Share

Bab 4

Katy masuk kekamar dengan jantung berdegup kencang. Betapa cerobohnya dia, bagaimana mungkin dia bisa ketahuan. Dia malu kalau dituduh sebagai tukang intip.

Ya Tuhan apa yang sudah aku lakukan..bodoh..bodoh..Katy mengutuk diri sendiri, menyesali perbuatannya tapi siapa orang yang berpakaian hitam yang berlari seperti melayang tadi.

Diatas, Prince Hector menyuruh wanita itu menari lagi. Sepertinya dia tidak terpengaruh dengan kejadian yang baru saja mengganggunya. Wanita itu mulai melakukan gerakan erotis yang membangkitan gairah Prince Hector yang terputus akibat gangguan penyusup. Hector meneguk minuman sambil menyaksikan gerakan siwanita yang mengangkat bagian belakang rok, mencoba menggoda dirinya.

Kemudian dengan gerakan merangkak, menghampiri Hector, menjilati bibir pria yang jarang tersenyum. Tapi pria ini malah kehilangan selera yang tadinya menggebu-gebu. Dia mendorong tubuh wanita tersebut agar menjauh.

Dia hanya suka bermain-main dengan penari wanita di Royal Palace tapi tidak pernah sampai tidur dengan wanita yang menemaninya.

Wanita itu duduk agak jauh dari Prince Hector dan dia mulai mengenakan bajunya. Prince Hector merenung memikirkan Katy yang mengintip dari luar. Biasanya Katy tidak perduli tapi kenapa malam ini Katy justru mengintip dirinya yang sedang berkencan dengan penari lain.

Prince Hector tersenyum sinis, dia memang sengaja ingin membalas dendam pada Katy atas perlakuannya, gadis sombong yang pernah menipu dirinya. Bagaimana bisa dia dipermalukan oleh penari baru saat itu.

Esok hari Katy mengerjap-ngerjapkan matanya. Semalaman dia tidak bisa tidur setelah menyaksikan kejadian dilantai tiga. Prince Hector pria yang bertemu dijalan saat dirinya menghentikan kereta yang tidak bisa dikendalikan oleh kusir. Terbayang bagaimana wajah Hector saat Katy memergoki aktifitasnya dilantai atas.

Dia ingin menanyakan hal ini kepada Dorothy, sebetulnya kamar dilantai 3 itu untuk apa. Kenapa banyak wanita dan pria disana. Dorothy yang mendengar pertanyaan Katy tertawa terpingkal pingkal.

" Masak sih amnesiamu separah itu sampai fungsi kamar dilantai atas tidak ingat sedikitpun ". jawab Dorothy kesal.

" Mau bagaimana lagi kalau aku memang tidak ingat " Katy mengeluh berlagak menyesali kondisi kehilangan daya ingatnya.

" Kamar dilantai 3 itu adalah kamar privat digunakan oleh orang-orang penting dan kaya untuk menyewa penari yang disukainya. Mereka berani membayar mahal untuk itu ".

" Apa...? menari seperti apa yang diinginkan mereka, apa tidak cukup dengan menonton tarian yang dibawah? "

" Parah sekali daya ingatmu ini, mereka ini menari sesuai dengan yang diinginkan tamu termasuk melayani keinginan diluar itu dan penari mendapat bayaran cukup besar dari sana. Kalau beruntung mereka bisa menjadi wanita simpanan atau gundik yang hidupnya kecukupan. Kamu pikir mengandalkan jadi penari saja bisa membuat kaya ?" Dorothy mendengus kesal.

" Jadi mereka merangkap pelacur " Katy tidak percaya dengan ucapan Dorothy.

" Terlalu kasar kalau memakai istilah pelacur untuk profesi yang kita jalani ini. Kalau pelacur sungguhan mereka tidak perlu menari untuk menjajakan tubuhnya, sedangkan mereka yang kamu saksikan diatas tadi malam istilahnya adalah penari merangkap wanita penghibur ".

" Apa bedanya, menari hanya sebagai kedok dan sarana untuk jual diri" kata Katy kesal.

" Tidak semua penari disini seperti itu masih ada yang tidak mau karena menari itu adalah seni bukan untuk melacurkan diri " Dorothy mencoba jepit yang dibelinya kemarin.

" Siapa kira-kira penari yang mau seperti itu disini " tanya Kathy penasaran.

Dorothy mencibirkan mulutnya saat mendengar pertanyaan Katy.

" Cuma beberapa orang. Kalau cuma menemani saja tidak masalah asalkan tidak kelewat batas ".

" ngomong ngomong seperti apa pria yang datang dan duduk didepan kursi paling depan kemarin, bukankah dia Prince Hector? " Katy mengalihkan pertanyaan.

" Ya betul dia Prince Hector, pria itu sering datang kemari dan dia adalah pelanggan istimewa serta royal. Banyak penari yang ingin dipilih dia untuk melayaninya tapi hanya kamu satu satunya yang menolak".

" Kenapa aku menolak. Tolong ceritakan kepadaku kenapa Prince Hector membenciku. Apakah aku pernah melakukan sesuatu yang membuat dirinya begitu marah?" tanya Katy seperti orang linglung. Dorothy tertawa melihat sikap Katy.

" Kamu menolak karena kamu merasa melayani tamu bukan pekerjaanmu. Untunglah banyak penari lain yang senang menggantikan dirimu untuk menemani Prince Hector tapi itu bukan satu-satunya dia membencimu," kata Dorothy sambil tersenyum.

" Apa..? Memangnya aku sering menyinggung dia sampai dia begitu benci kepadaku?" tanya Katy sebal. Tentu ada alasan kuat dibaliknya.

Dorothy tersenyum tipis," Sebenarnya dia justru menyukaimu. Dia selalu menonton tarianmu jika tidak ada tugas yang diberikan oleh ayahnya,"

Katy terkejut mendengar cerita Dorothy. Suka tapi benci...kontradiktif.

" Apa kamu tidak ingat sama sekali kejadian saat kamu menari?" tanya Dorothy cemas karena memikirkan kecelakaan yang menimpa temannya.

Kathy menggelengkan kepalanya menandakan dia tidak ingat apa-apa.

Dorothy memutar bola matanya," Ada satu peristiwa dimana Prince Hector benar-benar membencimu dan marah, sepertinya dia tidak akan pernah memaafkanmu,"

" Apa itu...aku tidak ingat sama sekali," karena memang benar tidak tahu bukan tidak ingat. Apakah tubuh yang ditempatinya ini begitu berani membuat jengkel dan marah terhadap pangeran. Sama sekali tidak merasa takut.

" Aku akan ceritakan, siapa tahu bisa memulihkan ingatanmu sedikit demi sedikit. Dulu saat kamu tampil pertama kali, Prince Hecor sangat suka dengan tarianmu. Hampir setiap kamu menari pasti dia ada untuk melihatmu. Suatu saat dia menginginkan dirimu untuk pertunjukkan pribadinya. Sebagai penari yang lagi naik daun tentu saja kamu senang berharap bisa mendapat bayaran lebih. Tidak tahunya Prince Hector menginginkan lebih dari sekedar menari dan tentu saja kamu menolak, merasa diirendahkan,"

Dorothy mengambil cawan dan mengisinya dengan minuman tonik dingin lalu melanjutkan ceritanya.

" Tapi kamu pintar, kamu berpura-pura melayani dirinya namun diam-diam menaruh bubuk yang bisa membuat orang berhalusinasi. Rupanya obat itu cukup efektif lalu kamu minta ijin kebelakang dan meminta bantuan salah seorang penari lain untuk melayani Prince Hector," lanjut Dorothy meneguk minumannya untuk membasahi tenggorokan yang kering.

" Tentu saja penari itu senang bukan kepalang karena siapa yang tidak suka melayani seorang pangeran

anak seorang raja. Prince Hector yang sudah terpengaruh dengan obat itu mengira itu adalah kamu. Keesokan harinya saat dia bangun dia terkejut dan marah bukan main. Bodohnya wanita itu dia tidak pergi secepatnya malah menemani Prince Hector tidur disampingnya,"

Dorothy tertawa mengingat kejadian itu dan mulut Katy membentuk bulatan tanda O.

" Tahu apa yang terjadi sesudahnya?" Dorothy melihat wajah Katy yang kebingungan seperti bangau yang kehilangan tangkapan ikan.

" Dia hampir membunuh wanita itu seandainya saja tidak lari ketakutan keluar dari kamar lalu dia mengancam akan menyeretmu untuk dimasukkan kepenjara bawah tanah,"

" Tapi kenapa aku masih disini," ucap Katy makin bingung.

" Karena kamu dilindungi oleh Nyonya Besar Hana. Dia minta supaya kamu diampuni dan berdalih kalau kamu dipenjara gedung ini akan kehilangan salah satu penari terbaiknya dan bisa jadi lama kelamaan penonton akan menyusut dan bangkrut,"

Hector tahu bahwa Nyonya besar Hana adalah gundik ayahnya kalau dia masih ngotot dengan masalah yang sepele begini dan terdengar oleh ayahnya bisa-bisa Hector akan dihukum dengan tidak diperbolehkan datang ke Palais Royal dan ayahnya adalah hukum tertinggi dikerajaan ini.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status