Share

Ikatan Persaudaraan

Mela menghubungi nomor Raihan sambil berjalan mundur agar jaraknya jauh dengan Roni.

"Bang Roni, aku bukan, Kak Melda."

"Melda Sayang," ucap Roni lagi dengan parau sambil tangannya berusaha menggapai tubuh Mela.

Sambungan telepon tersambung.

"Bang, Bang Raihan, tolong Bang! Aku hendak di nodai Bang Roni, tolong Bang!"

"Posisi kamu dimana?" tanya Raihan.

"Di rumahnya, tolong Bang Raihan, sepertinya Bang Roni sangat menginginkanku karena kecantikanku yang pari–"

Tut tut tut sambungan telepon dimatikan, sebelum Mela menyelesaikan ucapannya.

Mela mendengus kesal, lalu melemparkan Roni dengan benda apapun yang bisa ia raih.

Bugh.

Botol parfum milik Melda berhasil mendarat dengan indah di kening Roni, lelaki setengah mabuk itu ambruk dan tergolek di lantai.

"Bang. Bang." Mela memanggil, tapi Roni tanpa reaksi, lalu ia berjalan mendekat memeriksa kondisi lelaki itu, ia meraba hidung, ternyata masih ada nafas.

"Huh, pake pingsan segala, padahal kan seru tuh kalau saat aku sedang din
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status