แชร์

Rumah Baru

ผู้เขียน: Ina Patilele
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-01-22 23:24:06

“Kamu terlalu lugu.”

Yavid masih mengunci pandangannya ke wajah Aleya. Tatapannya lembut, tidak menunjukkan keegoisan yang selama ini lekat dengan sosoknya.

Aleya menoleh, “Lugu? Siapa? Aku?”

Yavid tersenyum meledek lalu memalingkan pandangannya lurus ke depan tanpa menjawab. Aleya hanya bisa menerka maksud ucapan Yavid barusan, ia tidak berani bertanya jika wajah dingin itu kembali terpampang.

“Kadang terlihat baik, lalu berubah menyeramkan lagi. Ada apa dengan lelaki ini? Sulit ditebak,” gumam Aleya dalam hatinya.

Walau banyak pertanyaan bergelayut di pikirannya, tapi nyatanya tidak ada satu pun yang berani ia utarakan. Aleya memilih diam dari pada harus mendengarkan kata-kata tajam dari mulut Yavid.

Keduanya kembali membisu dan hanya keheningan yang menguasai kabin Landy Cruisery tersebut.

Sekarang mereka sudah tiba di sebuah rumah yang memiliki halaman depan yang luas, di penuhi oleh taman bunga. Di sana ada bunga mawar merah dan putih tumbuh rapi berdampingan. Lalu ada bunga amar
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Ruang Untuk Melukis

    “Ikuti semua ucapanku, maka kamu akan baik-baik saja.”Yavid mencoba meyakinkan Aleya. Namun, wajah sedih Aleya masih menggelayut di wajahnya yang cantik.“Kamu jangan pikirkan soal mata-mata itu. Sekarang aku mau kamu memiliki smart phone ini.” Yavid menyodorkan smart phone untuk Aleya.“Semua nomor penting sudah ada di dalamnya. Kalau ada hal mendesak kamu bisa langsung hubungi aku, Rita atau Gavin. Paham?”Aleya mengambil smart phone tersebut, “Terima kasih.” Aleya tersenyum kepada Yavid.Melihat senyuman Aleya tiba-tiba membuat jantung Yavid berdebar, “Sial! Kenapa senyumannya manis sekali,” pekiknya dalam hati.Yavid menelan salivanya, lalu segera mengalihkan pandangannya sebelum gelagat salah tingkahnya terdeteksi oleh Aleya.Aleya memang tidak menyadari tingkah Yavid yang salah tingkah, tapi Gavin dan Rita menangkap gelagat tersebut.Kedua penjaga itu saling beradu pandang, mereka memastikan jika Tuannya sedang salah tingkah terhadap Aleya. Mereka berdua mengulum senyum dan pur

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-23
  • Pembalasan Manis Istri CEO   Berkesan

    “Se-sebaiknya Tuan Yavid yang menjelaskan, bukan saya.”Gavin segera berjalan mundur beberapa langkah dan berdiri di belakang Yavid. Rita mengulum senyum melihat Gavin kikuk.Aleya mengerutkan dahinya, ia semakin bingung melihat tingkah aneh Gavin. Wanita berambut hitam itu menatap Yavid, menunggu jawaban darinya.“Ya, toko itu, perusahaan itu, sudah aku akusisi. Namanya hanya berbeda sedikit.”Yavid menjawab dengan nada dingin, kemudian dia hendak beranjak pergi.“Tunggu! Kenapa kamu akuisisi?” Aleya menghampiri Yavid.“Tidak semua hal bisa kamu dapatkan jawabannya. Aku, sedang tidak mau menjawab,” jawab Yavid ketus.“Semua peralatan di ruangan itu kamu boleh pakai sepuasmu,” ujar Yavid sebelum pergi meninggalkan ruangan tersebut.Aleya terkejut, “Benarkah?” tanya Aleya antusias.“Ya,” sahut Yavid sambil berjalan lurus tanpa menoleh.Aleya tersenyum bahagia, ia kembali melihat dan memegang peralatan lukis di ruangan itu.“Ini semua bukan punya Gavin.” Suara Rita membuat Aleya mematun

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-23
  • Pembalasan Manis Istri CEO   Wanda

    “Kita kembali ke kamar.”Aleya kembali ke hendak kembali ke kamarnya, tapi perhatiannya tertuju kepada seorang perempuan berusia empat puluh enam tahun. Dia berpakaian rapi dengan kemeja putih lengan panjang dengan aksen renda di kerahnya, dipadukan dengan rok selutut berwarna hijau toska terlihat elegan ditambah sepatu warna senada dengan roknya.Penampilan elegannya kontras dengan wajahnya dengan struktur tegas, bahkan dengan lirikan matanya saja membuat orang meringis ketakutan.“Siapa dia?” tanya Aleya menghentikan langkahnya.Rita yang berdiri di belakang Aleya segera menjelaskan.“Beliau adalah Ibu Wanda Waliwatu. Beliau mantan tentara yang sudah pensiun dini karena cidera parah di tubuhnya. Sekarang dia bekerja sebagai guru kepribadian. Tugasnya mendidik anak-anak bermasalah agar menjadi anak yang disiplin.”Mendengarkan penjelasan Rita membuat Aleya mengangguk mengerti. Pertama kali melihat wanita tersebut membuat Aleya takut. Sosoknya terlihat tidak ramah.“Hoo. Untuk apa dia

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-24
  • Pembalasan Manis Istri CEO   Membuka Luka Lama

    “Aleya! Cepat masuk!”Suara teriakan Wanda menggema dari dalam rumah, sontak membuat Aleya dan Rita terlonjak. Tanpa pikir panjang keduanya ke dalam rumah menghampiri sumber suara.Di ruang tamu, Wanda sudah berdiri tegak dengan tatapan tajam, seolah akan menerkam mereka berdua.“Apa kamu melamun di luar? Jangan melamun seperti orang bodoh!” sentaknya.Napas Aleya memburu, suaranya tercekat, tubuhnya gemetar ketakutan. Mendengar teriakan dari Wanda membuka rasa trauma mendalam pada saat masih menjadi istri Jarvis. Hampir setiap hari Jarvis atau Belina berteriak kepadanya kemudian memukulnya tanpa sebab.Wanda menghampiri Aleya yang terlihat ketakutan, “Kamu takut mendengar suaraku?” tanya Wanda sambil menunjuk ke arah Aleya.Aleya menahan tangis, “I-iya.” Suaranya bergetar.“Bagus! Itu yang aku inginkan. Kamu takut kepadaku.”Wanda tidak menunjukkan rasa iba melihat Aleya ketakutan. Namun, Rita malah khawatir dengan psikologi Aleya yang mempunyai rasa trauma dalam hidupnya.“Ibu Wanda

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-25
  • Pembalasan Manis Istri CEO   Kejutan Pagi Hari

    “Kenapa banyak yang memusuhiku?”Aleya termenung dan memikirkan ucapan Wanda yang mengira dia berpura-pura takut. Ucapan yang sering di lontarkan oleh Belina. Hatinya benar-benar tercabik oleh ucapan Wanda. Dadanya kini merasa sesak.“Nyonya, tenanglah. Mereka tidak mengenal Nyonya, mereka tidak tahu apa-apa.” Rita berjongkok di hadapan Aleya dan berusaha menatap kedua matanya.“Sama seperti Nyonya yang tidak mengenal Tuan. Apa yang Nyonya pikirkan? Saat itu Nyonya mengira Tuan orang yang kejam dan tidak berperasaan, tapi sekarang Nyonya bisa merasakan sendiri sifat asli Tuan yang mulai terkuak setelah mengenal lebih dekat, bukan?”Semua ucapan Rita membuat Aleya tertegun, “Mungkin kamu benar. Bu Wanda tidak tahu apa-apa mengenai aku. Tapi, hati ini rasanya ...” suara Aleya tercekat, ada emosi luar biasa yang menekan hatinya sehingga sulit untuk mengutarakannya.“Tenanglah, Nyonya. Aku dan Tuan Yavid akan terus menjagamu.” Rita memberikan perhatian penuh kepada majikannya tersebut.Al

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-25
  • Pembalasan Manis Istri CEO   Salah Paham

    “Semoga saja ibumu di sana tidak menyesal melahirkan kamu.”Wanda melanjutkan ucapan tajamnya. Hal tersebut membuat kecemasan di dalam diri Aleya kembali muncul. Ia kemudian berdiri sambil mengepalkan tangannya.“To-tolong jangan libatkan ibuku,” ujar Aleya menahan air matanya, ia mulai meremas-remas tangannya sendiri, tanda-tanda kecemasan mulai muncul lagi.Melihat Aleya cemas malah membuat Wanda tersenyum, seolah belum puas ia ingin membuat wanita berambut hitam sebahu itu marah.“Kenapa? kamu menyesal menjadi penyebab meninggalnya ibumu?” Wanda terlihat sengaja memancing amarah Aleya.Aleya marah, tapi dia tidak berani memukul Wanda. Rasa takut dalam dirinya membuatnya hanya bisa menangis dan meremas kedua tangannya dengan kuat, sehingga membuat kedua tangannya lecet terkena kuku jarinya sendiri.“Anda tidak tahu apa-apa mengenai kehidupan saya. Jangan bicara seperti itu,” teriak Aleya sambil menangis.Rita kemudian menghampiri Wanda, “Bu. Anda terlalu jauh mencampuri urusan priba

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-25
  • Pembalasan Manis Istri CEO   Perawat Gadungan

    “Aku tidak suka dibohongi. Jika semua ucapanmu bohong, maka aku sendiri yang akan menghabisimu!”Wanda menatap Rita dengan wajah serius. Cerita yang dia dengar dari Rita masih belum membuatnya percaya sepenuhnya. Karena cerita Belina mengenai kejelekan Aleya benar-benar membuat semua orang tersihir dan mempercayainya, termasuk Wanda.Rita merasa diposisi yang benar, maka ia tidak takut dengan ancaman dari Wanda.“Aku yang menyaksikan sendiri bagaimana Nyonya bertahan selama setahun di rumah Jarvis. Aku sendiri yang melihat langsung bagaimana ayah kandungnya sendiri memperlakukan Aleya seperti budak peliharaan. Jadi, aku tidak takut dengan semua ancaman dari Bu Wanda.”Rita kali ini tidak gentar berhadapan dengan Wanda. Karena melihat sikapnya yang menghakimi Aleya secara menyakitkan, tanpa tahu cerita yang sebenarnya.“Rita,” panggil Aleya dari dalam kamar, suaranya masih lemah.Rita segera menghampiri Aleya, disusul oleh Wanda yang berjalan sambil menatap mereka berdua dengan sinis.

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-26
  • Pembalasan Manis Istri CEO   Bukti Nyata

    “Ternyata kamu masih hidup, Aleya.”Mila tersenyum sinis, ia merasa masih ada kesempatan untuk mendapatkan tanda tangan Aleya. Mila tidak merasa bersalah sama sekali, padahal ia hampir membuat Aleya meninggal.Aleya hanya bisa menatapnya dengan kebencian. Ia tidak punya nyali jika harus memukul atau menyakiti Mila dan Belina.Terkadang Aleya membenci dirinya sendiri karena terlalu diperbudak oleh rasa takut yang berlebihan dalam hatinya.“Aku akan menghubungi Mamaku untuk segera ke sini membawa dokumen yang harus kamu tanda tangani, kakak.” Mila tertawa setelah melihat Aleya menangis.“Aku tidak akan tanda tangan,” pekik Aleya.Belina kemudian menghampiri Aleya dengan wajah kesal.“Wanita sialan! Kenapa kamu keras kepala, hah? Jika kamu ingin hidup tenang, maka tanda tangani dokumen itu dan aku akan melepaskanmu.”Belina menarik rambut Aleya dari belakang, sehingga kepada Siti terdongak.“Aku sudah berakting sangat luar biasa, sehingga semua orang di Endosiana pasti mempercayai ucapan

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-27

บทล่าสุด

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Mencari Bantuan

    “Jangan bergurau mengenai Wanda. Aku dan Nyonya mendengar rencana jahat Belina yang akan menghabisi Wanda.”Rita menatap Gavin dengan tatapan tajam, kali ini ia tidak suka jika Gavin masih mempermainkan informasi mengenai Wanda.Gavin mengerutkan dahinya, ia masih belum bisa mencerna informasi yang Rita berikan. Kemudian ia menarik lengan Rita agar menjauh dari Aleya.“Apa maksud kamu?” tanya Gavin setelah dirasa aman tidak terdengar oleh Aleya.Rita berniat menceritakan mengenai pertemuan antara James dan Belina di sebuah restoran. Namun, Yavid datang dengan langkah yang terburu-buru menghampiri Aleya di ruang keluarga.Aleya melihat suaminya datang dan segera beranjak menyambut kedatangannya dengan wajah yang cemas. Yavid menyadari wajah Aleya yang sedih segera memeluknya.“Tenanglah, sayang. Wanda baik-baik saja, luka-lukanya akan segera sembuh setelah diobati oleh dokter,” ujar Yavid sambil memeluk istrinya tersebut.Mendengar ucapan Yavid malah membuat Aleya terkejut dan segera m

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Rencana Jahat Belina

    “Kita belum tahu rencana mereka selanjutnya, maka dari itu tetaplah tenang.”Rita kembali berbisik kepada Aleya sambil terus memperhatikan Belina dan James yang belum menyadari kehadiran mereka.Aleya mengangguk pelan, logikanya harus lebih tajam dibandingkan dengan emosinya. Menghadapi wanita licik seperti Belina harus menyingkirkan emosi dan mengedepankan logika berpikir agar bisa tepat melawan semua rencana jahatnya.“Kenapa kamu sekarang ingin melihat Aleya menderita? Bukankah beberapa bulan lalu kamu sangat membelanya?” tanya Belina kepada James.Pertanyaan yang membuat Aleya penasaran dengan jawaban lelaki yang pernah berjanji akan selalu melindunginya, tapi sekarang malah berbalik menyerangnya. Yang lebih menyakitkan, James malah bekerja sama dengan Belina, salah satu wanita yang paling ia benci.Aleya dan Rita mengira James pasti akan mengatakan rahasia yang selama ini Yavid tutupi dari keluarganya, yaitu pernikahan antara Yavid dan Aleya yang dilakukan secara diam-diam.James

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Pengkhianat

    “Kamu sekarang menjadi wanita hebat dan kuat. Aku semakin bangga kepadamu.”Yavid memuji istrinya tersebut, sontak saja hal tersebut membuat Aleya terperangah.“Kamu barusan memujiku?” tanyanya tidak percaya dengan apa yang dia dengar dari mulut suaminya tersebut, “Aah, terima kasih suamiku,” lanjut Aleya lalu memeluk suaminya.Yavid menjadi salah tingkah dengan tingkah Aleya yang memujinya juga dan bermanja kepadanya. Padahal sebelum hilang ingatan, Aleya selalu menjaga jarak dengan Yavid, sikapnya juga tertutup. Namun, setelah kecelakaan yang membuat keduanya harus terpisah dan sekarang bersatu kembali, keduanya mengubah kebiasaannya demi menyenangkan pasangannya.Kini Aleya terlihat senang dengan Yavid yang tidak segan memuji dirinya. Walau terlihat kikuk, Yavid sebenarnya sangat menyukai Aleya yang bermanja kepadanya.“Sudah! Jangan menggoda aku lagi,” ujar Yavid sambil menunduk malu.Aleya tersenyum geli melihat tingkah suaminya tersebut, “Iya, iya. Kita bicarakan lagi mengenai B

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Ingin Menjatuhkan

    “Aku tidak akan berhenti hingga dia tidak bergabung lagi dengan perusahaan keluarga kita.”Belina bersikukuh dengan keinginannya, bahkan dia tidak peduli jika harus berhadapan dengan kakaknya sendiri.“Jika dia keluar, kamu bisa apa? apa keahlianmu dalam menjalankan perusahaan ini? Bahkan suami dan anakmu saja tidak becus mengurus perusahaan yang aku berikan untuk mereka. Bangkrutnya perusahaan mereka bukan karena orang lain, tapi karena kelalaian anak dan suamimu. Jadi, jangan menyalahkan orang lain atas kegagalan kalian,” tukas Yavid yang masih duduk di kursi kerjanya.Verrel tidak bisa membela dirinya sendiri, karena semua ucapan kakak iparnya tersebut adalah kenyataan.“Verrel, katakan sesuatu!” sentak Belina kepada suaminya tersebut.Namun, Verrel hanya diam sambil melengos salah tingkah.“Verrel!” teriak Belina yang gemas dengan sikap suaminya tersebut yang diam dan tidak membelanya.“Apakah ini ada hubungannya dengan masa lalu kita? Apakah karena datangnya Kristy membuat mengun

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Yavid menjadi sasaran

    “Kamu sangat perhatian, tidak heran dia pernah memilih kamu.”Ucapan Aleya membuat Kristy mengerutkan dahinya. Secara tidak sengaja Aleya mengucapkan kalimat yang mengarah kepada hubungannya Kristy dengan Yavid di masa lalu.“Dia? Siapa dia? Apa yang kamu bicarakan?” tanya Kristy bingung.Aleya terkejut dengan ucapannya sendiri, sekarang ia bingung menjelaskan maksud ucapannya. Melihat majikannya kebingungan, Rita segera mengalihkan percakapan.“Nyonya. Sebentar lagi saatnya Anda minum obat yang dokter berikan tadi. Sebaiknya Nyonya makan dahulu sebelum minum obat,” ujar Rita yang tiba-tiba berdiri di antara Kristy dan Aleya.“Oh, i- iya benar. Aku harus minum obat dulu,” ujar Aleya yang terkejut dengan sikap cepat tangga Rita.Kristy juga terkejut dengan kehadiran Rita yang tiba-tiba ada di sampingnya, “I-iya ya. Harus minum obat sekarang?”Rita mengangguk dengan cepat dan membuat Kristy lupa dengan pertanyaannya kepada Aleya.“Sebaiknya kamu segera pergi ke restoran terdekat dan ma

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Tidak Akan Termaafkan

    “Pintu keluar ada di sana. Silakan pergi dari sini sebelum aku memanggil keamanan untuk menyeret kalian berdua.”Aleya menunjuk ke arah pintu keluar sambil tersenyum tipis. Sedangkan wajah Mila dan Angelina terlihat marah. Mereka tidak terima diperlakukan kasar oleh Aleya.“Aktingmu kurang meyakinkan, lain kali berusaha lebih keras ya,” ujarnya sambil tersenyum.Hal tersebut membuat Angelina menggila.“Aarrghh! Dasar anak kurang ajar!” teriak Angelina sambil melemparkan apa saja ke arah Aleya.Tentu saja Rita dengan sigap menghalangi dan mendorong tubuh Angelina berkali-kali agar tetap menjauh dari Aleya.Dengan santai Aleya menghubungi keamanan dari telepon kantor.“Pak bawa empat anak buahmu ke ruangan saya, sekarang!” perintah Aleya sambil menyaksikan Angelina mengamuk.Ada kepuasan tersendiri melihat Angelina marah dan menunjukkan sifat aslinya yang menyeramkan.Tidak lama kemudian empat orang keamanan masuk ke ruangan Aleya.“Ada apa Nyonya?” tanya Parman ketika memasuki ruang ke

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Pembalasan dimulai

    “Aku tidak akan memaafkan orang yang telah menghina ibuku.”Mila semakin emosi kepada Aleya yang mempermainkan ibunya, apalagi kakak tirinya itu sengaja melemparkan uang ke arah mereka.“Kini kamu tahu apa yang aku rasakan sepuluh tahun lalu. Kini kamu juga mengerti kenapa aku enggan memaafkan kalian. Kamu membela ibumu dan aku membela ibuku.” Aleya menatap tajam kepada Mila.Pikirannya seolah kembali ke masa lalu, saat itu mendiang ibunya selalu dibandingkan dengan wanita idaman lain ayahnya, yaitu Angelina.“Ibuku sudah mengetahui perselingkuhan antara ayahku dengan ibumu. Bukannya menyesal, tapi ibumu malah ingin menyingkirkan ibuku agar menjadi istri sah dan mendapatkan harta keluargaku.” Suara Aleya bergetar ketika mengungkit kembali luka yang telah lama bersarang dihatinya.Mendengar ucapan Aleya membuat Kristy tertegun, begitu juga dengan Angelina yang sedang memungut uang yang berserakan di lantai. Seketika ia mematung setelah mendengar ucapan anak tirinya tersebut.Angelina p

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Bantuan Berujung Petaka

    “Sebenarnya kami sangat menyayangimu, Aleya. Hanya saja, kami terpaksa harus berpura-pura membencimu.”Angelina mencoba meluluhkan hati anak tirinya tersebut. Namun, Aleya tetap bergeming sambil menatap tajam ke Angelina.Senyum tipis terukir di bibir Aleya, “Sekarang predikat kalian bertambah, selain menjadi orang yang serakah, kalian juga orang-orang yang penuh drama. Kalian sungguh menganggap aku bodoh?”Angelina mendekati dan memegang ujung meja kerja Aleya, “Sungguh, aku memang menyayangimu,” ujarnya dengan wajah yang meyakinkan.“Rita! Bersihkan meja yang di pegang oleh wanita itu!” Aleya memberikan perintah kepada Rita.Awalnya Rita sempat bingung dengan perintah Aleya, tapi kemudian ia mengerti maksud majikannya tersebut. Ia segera membersihkan ujung meja yang sempat di pegang oleh Angelina dengan tisu.Melihat perlakuan Aleya kepada ibunya membuat Mila marah.“Kak Aleya. Sekarang kamu sombong sekali! Sampai hati kamu perlakukan ibuku seperti itu,” sentak Mila yang sedari tadi

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Baru Tahu

    “Pantas saja kamu menghilang selama beberapa bulan. Ternyata kamu mengalami kecelakaan.”Kristy baru mengetahui alasan Aleya menghilang tanpa kabar, meskipun awalnya ia merasa kesal tapi setelah mengetahui alasan sebenarnya Kristy akhirnya mengerti.“Kenapa kamu tidak jelaskan sejak awal? Kalau aku tanya, kenapa tidak pernah menjawab?” tanya Kristy lagi.Aleya tidak langsung menjawab pertanyaan rekan kerjanya tersebut, malah tersenyum lalu memegang tangan Kristy.Melihat tingkah rekan kerjanya yang tidak lekas menjawab, membuat Kristy mencubit pelan lengan Aleya.“Ish, kamu bukannya menjawab malah tersenyum saja,” ujar Kristy kesal, tapi Aleya malah semakin terkekeh.Kemudian dokter Fahmi datang dan segera menghampiri Aleya yang masih duduk bersandar dengan tisu yang masih menutupi salah satu lubang hidungnya.“Syukurlah, Dokter datang,” Rita yang panik segera mempersilahkan dokter Fahmi memeriksa keadaan majikannya.Setelah beberapa saat memeriksa keadaan Aleya, Dokter Fahmi akhirnya

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status