Share

84. Raja Kalajengking Setan

“Di sini tempat roh jahat itu berada?” tanya Ding Lam lugu pada rekannya.

“Ya. Dia ada di dalam,” jawab Ju Jiang.

“Katanya ia adalah roh jahat yang kuat. Tetapi berdiam diri di tempat seperti ini,” seloroh Ding Lam.

Bagai tidak menghiraukan perkataan kawannya, Ju Jiang menyalakan lilin. Setelah itu, ia melangkah menuju gua yang berada di hadapannya. Ding Lam pun menyusul.

Gua tersebut sama seperti gua lain yang dipenuhi bebatuan, stalaktit dan stalagmit. Keduanya sampai di sebuah relung yang agak lega.

Ju Jiang menyerahkan lilin pada pada Ding Lam. Ia maju ke tengah relung tersebut, Ding Lam mengikutinya. Dari balik busana yang ia kenakan, Ju Jiang melempar benda-benda seperti batu perhiasan dan jenis bebatuan lain juga tulang belulang.

“Wahai roh jahat, kami datang dari kekelaman menuju kegelapan lain untuk menjumpaimu. Kami tahu kamu ada di sini. Oleh karena itu, kami ingin bermediasi,” ucap Ju Jiang sedangkan Ding Lam terus tersenyum seperti biasa. Ju Jiang berucap lagi.

“Kami meng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status