Share

Bab 940

Penulis: Danira Widia
Kayla sepertinya sudah menebak apa yang ingin dibicarakan oleh Leah, jadi dia langsung menutup pintu ruang rapat dan duduk di seberangnya.

"Leah, ada apa?"

"Kamu 'kan senior di studio kita, aku ingin tanya pendapatmu soal kemampuan Janice dulu seperti apa? Soalnya aku harus kerja bareng dia, jadi ingin tahu lebih dalam," ujar Leah dengan nada santai, seolah-olah sedang mengobrol biasa.

Kayla tampak ragu. Meskipun dia sangat tidak suka pada Janice, kalau soal kemampuan, Janice tidak kalah dari Leah. Namun, itu tak mungkin dikatakan. Akhirnya, dia menjawab dengan canggung, "Lumayan."

Leah tahu Kayla menyembunyikan sesuatu, tetapi dia tidak terburu-buru. "Kalau menurutmu, tadi waktu rapat, reaksi dia wajar nggak?"

Mendengar itu, Kayla terdiam beberapa detik, lalu akhirnya menangkap maksud Leah. "Dulu dia memang cukup tajam kalau soal desain. Bukan tipe orang yang ditanya tapi nggak tahu apa-apa."

Kalimat itu memang sengaja dilontarkan oleh Kayla. Dia tak ingin Janice tetap bertahan di stu
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Dalin Ros
habis rachel mari leah pulak.
goodnovel comment avatar
Kokom Komalasari Sari
kok cuman dikiiitttt
goodnovel comment avatar
Tamara Socha
kukira kuota q yg lemot....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 940

    Kayla sepertinya sudah menebak apa yang ingin dibicarakan oleh Leah, jadi dia langsung menutup pintu ruang rapat dan duduk di seberangnya."Leah, ada apa?""Kamu 'kan senior di studio kita, aku ingin tanya pendapatmu soal kemampuan Janice dulu seperti apa? Soalnya aku harus kerja bareng dia, jadi ingin tahu lebih dalam," ujar Leah dengan nada santai, seolah-olah sedang mengobrol biasa.Kayla tampak ragu. Meskipun dia sangat tidak suka pada Janice, kalau soal kemampuan, Janice tidak kalah dari Leah. Namun, itu tak mungkin dikatakan. Akhirnya, dia menjawab dengan canggung, "Lumayan."Leah tahu Kayla menyembunyikan sesuatu, tetapi dia tidak terburu-buru. "Kalau menurutmu, tadi waktu rapat, reaksi dia wajar nggak?"Mendengar itu, Kayla terdiam beberapa detik, lalu akhirnya menangkap maksud Leah. "Dulu dia memang cukup tajam kalau soal desain. Bukan tipe orang yang ditanya tapi nggak tahu apa-apa."Kalimat itu memang sengaja dilontarkan oleh Kayla. Dia tak ingin Janice tetap bertahan di stu

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 939

    Kalau sampai menyentuh pantangan orang tertentu, harga perhiasan juga tidak akan tinggi. Karena itulah studio sudah lebih dulu menyiapkan berkas referensi.Janice membalik sampai halaman terakhir, tetap tak menemukan apa yang "tak boleh disebut". Sampai matanya berhenti pada halaman terakhir yang digaris merah, tanggal acara.Itu adalah hari ulang tahun Anwar.Selain sifatnya yang sangat patriarki, Anwar adalah orang yang percaya takhayul dan punya banyak pantangan. Dia sangat sensitif soal tanggal lahirnya. Kabarnya, bahkan tanggal di KTP sengaja dibelokkan.Setiap kali ulang tahun, dia memilih hari baik, lalu purapura bilang tak peduli tanggal, yang penting kumpul dan meriah. Intinya, dia takut orang tahu tanggal lahirnya.Soal tanggal lahir itu, selain tiga putra Keluarga Karim dan segelintir orang tepercaya Anwar, mungkin hanya Janice yang tahu.Beberapa tahun lalu, Anwar sakitsakitan lebih dari sebulan. Walaupun dokter bisa menstabilkan kondisinya, dia tetap merasa lemas sampai me

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 938

    Janice menstabilkan tubuhnya, mendapati orang di depannya bukan orang lain, melainkan Leah. Seperti biasa, senyumannya tampak tenang. "Kamu sudah kembali, pas banget kita bisa bahas soal kerjaan."Karena ini menyangkut pekerjaan, tentu saja Janice tak bisa menolak. "Baik."Saat berbalik, dia jelas merasakan pandangan Leah sekilas melirik syal di dadanya. Namun, saat dia menengadah untuk melihat, Leah sudah melangkah masuk ke lift.Beberapa saat kemudian, Janice duduk bersama beberapa rekan di ruang rapat kecil. Leah duduk di paling depan, dengan santai memutar kursi yang didudukinya."Ini adalah rancangan awal perhiasan kenangan yang aku buat untuk acara amal. Silakan lihat, kalau ada pendapat, bisa disampaikan."Saat layar menyala, Janice sedikit termangu. Leah merancang sebuah cincin yang terinspirasi dari bentuk koin kuno berlubang kotak di tengah. Di bagian tengahnya dipasang giok bening seperti tetesan air.Tingkat kejernihan dan kemewahannya pas. Sedikit lebih akan terasa berlebi

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 937

    Namun, kalau menjelaskan dengan jelas, Janice merasa agak sulit. Dia juga tak punya bukti bahwa Leah benar-benar sedang menargetkan dirinya.Jason menatapnya sekilas, lalu bertanya dengan nada datar, "Bu Janice, apa atasanmu lupa menanyakan sesuatu?"Atasan? Janice tertegun beberapa detik. Begitu matanya bertemu dengan mata Jason, dia langsung paham. Ternyata jadi asisten juga ada untungnya!Dia langsung berdiri seperti anak anjing yang setia, mengambil teko teh, lalu menuangkan untuk Jason. "Benar, aku asistennya Bu Leah. Membantu menyelesaikan masalah itu bagian dari tugasku. Tadi Bu Leah ingin tanya pendapat Pak Jason soal permintaan khusus untuk perhiasan kenangan. Aku catat dulu biar nggak bingung kalau ditanya."Jason memainkan cangkir tehnya, lalu mengangkat pandangan menatap Janice. "Aku nggak suka ngomong dua kali. Jadi, lihat saja bagaimana Bu Janice berusaha."Janice menggigit bibir. Dia tahu Jason tidak mungkin berbaik hati mengingatkan. "Pak Jason, bukannya nggak boleh sua

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 936

    Karena Janice masih harus bekerja sore ini, Jason tidak terlalu berlebihan. Tetap saja, dia sempat kehilangan kendali beberapa kali hingga meninggalkan bekas di lehernya.Janice menatap cermin dengan marah. "Kamu sengaja, 'kan? Aku pakai kerah setinggi ini, tapi kamu ninggalin bekas di tempat yang kelihatan!"Jason mengancingkan baju dengan santai. "Aku cuma ingin punya status. Nggak berlebihan, 'kan?""Sepertinya nggak mungkin. Leah cuma butuh beberapa kalimat untuk menetapkanmu sebagai pamanku. Sekarang apa pun yang aku katakan, bakal dianggap melanggar batas." Janice menarik-narik kerahnya, mencoba menutupi bekas merah itu.Tangan Jason sempat membeku sejenak. Dengan tenang, dia bertanya, "Kamu sebut-sebut dia terus, sebenarnya mau ngomong apa?"Janice mengatupkan bibir. Memang benar, dia tak bisa menyembunyikan apa pun dari Jason. Namun, untuk menjelaskannya, dia juga bingung harus mulai dari mana.Melihat Janice diam terlalu lama, Jason memeluknya. "Dulu kamu nggak pernah ragu bua

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 935

    Kayla juga orang yang pintar, jadi dia hanya berbicara setengah. Dia khawatir Leah merasa dirinya terlalu memusuhi Janice.Lagi pula, dengan kemampuan Leah, mencari tahu hubungan antara Landon dan Janice pasti lebih mudah dibanding dirinya.Leah juga menangkap maksud Kayla, hanya tersenyum tanpa berkata apa-apa.Sesampainya di restoran, saat semua orang duduk dan mulai memesan makanan, Leah beralasan ke kamar mandi.Setelah memastikan sekeliling kosong, dia menghubungi seseorang lewat telepon. "Selidiki soal hubungan Pak Landon dan Janice selama tiga tahun terakhir.""Baik, Nona.""Gimana dengan tugas yang kukasih sebelumnya?" tanya Leah."Orangnya sudah ditemukan, tapi keras kepala sekali.""Oh, begitu? Kelihatannya dia nggak kekurangan uang," cela Leah."Baik, aku mengerti."Setelah menutup telepon, Leah berdiri di depan cermin dan merapikan penampilannya. Sampai helaian rambut terakhir pun sudah sempurna, baru dia melangkah keluar dengan anggun.....Di dalam mobil.Begitu masuk mob

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status