Share

-29-

Semalaman penuh Endaru menulis dan menyalin catatan-catatan juga surat-surat berbahasa Belanda ke dalam Melayu dan Jawa. Tangannya menggenggam pena bulu dan bergerak-gerak dengan sangat luwes menulis kalimat demi kalimat. Rosemeijer terkejut dengan kecepatan pemuda itu dalam mempelajari hal-hal baru selama dua tahun tinggal di sana.

“Aku yakin kau hanya berpura-pura tidak bisa membaca dan menulis terutama caramu berbicara dalam bahasa Belanda saat pertama datang ke sini—terdengar sangat sempurna.”

Rose duduk di meja di samping Endaru yang tengah sibuk menulis. Perhatian pemuda itu sama sekali tidak teralihkan apa pun cara yang digunakan Rose untuk menggodanya selama dua tahun ini.

“Dari mana kau belajar semua ini, Endaru?”

Pemuda itu berhenti menulis. Matanya masih terpaku pada kertas-kertas surat yang baru separuh disalinnya.

“Pengajaran kita berakhir setelah aku berhasil menerjemahkan catatan-catatan dan surat-

Tias Yuliana

Masih kurang menegangkan kah?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status