" Apa benar seperti itu," sahut Katy, melihat penampilan maskulin Prince Hector rasanya tidak mungkin, sama seperti kejadian kemarin saat Katy kepergok mengintip Prince Hector bermesraan dengan Megan. Tapi siapa tahu kelanjutan dari atraksi yang mereka lakukan dikamar, bukankah dirinya sendiri lari tunggang langgang setelah ketahuan." Sudahlah itu masalah Prince Hector sendiri tidak ada hubungannya dengan kita," kata Katy berdiri membetulkan rambutnya yang sedikit berantakan tertiup angin." Ngomong-ngomong masih ada lagi yang ingin aku sampaikan kekamu. Prince Hector menganggap dirimu mata duitan," " Apa..? Kenapa dia berpikir seperti itu ," tanya Katy heran." Karena kamu mematok harga yang tinggi bila menginginkan jasamu sebagai penari dan kamu orangnya pilih-pilih. Jika kamu tidak menyukai orang yang menyewa dirimu maka kamu tidak segan-segan menolaknya dan ada peraturan diawal jika ditolak mereka tidak boleh marah atau menuntut," senyum Dorothy mengembang membentuk seringai rub
Plaakk....!!! 2 tamparan keras mendarat dipipi Katy hanya karenamenumpahkan air minum dibaju kakak perempuannya." Kau berani-beraninya menumpahkan air minum keatas bajuku yang baru dibelikan ibuku, " suara Veronika menjerit seolah baju itu terbakar habis padahal hanya ketumpahan air putih biasa." Maafkan aku kak, aku tidak sengaja, " kata Katy terbata-bata." Ambil bajuku yang lain dan cuci sampai bersih baju ini. Awas kalau sampai tidak bersih mencucinya, aku akan mengadukan ke ibu, " Veronika mengancam sambil matanya melotot kearah Katy.Katy berjalan kearah lemari kakaknya yang menyimpan baju-baju bagus dari ibunya namun untuk dirinya hanya baju usang dan baju yang tidak disukai oleh kakaknya baru diberikan kepada dirinya.Setelah mengambil setelan baju dari lemari pakaian diulurkannya baju itu kekakaknya. Vero menerima baju itu lalu dilemparkan kepelayannya." Aku tidak mau memakai baju ini, ambil baju yang lain," perintah Vero kepada pelayannya.Katy adalah gadis kecil yang hi
15 tahun kemudian.Prince Hector menanyakan kepada Tobias masalah wanita yang meninggal setelah menemani dirinya di Palais Riyal Club." Siapa sebenarnya wanita yang menemani aku kemarin malam, kenapa dia mati. Aku sudah menyuruhnya untuk pergi," tanya Prince Hector ke Tobias." Dia hanya penari kelas 2. Dia menemani anda karena diminta seseorang sebagai hadiah," jawab Tobias sambil melirik kearah Wade yang sedari tadi hanya diam saja." Hadiah..? hadiah apa..aku tidak butuh hadiah semacam itu, lagipula aku bisa mendapatkan wanita manapun yang aku sukai," Prince Hector memyombongkan diri sendiri.Tobias dan Wade saling pandang, merapatkan bibirnya,menahan tawa. Dia lupa bahwa ada 1 wanita yang selalu menolak dirinya di Palais Royal." Ada apa dengan wajah kalian, seperti pantat ayam saja," alis Prince Hector terangkat saat melihat kedua pengawalnya." Maaf Tuan sepertinya anda lupa," jawab Wade taku-takut tapi dia tidak bisa menahan diri lagi." Lupa ..? Apa yang aku lupa," Hector mel
Nyonya Hana mencari Katy dikamarnya. Katy sedang menyiapkan baju untuk penampilannya malam nanti setelah rehat kurang lebih 1 bulan." Apakah kamu benar-benar yakin bisa tampil. Jangan dipaksa kalau kamu belum sehat betul," Nyonya besar Hana mengingatkan. Bagaimanapun dia mengkhawatirkan kondisi tubuh Katy."Jangan kuatir, aku sudah sehat. Justru tubuhku sakit semua karena tidak bergerak diatas panggung," jawab Katy tertawa kecil."Apakah kamu butuh bantuan penari latar?" tanya Nyonya Hana karena penari latar kadang dibutuhkan untuk menutupi kelemahan penari utama. dan memecah konsentrasi penonton." Bukankah penari latar akan menjadi tarian pembuka ? well...aku rasa bisa mengatasinya dan membuat sedikit perbedaan dari tarianku sebelumnya," ucap Katy. " Baiklah kalau begitu aku akan memeriksa persiapan penari lainnya," Nyonya Hana keluar dari kamar Katy dengan terburu-buru.Katy yang tubuhnya berisi jiwa Clare bukanlah penari tapi bukan berarti dia tidak bisa menari. Dia sudah meliha
Akhirnya hari yang ditunggupun tiba. Panggung bentuk bundar dan dikelilingi oleh kursi penonton mulai dipenuhi oleh pengunjung. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang kaya, tidak mungkin orang biasa bisa melihat pertunjukkan disini.Sekelompok yang terdiri dari beberapa orang datang. Sepertinya mereka adalah orang penting, begitu mereka masuk orang yang berpapasan dengan mereka minggir ketepi sambil mengangguk hormat. Pria ditengah yang dikelilingi oleh beberapa pengawal seperti biasa menunjukkan wajah dingin dan kaku namun menimbulkan iri bagi yang lain.Mata hitam, bibir tipis dan hidung yang lancip nenunjukkan wajah aristokratnya. Siapa lagi pemiliknya kalau bukan Prince Hector. Disisi kiri kanannya adalah Tobias dan Wade pengawal kepercayaannya. Dibelakangnya adalah pengawal biasa bawahan Tobias dan Wade.Begitu juga dengan wajah Tobias dan Wade. Mereka berdua juga memiliki wajah tampan namun sedikit ramah dibanding tuannya.Rombongan tersebut mengambil tempat duduk yang sudah
Sebenarnya Prince Hector juga mengetahui kalau wanita yang berada didepannya memegang pisau yang diarahkan kedirinya. Dia menunggu saat yang tepat untuk merebut pisau itu dan akan menangkap serta mengirimnya kepenjara bawah tanah untuk diinterogasi namun gerakkannya kalah cepat oleh Katy.Tobias dan Wade tidak menyadari kalau tuannya sedang dalam bahaya. Mereka disibukkan dengan gerakkan salto Katy yang mengagumkan dan bertepuk tangan saat Katy sudah mendekati mereka. Katy berhasil menyeret wanita itu ketengah panggung dengan tangan memegang pinggang wanita itu lalu dia berbisik ditelinganya, " Kalau mau selamat, ikuti kata-kataku," Musikpun mulai memanggil penari untuk berkumpul ditengah panggung memberikan penghormatan sebagai tanda berakhirnya pertunjukkan. Bagi yang ingin meneruskan bersenang-senang mereka bisa naik kelantai 3 sambil minum dan ditemani oleh gadis-gadis cantik Palais Royal.Katy masih mencengkeram tangan wanita itu. Dia menggandeng dan menyeret kekamarnya. Wanit
Tiba-tiba pintu diketuk dari luar.Tok...tok...tok...!!" Nona...ada tamu yang mencari Nona. Tolong diterima," "Sepertinya suara pelayan, ada apa mencariku," bisik Katy. Instingnya cepat menyadari sesuatu. Dia lalu memberi isyarat dengan tangan supaya Brenda bersembunyi. Dorothy mengerti isyarat itu lalu menarik tubuh Brenda dan mendorong Brenda ke lemari pakaian untuk bersembunyi setelah itu dia mengunci pintu lemari dari luar." Nona...Nona Katy ada pengawal kerajaan yang mencari anda. Tolong buka pintunya," seru pelayan dari luar." Ya...ya...ya tunggu sebentar," jawab Katy bergegas menuju pintu kamar. Sebelumnya dia melihat Dorothy mengangguk tanda bahwa target sudah diamankan.Begitu pintu kamar dibuka 2 orang pengawal istana sudah berdiri didepan. Mereka pelan-pelan bergeser kesamping lalu wajah dingin seperti salju yang semula berdiri dibelakang pengawal menampakkan diri. Alis Katy terangkat keatas, dia tidak mengira kalau Prince Hector dan kedua pengawalnya langsung mendatan
Dijaman modern Clare tidak pernah berpacaran. Saat menempuh pendidikan militer dia tidak punya waktu untuk diri sendiri. Setiap hari disibukkan dengan belajar dan latihan. Setelah lulus dia langsung mendapatkan tugas dari atasannya untuk menangani kasus kejahatan. Otomatis hari-harinya selalu diisi dengan pengintaian, penyamaran dan penangkapan mana sempat punya waktu untuk pacaran. Pernah Katy dekat dengan teman seangkatan pria, mereka saling menyukai satu sama lain tetapi hanya berlangsung singkat dan sebatas pertemanan akrab. Setelah lulus dari pendidikan teman prianya ditugaskan keluar negeri. Mereka berpisah begitu saja sebelum sempat menyatakan perasaan masing-masing.Tangan Prince Hector mengelus pipinya, lalu ujung hidungnya digosokkan pada kulit yang merona merah. " Apakah kamu masih bisa berpura-pura atau aku akan membongkar isi lemarimu," nafas Prince Hector terasa panas dipipinya.Katy menutup matanya, menahan detak jantung sekuat mungkin. Otaknya buntu antara menekan p