Share

Bab 2

" Apakah dia bisa sembuh Dok," tanya wanita yang berdiri disamping tempat tidur.

" Aku rasa lukanya akan sembuh hanya dia perlu istirahat beberapa hari supaya tenaganya pulih kembali. Dia sedikit menderita gegar otak tapi tidak parah," pria yang diajak bicara mengamati tubuh Clare yang terbaring ditempat tidur.

" Aku berharap demikian karena minggu depan dia harus menari didepan Putra mahkota. Kalau sampai dia tidak bangun matilah aku, "

" Apakah harus dia yang menari, bukankah banyak penari lainnya disini ?" tanya pria itu lagi.

" Putra mahkota pertama menginginkan dia, tidak mau yang lainnya. Apakah tidak ada obat lain yang membuat Katy cepat pulih, "

" Tidak ada, hanya membiarkan dia beristirahat selama beberapa hari mudah-mudahan dia bisa cepat sembuh, " kata lelaki yang dipanggil dokter mengakhiri pembicaraan.

Setelah pintu tertutup Katy bangun. Rasa haus membakar tenggorokannya membuat dirinya mencari air minum. Untunglah dia melihat ada teko berisi air.jadi dia bisa minum dari teko itu

Dihari ketiga setelah dia sadar, pusing dan sakit ditubuhnya sudah hilang. Clare ingin keluar dari kamar dan ingin melihat lingkungan dimana dia berada.

Dibukanya lemari yang ada disamping kanan tempat tidur. Isinya adalah baju baju jaman kuno. Sebagai seorang mata mata tidak sulit bagi Clare Winter yang berubah nama menjadi Katy untuk berganti status yang baru meskipun menimbulkan sedikit rasa canggung karena dia berada dijaman yang berbeda.

Setelah itu diolesnya bedak dan sedikit lipstik dibibirnya supaya tidak terlihat pucat. Rambutnya yang panjang digelungnya keatas membentuk sanggul. Dia tidak suka rambut panjang. Rambut asli Clare pendek dibawah telinga.

Sebelum dia keluar dari kamar, Dorothy masuk dengan membawa cairan tonik eliksir yang katanya sangat bagus untuk mengembalikan kondisi tubuh setelah sakit.

" Apakah kamu mau keluar. Bukankah kamu belum sehat benar, " tanya Dorothy.

" Kelamaan dikamar membuat tubuhku tambah sakit. Aku ingin menghirup udara segar mumpung cuaca sangat bagus, " jawab Katy yang sebenarnya adalah Clare. Sudah saatnya dia memerankan diri sebagai Katy.

" Aku temani ya sekalian nanti kita mampir ke toko accecories beli jepit rambut sekalian minta ijin Nyonya besar," ucap Dorothy.

" Siapa yang kamu maksud Nyonya besar," Katy masih saja belum pulih ingatannya.

Dengan sabar Dorothy melayani pertanyaan Katy " Nyonya besar Hana adalah Direktur dari Palais Royal Club ini,"

" Ya..ya ..sekarang aku mengerti, " Katy menganggukan kepalanya pura-pura mengerti apa yang dikatakan Dorothy.

Mereka berjalan keluar kamar. Katy mengamati bangunan dimana dia berada sekarang.

Kamarnya terletak dilantai 2 dan dia menempati kamar itu sendiri. Untuk penari utama memang diberi kamar tersendiri dan tidak bercampur dengan penari yang lain. Mereka dibagi berdasarkan siapa yang terbanyak menghasilkan uang. Penari biasa diberi kamar yang diisi 2 orang.

Bangunan itu terdiri dari tiga lantai. Katy tidak tahu kamar dilantai tiga itu untuk apa karena dia adalah Clare, seandainya Katy yang sebenarnya pasti tahu fungsi kamar dilantai tiga.

Dilantai bawah terdapat panggung bulat yang terletak ditengah bangunan. Tinggi panggung lebih dari setengah meter dan ditengah terdapat tiang kayu yang kokoh sedang Kursi penonton mengelilingi panggung.

Diluar udara sangat cerah, matahari tidak terlalu panas karena ini adalah musim semi. Bunga Daffodil dan Calendula yang ditanam dipot-pot depan rumah dan gedung sedang mekar. Dorothy dan Katy berjalan sambil melihat lihat suasana pemandangan kota.

Katy banyak bertanya pada Dorothy mengenai kota tua ini. Dorothy menjelaskan karena menganggap Katy terkena amnesia sebagian akibat jatuh.

Ini adalah kota Lavatera ibu kota kerajaan Trebezia. Kota ini sangat ramai dikunjungi pedagang dari segala penjuru pada saat musim semi dan musim panas tetapi akan menurun jumlahnya saat musim gugur dan musim dingin.

Disepanjang jalan berjejer toko toko yang menjual bermacam macam barang dan juga kedai yang menjual bahan makanan, kue-kue traditional serta obat obatan, juga tak ketinggalan bar-bar dan restoran penuh pengunjung saat cuaca sedang bagus seperti ini.

Dorothy mengajak Katy masuk kesebuah toko perhiasan dan Accecories. Dia akan membeli jepit rambut dan anting untuk menambah koleksinya. Katy hanya melihat lihat saja, dia tidak tertarik sama sekali dengan segala macam perhiasan.

Seandainya ini jaman modern Katy lebih tertarik masuk ke toko yang menjual senjata api seperti FN 57, Revolver 1911 atau Glock Meyer 22 daripada perhiasan.

Dia hanya membeli selendang panjang yang dia sendiri tidak tahu akan digunakan sebagai apa,hanya dia merasa tertarik karena selendang ini buatan tangan dan tenunannya sangat rapat serta kuat. Kekuatannya setara tali laso.

Sekeluar dari toko mereka menyeberang jalan untuk mampir kekedai minum. Tiba tiba mereka dikejutkan suara orang berteriak sambil berusaha mengendalikan kudanya yang berlari dengan kecepatan tinggi tanpa bisa diatasi.

" Minggir-minggir...yie...yie," teriak kusir berusaha menghentikan kudanya.

Dorothy sangat terkejut dan hanya bisa membelalakkan mata ngeri. Tubuhnya mematung saat kereta kuda itu melaju kearahnya. Secara refleks Katy alias Clare menerjang tubuh Dorothy kesamping untuk menghindar sampai mereka berdua berguling kepinggir.

Kuda yang menarik kereta itu masih terus berlari tanpa bisa dihentikan. Ada teriakan wanita yang minta tolong dari dalam kereta.

Segera Katy berlari mengejarnya. Jalan didepan agak bergelombang, sedikit menghambat lari kuda, segera Katy mengeluarkan selendang yang tadi dibelinya, lalu dengan kekuatan penuh selendang tadi dilempar kearah roda kereta dan langsung membelit salah satu roda dan Katy terseret, untung Katy memakai sepatu boot kulit dan sepatu itu melindungi kakinya dari gesekan lapisan tanah.

Setelah itu Katy melepaskan selendangnya, bisa babak belur dirinya kalau diseret kereta lebih jauh.

Secara perlahan laju kereta mulai melambat akibat roda yang terbelit selendang. Kusir akhirnya berhasil menguasai kudanya dan menghentikan kereta.

Seorang wanita cantik keluar dari dalam kereta dengan wajah pucat pasi diikuti oleh pelayan dibelakangnya. Katy menghampiri kedua wanita tersebut.

" Kau tidak apa apa ? " tanya Katy

" Seperti yang kau lihat, betul betul mengerikan, kenapa kuda itu menjadi tidak terkendali. Ngomong ngomong terima kasih kamu sudah menolongku," kata wanita yang memakai gaun seperti bangsawan.

" Kenalkan aku Lady Sonia dan kamu siapa, " katanya sambil membetulkan letak bajunya yang tidak karu-karuan.

" Katy... " hanya itu yang diucapkan dan Katy berjalan menjauh dari kereta.

Seseorang mengendarai kuda hitam bersurai, dengan memakai chainmail armor yaitu baju zirah yang terbuat dari rajutan logam kalau dijaman modern semacam rompi anti peluru.

Wajahnya dingin dan terlihat sedikit kejam, dia melirik Katy dengan sorot mata yang tajam. Katy tidak menghiraukan, dia terus berjalan menghampiri Dorothy yang sudah menunggu disalah satu kedai minum.

" Kamu baik-baik saja ? Apakah ada yang luka," tanya Dorothy cemas.

" Aku tidak apa apa, hanya lecet sedikit. Beri aku minumanmu," kata Katy langsung mengambil minuman yang diminum Dorothy. Minuman ini terasa dingin saat mencapai kerongkonannya yang kering. Seperti rasa akar tumbuhan bercampur sari buah.

" Apa ini, rasanya enak tidak terlalu manis," kata Katy lalu menghabiskan minumannya.

" Ini namanya Cogograss dari akar alang alang dan perasan lemon, " sahut Dorothy, dia memanggil pelayan untuk memesan satu lagi.

" Siapa Lady Sonia dan pria yang baru saja lewat menggunakan zirah itu, " tanya Katy penasaran.

"Lady Sonia anaknya selir Anabel, istri kedua Raja Herald, sedang pria yang yang memakai baju zirah Putra mahkota Hector, anak dari Ratu Ilona permaisuri Raja Herald, " jawab Dorothy sambil meneguk cogograss yang dipesannya tadi.

" Bisakah kamu ceritakan keluarga kerajaan ini, aku tidak ingat apa apa, ingatanku sebagian hilang " keluh Katy padahal aslinya dia tidak tahu.

" Ya ampun Kat, ingatanmu parah ternyata setelah jatuh. Baiklah aku akan bercerita untuk memancing daya ingatmu kembali," kata Dorothy mengaduk minumannya lalu menyeruput sedikit.

" Raja Herald adalah raja dikerajaan Trebezia. Dia mempunya 2 istri. Istri pertama adalah Permaisuri Ilona dan satunya adalah Selir Anabel. Seperti yang aku bilang tadi Lady Sonia adalah anak dari Selir Anabel, anaknya hanya satu sedang Permaisuri Ilona punya 3 anak laki laki. Anak pertama adalah Hector seorang Pangeran yang berwajah dingin dan angkuh namun tampan, dia adalah Putra Mahkota calon pengganti Raja, tipikal dominan dan pintar dalam ilmu perang, strategi serta dia adalah salah satu pemimpin divisi prajurit.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nani Lestari
Semoga ceritanya selalu sampai selesai, tidak berhenti ditengah-tengah cerita. Terima kasih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status