Share

Bab 1090

Penulis: Danira Widia
"Janice! Jaga ucapanmu! Industri Grup Karim sebesar ini. Kalau bisa digantikan, itu hanya berarti dia nggak kompeten!"

Nada suara Anwar dingin dan tegas, matanya menatap Janice penuh kebencian. Tatapan itu seolah-olah mengatakan bahwa semua kekacauan ini, termasuk kematian Jason, adalah kesalahan Janice.

Janice sudah lama tahu bahwa Anwar orang yang munafik, tetapi dia tidak menyangka bahwa Anwar bisa begitu tak tahu malu.

Tak lama kemudian, ruang rapat dipenuhi oleh tawa sinis Janice.

"Pak Anwar, kenapa harus menjadikanku kambing hitam? Kamu pikir semua orang menganggapmu bijak dan agung?"

"Kenyataannya, kamu itu orang yang kejam, egois, dan munafik. Kamu bicara soal kehormatan keluarga, tapi kamu sendiri nggak bisa mengendalikan nafsumu, menjadikan perempuan sebagai objek dan alat."

"Kamu bicara soal kepentingan bersama, padahal semua pertimbangan di hatimu hanya condong pada keuntungan sendiri. Begitu terancam, kamu langsung ingin menyingkirkan siapa pun."

"Kamu bicara soal hubungan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Zhen Zhen
gumawo up bnyak bab hari ini tp masih kurang ngntung lagi
goodnovel comment avatar
Zhen Zhen
busyeet makin seeruuu . bleh di tamh lg thorbabnya
goodnovel comment avatar
butterfly
jumat biasanya 10 bab..... hhh penerjemah mmg ointer ngulak alik bab per hari biar pembaca tegang...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1094

    Begitu Yosep mengatakan tes dari rambut, suasana di ruang rapat itu langsung menjadi hening. Bekas suntikan di lengan Jason terlalu jelas, sehingga tidak ada satu pun orang yang berani menjamin Jason benar-benar tidak memakai narkoba.Melihat situasi itu, Anwar mengangkat kepalanya dan menatap salah satu polisi.Polisi itu pun menganggukkan kepala, lalu melangkah keluar sambil membawa sebuah kotak dan berkata, "Pak Jason, demi menghindari masalah yang nggak perlu, mohon kerja samanya."Jason menatap polisi itu dengan tatapan dingin dan tersenyum sinis. "Baiklah."Polisi itu segera mengenakan sarung tangan, lalu mengeluarkan sebuah gunting dan wadah. "Ini adalah alat tes rambut terbaru kami. Bukan hanya hasilnya cepat, siapa pun yang dalam waktu setengah tahun ini memakai narkoba pasti akan langsung terdeteksi."Setelah mengatakan itu, polisi itu memotong rambut Jason sedikit dan memasukkannya ke dalam alat itu. Begitu lampu alat itu menyala, udara di sekitar seolah-olah terasa menekan

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1093

    "Dia sudah seperti ini, kamu masih nggak bisa melihatnya?" tanya Jason balik.Yosep yang masih bersikeras membela diri pun segera mengalihkan topiknya. "Memang nggak bisa. Dia pasti pura-pura gila."Begitu mendengar perkataan itu, Fiona yang terlihat seperti gila pun tiba-tiba mulai melepaskan pakaiannya di depan umum.Para tetua langsung memalingkan wajah mereka dan menatap Yosep dengan tatapan menegur. Apa-apaan ini? Fiona sudah begini masih dibilang pura-pura gila?Polisi segera menangkap kedua lengan Fiona agar Fiona tidak benar-benar menanggalkan pakaiannya. Setelah membantu merapikan kembali pakaian Fiona, dia berkata, "Kami akan menyelidiki kondisinya dengan detail, tapi kata-katanya sekarang nggak bisa dijadikan bukti."Yosep langsung tertegun karena tidak percaya dengan apa yang sudah terjadi.Anwar sudah kehilangan Elaine sebagai pembantunya, kini kartu truf yang didapatkannya malah sudah gila. Bukan hanya Yosep, bahkan hatinya pun berdebar.Setelah menarik napas dalam-dalam,

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1092

    Lima orang polisi dengan ekspresi serius berjalan ke hadapan Jason. "Kami menerima laporan bahwa Pak Jason diam-diam pakai narkoba, jadi mohon kerja samanya untuk penyelidikan."Ekspresi semua orang di ruang rapat langsung berubah, tetapi sebagian besarnya terlihat terkejut."Narkoba? Jason mana mungkin pakai narkoba."Menurut semua orang, Jason memiliki masa depan yang cerah, untuk apa menghancurkan dirinya sendiri?Jason kooperatif dan berdiri. "Aku nggak pakai narkoba.""Jason, nggak ada gunanya lagi membantahnya sekarang."Setelah mengatakan itu, Yosep mengernyitkan alis dan menunjuk ke lengan Jason. "Bagaimana kalau kamu tunjukkan lenganmu pada semua orang?"Jason berkata dengan nada dingin. "Apa kamu punya hak memerintahku?"Yosep langsung terdiam.Namun, Anwar malah berdiri dengan kedua tangan di belakang dan berkata dengan penuh wibawa. "Dia nggak punya, tapi aku punya. Aku nggak akan membiarkanmu mencoret nama Keluarga Karim. Maju."Polisi itu maju, lalu berkata dengan dingin,

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1091

    Pada detik berikutnya, tangan lainnya dari orang itu menggeser kepala para pengawal itu. Saat kedua pengawal yang sepertinya sudah kehilangan kesadaran itu terjatuh ke lantai, terlihat sosok di belakang mereka adalah Jason.Setelah membantu Janice berdiri tegak, dia menundukkan kepala dan berbisik, "Duduk di samping dulu, tunggu aku sebentar."Janice menganggukkan kepalanya.Begitu Janice berbalik, tatapan Jason perlahan-lahan menjadi dingin dan tajam. Dia melangkah maju ke hadapan semua orang dengan tenang dan aura yang terpancar dari tubuhnya seolah-olah menguasai segalanya. Dia tidak memedulikan Yosep dan langsung duduk, orang lain juga tidak berani berbicara. Setelah itu, dia menatap Yosep dengan tatapan dingin sambil memutar cincin di jarinya."Begitu ingin duduk di sini? Kenapa nggak langsung tanya aku?" kata Jason.Melihat Jason yang menyipitkan matanya dengan tatapan berbahaya dan menyembunyikan niat membunuh, Yosep mengepalkan tangannya dan mundur ke sisi Anwar.Anwar sempat m

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1090

    "Janice! Jaga ucapanmu! Industri Grup Karim sebesar ini. Kalau bisa digantikan, itu hanya berarti dia nggak kompeten!"Nada suara Anwar dingin dan tegas, matanya menatap Janice penuh kebencian. Tatapan itu seolah-olah mengatakan bahwa semua kekacauan ini, termasuk kematian Jason, adalah kesalahan Janice.Janice sudah lama tahu bahwa Anwar orang yang munafik, tetapi dia tidak menyangka bahwa Anwar bisa begitu tak tahu malu.Tak lama kemudian, ruang rapat dipenuhi oleh tawa sinis Janice."Pak Anwar, kenapa harus menjadikanku kambing hitam? Kamu pikir semua orang menganggapmu bijak dan agung?""Kenyataannya, kamu itu orang yang kejam, egois, dan munafik. Kamu bicara soal kehormatan keluarga, tapi kamu sendiri nggak bisa mengendalikan nafsumu, menjadikan perempuan sebagai objek dan alat.""Kamu bicara soal kepentingan bersama, padahal semua pertimbangan di hatimu hanya condong pada keuntungan sendiri. Begitu terancam, kamu langsung ingin menyingkirkan siapa pun.""Kamu bicara soal hubungan

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1089

    "Nanti kalau ada apa-apa, kalian langsung lari ke bawah. Kemampuan menyetirku sangat hebat," ujar Louise dengan percaya diri.Janice tersenyum, lalu berbalik dan naik ke lantai atas bersama yang lain.Mungkin karena jenazah Jason sudah diakui oleh keluarga, suasana di Grup Karim terasa sangat berbeda. Bagaimanapun, akan segera ada pergantian kekuasaan.Yang membuat Janice terkejut adalah dia malah melihat Leah sedang duduk santai di area istirahat.Leah tidak bangkit saat melihatnya, hanya melirik wajah Janice yang tampak berduka, lalu mengangkat cangkir kopinya dengan anggun. Setelah tersenyum, bibir merah itu berucap dengan pelan, "Turut berdukacita."Jelas, Leah merasa dirinya kini sudah berhasil memeluk Yosep. Janice tidak menggubris, langsung masuk ke lift.Leah menyeruput kopi sambil menyunggingkan senyuman, menunggu Yosep menyelesaikan rapat agar bisa membawanya ke pesta kemenangan.Tiba-tiba, Verica mengirim pesan. Leah melirik layar, lalu matanya menyipit saat membaca isinya.

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status