya khusus untuk menjaga Lala dari apapun." Bisikku di telinga mbak Lia, dan wanita itu hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Tina Agustina
63k gak sampe tamat nich novel.... mahal banget ya ....
goodnovel comment avatar
lina ardiana
jangan lama2 thor....
goodnovel comment avatar
Shicil Vricilia
kapan dsambung ny nih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status