Share

Penari Kesayangan Putra Mahkota
Penari Kesayangan Putra Mahkota
Penulis: Anies

Bab 1

Bab 1

Clare Winter ditugaskan oleh atasannya memimpin penyergapan kasus penyelundup narkoba disebuah pelabuhan Samosa.

Pelabuhan Samosa adalah pelabuhan kecil yang terletak disebuah teluk yang hampir tidak dikenal oleh warga yang bukan berasal dari kota kecil HeLion.

Penduduk Helion kebanyakan merantau keluar dari daerahnya, menuju kekota besar untuk mengadu nasib. Anak muda dikota tersebut lebih suka mencari pekerjaan dikota besar sebagai pekerja kantoran atau membuka bisnis lain.

Otomatis kota Helion semakin lama makin sepi karena ditinggal penghuni usia produktif.

Clare sampai dikota itu karena ada informan yang memberi tahu bahwa pengiriman narkoba dalam jumlah besar akan diturunkan dipelabuhan Samosa.

Biasanya penyelundup menggunakan pelabuhan yang sudah jarang digunakan. Bisa dikatakan pelabuhan ini hanya digunakan untuk kapal pencari ikan berukuran kecil.

Tempat ini dipilih hanya sebagai kota perantara saja. Nantinya paket itu akan diedarkan kewilayah perkotaan besar lain dan antar negara melalui jalan darat.

Clare adalah seorang specialist agent yang ditugaskan menangani kasus penyelundupan narkoba dan obat-obatan terlarang.

Usianya baru 25 tahun tapi karena kepintarannya dalam mengungkapkan beberapa kasus pelik membuat atasannya tertarik untuk menugaskan Clare kekasus yang lebih besar lagi.

Sebagai agent special tentu saja Clare mempunyai kemampuan bela diri. Dia adalah pemegang sabuk hitam Taekwondo dan beberapa bela diri juga dipelajarinya serta ahli menggunakan senjata api.

Saat dia mengintai penyelundup dipelabuhan dia ditemani oleh beberapa rekan pria. Dia bersembunyi dibalik batu karang agak besar. Dua orang berpakaian hitam sedang menurunkan barang dari kapal.

Empat orang menunggu dibawah dengan kendaraan pick up yang siap mengangkut beberapa peti berukuran sedang yang berisi narkoba.

Setelah peti terakhir diturunkan, Clare dan beberapa rekannya yang sudah mengintai sedari awal mengacungkan senjata kepada penyelundup itu untuk menyerah.

bukannya menyerah penyelundup itu malah menembakkan senjatanya membabi buta kearah Clare dan rekan - rekannya.

Tembak menembak terjadi. 3 orang berhasil dilumpuhkan, satu pria yang berusaha lari berhasil dijegal kakinya lalu senjata dari tangan pria itu berhasil dirampas.

Clare melihat dua orang lain diatas kapal berusaha kabur. Tidak menunggu lama dia mengejar naik keatas kapal diikuti oleh rekannya.

Dengan memberi isyarat memakai bahasa tangan mereka berpencar. Clare berjalan mengendap menuju buritan. Tanpa diduga seorang penyelundup menyerang dari bagian belakang.

Terjadilah baku hantam antar keduanya. Dengan keahlian bela dirinya Clare dengan mudah menaklukkan pria tersebut namun pria yang satunya muncul dari balik instrumen pengendali kapal dan menembakkan senjata kearah dirinya.

Letusan senjata mengenai dada sebelah kanan.

Tubuh Clare terpental. Meskipun dia memakai kevlar tapi tembakan itu diarahkan dari jarak dekat mengakibatkan badannya terpental dan kepalanya menabrak pinggiran kapal.

Byurrr...!!! ....Tubuhnya jatuh kelaut.

Pandangan matanya menjadi gelap. Tubuhnya terseret oleh arus laut dan menenggelamkan dirinya. suara-suara diatas makin mengecil lalu hilang.

Matikah aku...? Clare bertanya dalam hati.

Seberkas sinar berwarna kebiruan berbentuk bulat berpendar didepannya.

Apa itu pikir Clare. Antara sadar dan tidak sadar tubuhnya seperti ditarik masuk kedalam pusaran. Kakinya tidak bisa digerakkan, badannya seperti kapas yang tertiup angin, begitu ringan.

Tangannya mati rasa akibat tekanan air dan rasa nyeri akibat peluru yang mengenai dadanya.

Matanya memejam pasrah mungkin dewa kematian sebentar lagi akan menjemput dan ini adalah akhir dari hidupnya.

************

Clare terbangun dari tempat tidur berukuran 3x4. Badannya terasa kaku semua. Dia memeriksa bagian tubuhnya. Tidak ada bekas luka didadanya. Apakah ini dunia arwah setelah kematian, dia bertanya dalam hati. Diamatinya kamar bernuansa hijau pastel.

Baju yang dikenakan juga bukan baju yang kemarin dia pakai saat penggerebekan dipelabuhan. Sekarang dia mengenakan baju panjang satin berlengan panjang.

Model rambutnya juga berubah menjadi panjang sebahu. Kepalanya dibungkus dengan perban. Apa apaan ini dia bertanya pada diri sendiri. Clare mencari cermin untuk berkaca.

Dia ingin melihat wajahnya. Untungnya ada cermin yang terletak dimeja rias samping tempat tidur. Betapa terkejut dirinya melihat sosok dalam cermin. Ini bukan dirinya. Apakah dia menjadi hantu ? pikirnya.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka. Seorang wanita yang dandanannya mirip dengannya masuk sambil membawa botol kecil entah apa isinya dan teko terbuat dari alumunium.

" Siapa kamu, apakah kamu hantu, " tanya Clare dengan suara keras.

" Ya ampun kamu pingsan 7 hari, masak tidak kenal dengan teman sendiri," jawab wanita berparas tirus namun tegas. Matanya bulat dan indah.

" Dimana ini dan siapa kamu. Aku benar benar tidak tahu, " sahut Clare sambil menatap tajam wajah wanita didepannya.

" Ini aku...Dorothy. Apakah akibat lukamu kamu tidak ingat apa apa?"

jawab Dorothy sambil mengulurkan tangannya yang memegang botol kecil ke Clare.

" Minumlah obat ini. Bisa menghilangkan rasa kaku ditubuhmu dan meringankan rasa sakit akibat luka dikepalamu,"

" Obat apa ini, " tanya Clare sambil memerima botol kecil dan membuka tutupnya. Diciumnya aroma yang keluar dari dalam botol. Ada aroma seperti jahe bercampur dengan tanaman rosemarry dan kayu manis.

" Campurkan dengan air kalau minum, ini berbentuk serbuk," Wanita itu mengambil cawan yang ada diatas meja berisi air lalu dia menuangkan serbuk dari wadah botol dan diaduknya dengan sendok kecil.

Clare meminum ramuan itu tanpa banyak bertanya lagi. Rasanya sedikit pahit dan ada pedasnya.

" Bolehkah aku bertanya sekali lagi, siapa aku sebenarnya," tanya Clare masih bingung sekaligus linglung.

Dorothy tertawa mendengar pertanyaannya. Apa separah itu lukanya sampai tidak mengenal dirinya sendiri. Dorothy tidak tahu kalau orang yang dihadapannya adalah orang yang berbeda sama sekali, bukan orang yang selama ini dikenalnya.

" Kamu adalah Katherina panggilanmu adalah Katy. Penari terkenal di Club ini, " jawab Dorothy menatap Clare yang kebingungan.

" Apa....penari? rasanya aku tidak bisa menari. Seumur umur aku tidak bisa menari," Clare memang tidak mengenal dirinya karena tubuh ini bukan miliknya

" Lalu dimana aku sekarang, apa yang terjadi padaku dan kenapa kepalaku dibungkus," tanya Clare. Terakhir kali yang diingatnya adalah peluru yang bersarang dirompi anti peluru yang dipakainya tapi kenapa kepalanya yang dibalut.

" Ini kamar di Palais Royal Club, semacam gedung opera khusus untuk hiburan orang-orang kaya. Kemarin saat kamu menari kamu jatuh dari tiang karena selendang yang biasa kamu buat bergelayutan lepas dan kepalamu membentur tiang kayu.

Untungnya jarak antara tiang dengan lantai panggung tidak jauh tapi cukup lumayan sampai kamu hilang kesadaran dan kepalamu berdarah," Dorothy menceritakan itu dengan mimik muka ngeri.

" Syukurlah kamu hanya pingsan. Aku sudah panik setengah mati dan menangis sepanjang hari.

Dokter sudah memeriksa kondisi tubuhmu. Katanya ada luka memar dikepalamu, bisa saja kamu tidak bangun selamanya, "

" Aku sudah kuatir memikirkanmu, tapi sekarang kamu sudah sadar, tentu saja aku senang bukan main," kata Dorothy.

Jadi selama ini Dorothylah yang merawat saat Clare tidak sadar. Dalam keadaan masih bingung bermunculan berbagai macam pertanyaan dikepalanya.

" Istirahatlah...aku akan membawakan makan siang untukmu. Nyonya besar ingin kamu cepat sembuh agar klubnya bisa ramai lagi. Kamu penari kesayangan pejabat kerajaan dan bangsawan dikota ini," Dorothy lalu pergi keluar kamar.

Clare semakin bingung. Penari..? Apakah ini dunia baru, dunia dimana orang orang mati dengan arwah tersesat bisa menari.

Semakin dia berpikir kepalanya semakin berdenyut rupanya obat ini masih belum bereaksi.

Reaksi obat herbal memang tidak secepat obat kimia. Mungkin dia harus tidur lagi untuk menghilangkan sakit kepala dan rasa sakit ditubuhnya.

Baru 5 menit Clare tidur dia mendengar pintu kamar dibuka dari luar. Terdengar suara wanita dan pria berbicara.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status