Share

BAB 34

Aira mengernyitkan kening bingung dengan apa yang dirinya dengar ini. 'kok bisa ada dua orang yang begitu mirip namun berbeda takdir hidupnya? Yang satu kaya raya, dan yang satu hanya tukang kebun,' batin Aira.

Namun, Ia tidak ingin mencari tahu lebih jauh lagi, sebab terlalu banyak tahu di dalam istana ini akan berbahaya bagimu.

"Apa yang kalian lakukan? Cepat selesaikan pekerjaan kalian dan kembali ke kamar kalian. Tuan tidak dalam mood yang baik saat ini, jangan membuat kesalahan!" Pungkas Bu'Retno yang baru saja muncul dari balik pintu.

Semua pekerja kemudian meninggalkan ruangan itu, setelah mengganjal perut mereka dengan beberapa potong roti dan minuman hangat.

"Selamat pagi Bu!" Sapa Aira pada Bu Retno.

"Pagi Ai, kamu lagi mau masak?"

"Iyah Bu, Den Bri lagi demam, ini Aira mau buatin bubur untuk sarapan, biar nanti kalau mau minum obat lagi, perutnya gak kosong." Ucap Aira sambil mempersiapkan segala sesuatu untuk memasak.

"Ohh ya, Bu! Mbak yang lagi sapu diluar itu namanya si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status