Beranda / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 1623 - Tekad Sang Gadis

Share

Bab 1623 - Tekad Sang Gadis

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-27 06:56:25
Dalam sekejap, energi dahsyat yang semula mengancam nyawanya berhenti mengamuk dan berubah menjadi bintang setinggi 30 ribu meter yang menutupi area tersebut!

"Kekuatan ini... terlalu mengerikan," gumam Ryan.

Tubuhnya seolah terkoyak oleh kekuatan yang sangat kuat.

Di dalam dantiannya, kekuatan dari berbagai atribut terus bertabrakan.

Energi Qi dalam tubuhnya berubah menjadi gelombang besar, menjadikan tubuhnya seperti medan perang.

Retakan terdengar di sana-sini saat energi itu mengalir melalui meridiannya.

Asap tipis menguar dari pori-pori kulitnya, sementara dantiannya terus menyaring dan mengasimilasi energi asing ini.

Ryan menyadari sesuatu yang luar biasa—energi dari pil itu memberinya terobosan demi terobosan.

Ia melewati satu demi satu ranah kecil dengan mudah, dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti!

"Luar biasa," pikirnya dalam hati, "sepertinya aku akan mengucapkan selamat tinggal pada Ranah Saint King setelah ini!"

Di luar dimensi spiritual, awan gelap
Rianoir

Pagi Semua (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠) maaf telat rilis, othor kesiangan. tadi malam nulis sampai jam 1. Selamat membaca (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

| 59
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1647 - Hadiah (III)

    "Pada prasasti batu itu, tertulis bahwa kemampuan alkimia dan medismu sangat hebat.""Meskipun aku belum melihat langsung sesuatu yang istimewa tentang keterampilan medismu, aku yakin kuali ini akan sangat berharga bagimu," ucap Senior Rin sambil mengangkat kuali tersebut."Kuali ini disebut Kuali Holy Herb. Ini adalah harta karun paling berharga dari sekte kami. Aku sendiri tidak tertarik pada alkimia, jadi aku akan memberikannya kepadamu. Aku harap kamu bisa menjadi lebih kuat dengan kuali ini."Ryan menatap Kuali Holy Herb dengan ekspresi penuh hasrat dan kegembiraan. Sebagai seseorang yang sangat menguasai seni alkimia, dia bisa langsung mengenali bahwa Kuali Holy Herb yang diberikan Senior Rin memiliki kualitas yang benar-benar menantang surga!"Dengan kuali ini, tingkat keberhasilanku dalam membuat pil akan meningkat setidaknya dua puluh persen!" pikir Ryan dengan antusias.Dia kini penuh dengan antisipasi terhadap isi tiga kotak yang tersisa. Jika dua kotak pertama saja sudah

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1646 - Hadiah (II)

    Senior Rin menuntun Ryan melewati koridor panjang yang diterangi cahaya kristal spiritual. Udara di sini terasa berbeda—lebih pekat dengan energi spiritual dan aroma misterius yang menenangkan.Saat Senior Rin mendorong pintu batu di ujung koridor, Ryan melihat pemandangan yang membuatnya terpana.Di hadapannya terbentang ruangan besar dengan langit-langit tinggi. Di bagian tengah terdapat sebuah alun-alun berbentuk persegi yang megah.Ada lima pilar batu setinggi lima meter berdiri tegak di alun-alun tersebut, masing-masing dihiasi ukiran rumit yang memancarkan aura kuno. Lima buah kotak tergeletak dengan tenang di atas setiap pilar batu, seolah menunggu saat yang tepat untuk dibuka."Luar biasa," gumam Ryan takjub.Senior Rin berjalan ke pilar batu pertama dengan langkah yang penuh makna. Dia mengulurkan tangannya, dan kotak di atas pilar tersebut perlahan melayang turun ke tangannya.Setelah mengulangi proses ini empat kali lagi untuk pilar-pilar yang tersisa, kini ada lima kota

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1645 - Hadiah

    Ryan menggelengkan kepalanya dan menepis keraguan yang ada dalam benaknya. Tidak ada gunanya memikirkan hal-hal yang belum pasti. "Jadi sekarang setelah kamu menemukanku, apa yang kamu ingin aku lakukan selanjutnya?" tanya Ryan dengan nada praktis. "Aku akan tegaskan bahwa aku tidak akan begitu saja menuruti perintahmu. Aku punya caraku sendiri untuk melawan Klan Spirit Blood." Senior Rin menyipitkan matanya dan menatap Ryan dengan sorot menilai. Dia tampak ragu-ragu cukup lama sebelum akhirnya berbicara. "Aku ingin tahu sesuatu. Apakah kamu punya informasi tentang para Kultivator hebat yang menghilang dalam perang kuno?" "Tidak, aku tidak punya," jawab Ryan langsung tanpa ragu, meski dalam hati dia tahu dia berbohong. Kuburan Pedang penuh dengan para Kultivator dari perang kuno itu. Senior Rin tampak berpikir keras, seolah mencoba memutuskan apakah akan mempercayai jawaban Ryan atau tidak. Setelah beberapa saat, dia menghela napas dan melanjutkan. "Baiklah, aku tidak akan m

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1644 - Alasan Senior Rin

    Senior Rin duduk kembali dengan sikap santai namun serius. "Pada zaman dahulu, meteorit besar dari luar angkasa jatuh ke Bumi. Meteorit itu pecah menjadi lima bagian yang tersebar di berbagai tempat." "Salah satunya adalah yang sedang kamu lihat sekarang. Mengenai empat bagian lainnya, aku hanya tahu keberadaan satu bagian lainnya setelah mencari selama bertahun-tahun." "Mengenai tiga bagian sisanya, aku tidak dapat menemukannya." Senior Rin menggeleng dengan ekspresi frustrasi. "Semuanya disembunyikan oleh faksi tertentu, atau mungkin belum ditemukan sama sekali." "Mungkin mereka mendarat di suatu tempat yang dalam di laut," tambahnya dengan nada spekulatif. Mata Ryan menyipit saat mendengar penjelasan ini. Sebuah dugaan muncul di benaknya, dan dia berkata tanpa bisa menahan diri, "Batu lainnya yang kamu tahu keberadaannya adalah milik Keluarga Pendragon dari Gunung Langit Biru, kan?" Ekspresi Senior Rin berubah drastis saat mendengar nama itu. Matanya melebar sedikit terkeju

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1643 - Prasasti Misterius (II)

    Ryan menatap lempengan batu yang terangkat dari tanah dengan campuran rasa penasaran dan kewaspadaan. Prasasti batu setinggi dua meter itu tampaknya memiliki kekuatan magis yang menarik perhatiannya, meskipun dia tidak dapat mengenali kata-kata dan pola yang tertulis di atasnya. Yang membuatnya semakin yakin tentang hubungan prasasti ini dengan Kuburan Pedang adalah reaksi benda-benda spiritual di tubuhnya. Dia dapat merasakan batu giok naga di sakunya mencoba melepaskan diri dan terbang keluar, bergetar dengan frekuensi yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Di dalam tubuhnya, nisan pedang di Kuburan Pedang juga mulai bergetar, seolah beresonansi dengan energi yang dipancarkan prasasti kuno tersebut. Sensasi ini membuatnya hampir yakin bahwa prasasti ini memiliki hubungan erat dengan Kuburan Pedang. "Menarik sekali," gumam Ryan pelan, masih memandangi ukiran-ukiran misterius di permukaan prasasti. Wanita tua itu tentu saja menyadari ekspresi bingung namun tertarik di waja

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1642 - Prasasti Misterius

    Luna tampak tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Air mata kebahagiaan mulai menggenang di pelupuk matanya. "Tuan, apakah Tuan Ryan benar-benar orang yang Anda cari?" Pandangan wanita tua itu tertuju pada Ryan. Saat itu, mata Neraka di dahi Ryan telah tertutup, dan Sungai Cocytus telah sepenuhnya terserap. Ryan tampak sedikit pucat, namun tidak terlihat terluka parah. Bahkan naga darahnya sudah lebih tenang, melayang di sampingnya dengan sikap protektif. "Kekuatan yang mengesankan untuk seseorang seusiamu," komentar wanita tua itu. "Meskipun kau tidak tahu cara menggunakan Sungai Cocytus dengan benar, potensinya luar biasa jika dipadukan dengan manik naga jahat di tubuhmu." Ryan menatapnya dengan penasaran sekaligus waspada. Bagaimana wanita ini bisa mengetahui tentang manik naga jahatnya? Wanita tua itu tersenyum dan berkata kepada Ryan, "Jika aku tidak salah, namamu seharusnya Ryan Pendragon. Kau tidak hanya mampu mengendalikan Naga Darah, tetapi kau juga terhubung den

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status