Share

Bab 878

Author: Danira Widia
Setelah semua yang dikatakan, Janice merasa tidak ada lagi yang perlu dibicarakan di antara mereka.

Saat dia berbalik untuk pergi, Rachel menyender ke dinding sambil tertawa pelan. "Kamu sudah mendapat segalanya, tentu kamu bisa setenang ini. Kalau bukan karena kamu, dia nggak akan memperlakukanku seperti ini."

"Janice, kamu tahu apa artinya sadar diri sendiri dimanfaatkan? Itulah aku. Aku tahu apa yang mereka lakukan, tapi demi Jason, aku rela bertahan. Kamu nggak akan bisa seperti aku." Rachel mengangkat dagunya dengan bangga.

Janice menatapnya, merasa ada yang benar-benar tidak beres dengan otak Rachel. "Kenapa aku harus bertahan? Aku menggila di Keluarga Karim justru karena aku nggak mau bertahan. Lagi pula, aku sampai pada titik ini juga karena mereka memaksaku, 'kan?"

"Rachel, kalau nggak ada aku, kamu pikir kamu bisa tetap menjadi Nyonya Ketiga di Keluarga Karim? Kenapa dalam tiga tahun ini kamu berubah seperti ini?"

"Di Keluarga Karim, nggak ada cinta, hanya kepentingan. Di mat
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Zhen Zhen
kalau 3 thun yg lalu jason langsung milih rachel meninggalkan janise dengan kekwcewaa skg jason garda kedepan
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 887

    "Baik baik. Asalkan kamu senang saja."Elaine langsung mendengus dalam hatinya saat mengatakan itu, lalu mengeluarkan sebuah mangkuk kecil dari tasnya dan menuangkan obat terakhir ke dalamnya. "Rachel, minumlah ini, bisa meningkatkan keberhasilan pengambilan sel telur."Rachel menatap obat itu sambil tersenyum pahit, tetapi dia tetap meminumnya.....Kembali ke apartemen.Louise yang sudah menunggu di luar pintu melambaikan tangan pada Vega. "Vega, aku belikan kamu mainan baru. Mau main di tempatku?"Setelah menatap Jason dan Janice, Vega menganggukkan kepala pada Louise seolah-olah mengerti sesuatu.Louise pun menggandeng tangan Vega, lalu tersenyum pada Janice dan berbisik agar hanya mereka berdua yang bisa mendengar, "Janice, pria juga butuh dibujuk."Janice hanya menggigit bibirnya, tidak ingin mengatakan apa-apa. Namun, Jason langsung memutar tubuhnya begitu pintunya dibuka, lalu pintu ditutup dengan rapat dan punggungnya menempel di pintu."Kamu nggak tahu situasinya sekarang san

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 886

    Vega malah sama sekali tidak takut dengan tatapan ganas dari Rachel, bahkan sempat mengulurkan kepalanya untuk menatap Rachel. "Aku kenal kamu.""Aku?"Rachel langsung mengernyitkan alisnya dan menatap Janice. "Sepertinya kamu juga banyak membicarakan keburukanku di belakang."Vega menunjuk Rachel dengan ekspresi cemberut. "Bukan Mama yang bilang, tapi Paman Landon. Dia bilang aku lucu seperti kamu saat masih kecil, tapi aku merasa kamu nggak lucu sedikit pun."Ekspresi Rachel menjadi kaku dan menggenggam selimutnya dengan erat.Vega menjilat lolipop, lalu melanjutkan, "Pantas saja orang lain nggak suka kamu. Guru kami bilang anak-anak harus saling bersahabat baru bisa saling menyukai. Kamu nggak disukai, kenapa malah menyalahi mamaku?""Diam! Kamu pikir kamu anak kecil, jadi aku nggak bisa apa-apa. Banyak orang yang mengincar nyawamu," kata Rachel dengan nada yang tiba-tiba menjadi tajam."Pengawal!" teriak Rachel.Janice segera menggendong Vega dan mundur.Saat itu, tiba-tiba terdeng

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 885

    Melihat kondisi Vega mulai stabil, Janice makin tidak berani mengambil risiko. Dia berusaha menenangkan Vega dan berkata, "Jangan khawatir, ada seorang Bibi yang mengajak kita pergi bermain-main."Vega menganggukkan kepala sambil menjilat lolipop.....Setengah jam kemudian, Janice dan Vega tiba di rumah sakit pribadi tempat Rachel dirawat. Janice masuk ke dalam kamar pasien sambil menggandeng tangan Vega.Saat itu, Rachel bersandar di tempat tidur dan mengenakan sweter rajutan berwarna kuning. Meskipun wajahnya sudah dirias, wajahnya tetap terlihat sangat pucat. Senyumannya juga terlihat dingin dan palsu, seolah-olah sedang memakai topeng. Dia menatap Vega dengan tatapan penuh kebencian sekaligus penuh harapan. "Anakku juga pasti akan begitu cantik."Mendengar suara Rachel yang lemah, Janice hanya bisa menghela napas dan bertanya-tanya untuk apa Rachel menyiksa dirinya sendiri sampai seperti ini. Dua kabar baik yang dikatakan Anwar semalam jelas untu menyindir Rachel. Orang yang begit

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 884

    Bertengkar? Mendengar pertanyaan itu, Janice langsung menelan air di mulutnya. "Siapa yang bertengkar dengannya?""Kalau begitu, kenapa pagi-pagi begitu dia sudah emosi? Siapa lagi yang bisa buat dia marah di dunia ini kalau bukan kamu?" kata Arya sambil mulai menghitung satu per satu kejadian dengan Janice di masa lalu. Semua kejadian itu membuat Jason kesal sekaligus jatuh cinta dan pada akhirnya tetap pergi mencari Janice.Janice cemberut. "Kami nggak bertengkar, aku hanya bilang jangan ikut ke rumah sakit."Arya langsung tertawa karena kesal. "Lebih baik kamu bertengkar dengannya. Kalau begitu, dia masih tahu cara menghiburmu. Tapi, sekarang kamu malah langsung membuat garis pemisah.""Aku nggak salah bicara, sekarang dia masih suami orang lain," kata Janice dengan tegas.Mendengar perkataan itu, Arya langsung tertawa.Janice bertanya dengan kesal, "Apa yang lucu?""Kamu cemburu ya? Mereka itu pernikahan palsu. Lagi pula, Rachel juga setuju menandatangani kontrak, jadi utangnya sud

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 883

    Janice langsung kebingungan. Namun, dia baru saja ingin menjelaskannya, Jason sudah langsung menundukkan kepala dan menciumnya. "Ugh!"Ciuman yang sangat sakit itu membuat Janice secara refleks ingin mendorong Jason, tetapi kedua kakinya sudah terkunci oleh lutut Jason sampai dia tidak bisa bergerak. Jason melepaskan jaketnya dan melemparkannya ke permukaan meja kaca yang dingin, lalu langsung menekannya di sana. Rambut hitamnya yang terurai pun membuat kulitnya terlihat makin pucat.Sebelum Janice sempat bereaksi, Jason sudah menciumnya dengan makin agresif dan membuatnya tidak mampu melawan. Kedua tangannya ditekan ke samping dan bibirnya dicium dengan erat, Jason tidak memberinya celah untuk menolak. Saat dia hampir kehabisan napas, dia hanya bisa mengangkat kepalanya dengan napas terengah-engah.Jason menundukkan kepala dan menatap Janice dengan tatapan misterius dan sangat memikat, lalu terdengar suara robekan dan rok Janice pun terjatuh ke lantai. Setelah itu, tangannya mulai men

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 882

    Gila.Mendengar teriakan dari Rachel, perasaan Janice menjadi campur aduk. Dia teringat dengan cerita Rensia tentang ibunya yang perlahan-lahan dikendalikan dalam keadaan sadar. Seorang anak yang tidak ada dan sebuah pernikahan yang tidak nyata malah membuat Rachel rela menjadi bidak orang lain.Beberapa saat kemudian, Jason dan Landon keluar dari kamar pasien itu.Ekspresi Landon terlihat sangat muram, seolah-olah dia masih tidak percaya adiknya sudah berubah seperti itu. Dia menatap Janice dengan tak berdaya dan berkata, "Janice ....""Pak Landon, nggak usah dijelaskan. Kamu temani dia baik-baik saja," sela Janice yang tahu apa yang ingin dikatakan Landon."Kalau begitu, aku nggak antar kalian lagi. Aku akan pastikan dia menandatangani kontrak itu," kata Landon sambil menghela napas, lalu berbalik dan kembali masuk ke dalam kamar pasien itu."Ayo pulang. Vega pasti sudah menunggu dengan cemas," kata Jason yang langsung menarik tangan Janice untuk keluar dari rumah sakit sebelum Janic

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status