Pembalasan sang Kesatria Iblis Tanpa Tanding

Pembalasan sang Kesatria Iblis Tanpa Tanding

Oleh:  Lucky Number 12  Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
10 Peringkat
90Bab
1.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Tidak memiliki kekuatan spiritual membuat pendekar itu direndahkan bahkan dihina. Di titik terendahnya, ia berjumpa dengan entitas sang Raja Iblis. Mereka menjalin perjanjian, lalu keduanya menyatu. Kini, siapapun yang menantang dan memandang Gao Tian sebelah mata akan merasakan akibatnya. "Ini bukan peperangan antara manusia dengan iblis. Melainkan: iblis melawan iblis!"

Lihat lebih banyak
Pembalasan sang Kesatria Iblis Tanpa Tanding Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Aie
Tumben libur 2 hari updatenya…. Lagi sibuk di dunya kah, atau… author sedang ga fit? Wish u all d’best, Thor
2024-04-26 20:40:31
0
user avatar
Izuan Isa
harap2 ceritanya seru seperti sistem sakti
2024-04-20 11:20:46
1
user avatar
Lucky Number 12
Halo, readers terima kasih telah membaca buku terbaru aku. Dukung terus dan ditunggu komentarnya. Mari kita berteman follow akun IG: @luckynumber_12 Selamat membaca
2024-04-04 18:39:04
3
user avatar
Inura Lubyanka
yey cerita baru crazy up Thor
2024-03-02 10:09:57
1
user avatar
Nathan Ryuu
jiayou, Gao Tian! tampol aja tuh si tong tong ama siomei /ikutan emosi/ pokoknya jangan kasi kendor, up terooss tor! yeaaahhh!!!
2024-03-01 22:57:47
1
user avatar
Yeni_Lestari87
wahhh ada cerita baru. seruuuu.. lanjutttt
2024-03-01 21:59:29
1
user avatar
Zainuna Rich
wahhh buku baru nihh... seru kayaknya......
2024-03-01 18:16:11
1
user avatar
VBeytha
Semangat up thor!
2024-03-01 14:33:13
1
user avatar
Lovely Bintang
uwaaaa buku baru lagi nih. seru kayaknya. otewe kita baca .........
2024-03-01 13:05:28
1
user avatar
Zoya Dmitrovka
Wehhh, akhirnya Author meluncurkan buku baruuuu :⁠^⁠) Jangan mager update lohh yah, Thor!
2024-02-29 13:11:09
2
90 Bab
1. Pendekar Yang Lemah
“Jurus Cakar Api Beracun!” Pemuda itu bersuara lantang sembari menghentakkan lengan kanannya. Jemarinya yang laksana ingin mencakar, mendarat tepat di dada Gao Tian lalu melakukan gerakan meremas. Deps …! “Ghukh …!” Tidak dapat mengelak dari serangan lawan, serta-merta Gao Tian terpukul mundur. Sempat melangkah beberapa kali, akhirnya ia jatuh terjerembab di tanah. Gao Tian berusaha untuk bangkit namun dadanya terasa panas. Napasnya pun menjadi berat. “Hufffth … hufffth …!” Gao Tian berusaha mengatur napas. Jika dia tidak dapat mengendalikan teknik pernapasannya, dirinya tidak dapat mengerahkan qi dengan baik. Lawan melangkah mendekati Gao Tian dengan mengangkat dagu. Kedua tangannya bersilang di belakang. “Kenapa, Gao Tian? Kamu baru menyadari bahwa dirimu tidak sekuat yang kamu kira? Kamu melakukan kesalahan. Mengapa berguru di Tujuh Bintang Kejora? Sekte itu hanya bagi mereka yang memiliki bakat kekuatan spiritual yang tinggi. Bukan untuk orang lemah seperti kamu!” Seraya m
Baca selengkapnya
2. Perjanjian Dengan Iblis
Gao Tian melangkah berhati-hati karena dirinya enggan sial untuk yang kesekian kali. Dia menelusuri lorong gua yang landai.“Ah, ya. Siapa tahu, di sini aku menemukan sebuah pedang sakti …, atau pisau, tongkat sekalipun tak mengapa. Asal bisa membuat diriku memiliki kekuatan yang dahsyat. Sehingga, aku dapat membutikan pada Xiao Mei bahwa aku—”Turun mengulir dua kali, Gao Tian tiba pada dasar gua. Ia terdiam, tatkala melihat ada sebuah undakan dengan batu layaknya nisan tertanam di atasnya.“I-ini … makam …?”Dalam hatinya Gao Tian bertanya-tanya. Penasaran, ia terus mendekat pada makam yang ada di hadapannya.Tidak ada ukiran atau tulisan apapun pada batu yang tampak seperti nisan yang sudah sumbing di beberapa bagian karena dimakan oleh waktu itu.“Siapa orang yang dimakamkan di sini? Orang kayakah ... atau, seorang pendekar! Mungkin saja, di dalamnya terdapat …”Belum juga Gao Tian selesai mengucapkan kata-katanya, dia merasa kepalanya berat dan disergap oleh kantuk yang sangat. S
Baca selengkapnya
3. Bangkitnya Sang Raja Iblis
Aneh, pikir Gao Tian saat mendengar perkataan Xuanwu. Tetapi sekali lagi, dia masih ragu perjumpaannya dengan lelaki itu riil. Namun, dia berucap singkat.“Baik, Tuan Xuanwu.”Jawaban Gao Tian membuat Xuanwu kembali tersenyum sangat tipis. Selanjutnya, mereka melakukan apa yang diminta oleh lelaki dengan rambut panjang molek tertata dengan aksesoris cantik tersebut.Keduanya bertukar piring. Lengan mereka telah terbelit satu sama lain. Sebelum saling menenggak darah, Xuanwu kembali berkata.“Bersiaplah untuk menjadi yang terkuat, Gao Tian.”“Terima kasih untuk bantuanmu, Tuan Xuanwu,” balas Gao Tian.Bagai sudah saling tahu, dengan kompak Gao Tian dan Xuanwu menuangkan darah yang berada dalam piring mereka ke dalam mulut.Sebetulnya apa yang mereka lakukan adalah budaya wajar bagi dua orang yang tidak memiliki hubungan apapun, ingin menjalin sumpah persaudaraan.Xuanwu berujar dalam hati. “Anak bodoh. Dia mau melakukan apa saja demi menjadi kuat. Jika penyatuan ini gagal, dia bisa mat
Baca selengkapnya
4. Gerombolan Bayangan Tengkorak
Empat orang berpakaian hitam juga merias wajah mereka melesat dari pohon ke pohon. Dua diantaranya mendarat dekat Gao Tian dan lanjut berlari kencang ke arah dia.“Minggir, bocah!”Buk!Buk!Salah satu dari orang berkedok itu mendorong Gao Tian. Sehingga, tubuhnya tersontong dan yang satu lagi menabraknya.Bluk!Serta-merta, baik Gao Tian dan orang yang beradu dengannya terjatuh. Gao Tian masih terbaring di tanah, sedangkan pria yang bertabrakan dengannya langsung bangkit.“Anak berengsek, kau menghalangi jalanku!”Tanpa bersuara, Gao Tian mengeluh. Alangkah tidak beruntungnya dia hari itu. Setelah dihajar oleh Liu Tong hingga meriang, dia nyaris kehujanan.Tidak cukup sampai di situ, dirinya hampir saja terkubur dalam sebuah gua. Kini, sekelompok orang membuat ia kembali terjerembab di tanah.Kembali bangkit berdiri, Gao Tian berucap, “Maafkan aku, paman-paman. Aku tidak melihat …”“Kau taruh di mana matamu itu, hah …?!” bentak orang yang dibuat jatuh oleh Gao Tian, tanpa menunggu la
Baca selengkapnya
5. Bunuh Mereka Semua!
Di kursi kebesarannya, Xuanwu berucap. Ia masih duduk bergeming dengan gayanya yang santai. Senyum tipis miring menghiasi wajahnya.Sedangkan dalam benaknya, Gao Tian terheran-heran. “Sudah barang tentu bukan aku yang melakukan hal barusan. Yang dapat berbuat seperti itu hanyalah …”“Inilah saatnya bagimu untuk mempelajari ilmu spiritual, Gao Tian.”Terjadi kontak antara Xuanwu dengan Gao Tian. Seolah, mereka dapat mengatur sendiri. Kapan saat bagi mereka berdua untuk saling berkomunikasi, kapan tidak. Sekarang suara Xuanwu terdengar dalam batin Gao Tian.“Ap-apa yang harus aku lakukan, Tuan Xuanwu?” balas Gao Tian tanpa bersuara. Meski demikian, saat itu suara hatinya terhubung dengan si Raja Iblis.“Untuk saat ini? Pokoknya, kerahkan saja ilmu bela dirimu yang … ya …, lumayan itu. Biar aku yang beraksi. Tapi, aku akan memberitahu apa yang mesti kamu lakukan. Apakah kau mengerti?” Xuanwu menjawab mengunakan suaranya yang tenang lagi dalam.“Ba-baik. Aku paham.”“Sekarang bersiaplah.
Baca selengkapnya
6. Dirasuki Oleh Xuanwu
“Ap-apa …?!” Gao Tian spontan membalas ujaran Xuanwu.Membuat mimik keheranan namun tetap tenang di tempat ia duduk, Xuanwu menyambut, “Aku bilang: bunuh … mereka … semua,” katanya lambat bemaksud memperjelas.Untuk sejenak, Gao Tian memandangi lawan-lawannya yang tergolek. Dampak dari serangan ilmu spiritual yang terutama sudah pasti membuat tubuh seseorang terasa lemas. Disusul sakit-sakit pada tulang juga kepala, hingga keram pada titik yang terkena hantaman.Jika kekuatan spiritual yang diterima lebih kuat dari yang dimiliki seseorang, mereka dapat pingsan seketika. Dalam pengerahan yang lebih tinggi, tentu saja bisa mematikan.Tampak jelas, semua musuh Gao Tian sudah tidak berdaya. Keempat laki-laki bertata rias wajah tengkorak tersebut hanya mampu mengerang-ngerang setelah merasakan betapa kuatnya hantaman lawan.“Mereka semua sudah tidak berdaya, Tuan Xuanwu. Sepertinya, aku tidak perlu membunuh mereka,” tentang Gao Tian lugu.Seta-merta, Xuanwu yang masih duduk dengan pose sep
Baca selengkapnya
7. Menjalani Pemeriksaan Kesehatan
Tertawa sendiri, dalam batinnya Xuanwu berkata-kata, “Gao Tian, mesti aku akui. Kamu memiliki persona yang menarik. Aku jadi penasaran. Siapa kau sebenarnya. Mampu membuka segelku, juga tidak mudah dirasuki. Sepertinya, kamu bukan orang sembarangan.”Akhirnya Gao Tian telah tiba di Balai Riung Kejora Merah. Markas sekte Tujuh Bintang Kejora itu merupakan sebuah komplek bangunan besar yang lega. Entah para guru. Yang jelas, murid-murid di sana telah mengetahui. Gao Tian menerima tantangan bertarung Liu Tong karena desas-desus hubungannya dengan Xiao Mei.“Sudah bertarungnya, apakah kamu menang?” tanya murid senior yang menjaga gerbang pada Gao Tian.“Sudah, Kak. Liu Tong bukanlah tandinganku,” jawab Gao Tian lugu.“Hahaha …! Lagi pula, mengapa sok jagoan menerima tantangannya? Karena kamu tidak mau menanggung malu di hadapan Xiao Mei?” murid senior lain yang juga menjaga gerbang turut angkat bicara.“Ti-tidak juga. Bukan itu alasan aku bertarung dengan Liu Tong,” sangkal Gao Tian.“H
Baca selengkapnya
8. Bocah Dari Desa Siluman
Begitu Dokter Lau menyelesaikan kalimatnya, para guru sekte Tujuh Bintang Kejora memandang ke arah dia. Ada salah satu guru yang menatap Dokter Lau lekat-lekat.Pria tersebut mengenakan sebuah selendang biru yang membelit lehernya beberapa kali hingga nyaris menyelubungi wajah dan menutupi dada. Itupun, syalnya tersebut masih menyisakan juntaian panjang.Sang guru duduk dengan seenaknya. Sebelah kakinya terangkat, tergantung pada tumpuan tangan. Gayanya kelihatan seperti tengah bermalas-malasan. Sorot matanya memandangi Dokter Lau tak bersemangat.“Apa benar Gao Tian bertarung dengan salah satu murid Amukan Penguasa Api?” tanya Guan Ming.“Gao Tian berkelahi?”Seorang perempuan yang memiliki postur tubuh jangkung berisi bertanya. Dia adalah Tsui Ga Bo, pimpinan komisi disiplin dan keamanan sekte Tujuh Bintang Kejora.“Kabar yang tersebar di kalangan para murid begitu. Aku mendengarnya tadi pagi,” tenang Guan Ming menjawab bawahannya.“Betul, Grand Master. Baru saja Gao Tian menjumpaik
Baca selengkapnya
9. 400 Tahun Tidak Melihat Wanita
“Lantas, bagaimana kalau salah satu anggotanya ternyata adalah seorang siluman?” tanya Zi Qi. Ia menatap Guan Ming seraya menenggelamkan dagunya ke balik syal yang dirinya kenakan.Gunung Perak merupakan sebuah gunung yang terdapat di wilayah paling utara dari penghujung kawasan barat Negeri Pertama.Banyak yang meyakini, Gunung Perak merupakan pusat kerajaan siluman. Itulah mengapa, orang-orang datang ke sana dengan membawa sesajen demi dianugerahi ilmu spiritual atau kekayaan secara cuma-cuma, mendapat jimat, wejangan, hingga menyerahkan diri untuk menjadi siluman.Desa Siluman yang Zi Qi sebut tadi hanyalah sebuah julukan yang disematkan bagi sebuah kawasan pemukiman yang terdapat di kaki gunung itu.Pemukiman di sana digunakan oleh orang-orang yang ingin mendapatkan hal-hal tersebut sebagai persinggahan sementara mereka. Itulah mengapa, tempat itu dinamai Desa Siluman.Sembari meracik teh, Guan Ming menjawab pertanyaan bawahannya. “Seseorang menjadi jahat karena latar belakangnya.
Baca selengkapnya
10. Sang Iblis Gairah
Terlintas pemikiran kotor dalam kepala Xuanwu. Pada masanya, sosok si Raja Iblis dipuja-puja oleh kaum hawa. Parasnya sangat tampan. Bentuk wajah tirusnya memiliki hidung lancip. Rambut Xuanwu memanjang indah mencapai pinggang dan dihiasi aksesoris mahal. Dia seorang lelaki bermuka manis. Bahkan bisa dibilang, parasnya itu sudah menjurus ke arah cantik. Ilmu hitam bisa mempengaruhi sisi buruk orang yang mendalaminya dari segi mental, laksana candu. Tidak mengherankan jika dahulu kala, banyak wanita yang jatuh dalam pelukan Xuanwu. Itulah kenapa, ia disebut juga sebagai: ‘Iblis Gairah’. Karena, mampu membuat perempuan manapun memasrahkan keperawanannya pada dia. Belum lagi, mematahkan hati mereka yang tidak ia kehendaki. “Aku tidak bisa mengadali Gao Tian bahwa sebagai syarat agar dia bisa mengerahkan ilmu spiritualku, ia mesti meniduri seorang wanita. Dia anak baik-baik. Bisa-bisa, si dungu ini curiga terhadapku. Tetapi mungkin aku bisa mengajarinya untuk tebar pesona, merayu …”
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status