Share

-32-

Endaru didudukkan di sebuah ruangan kosong dengan bangku-bangku kayu panjang. Kedua tangan dan kakinya masih terikat belenggu dari besi. Dua orang opas mengawasi dan mengawalnya dari pintu.

Pintu ruangan itu terbuka. Lamat-lamat Endaru bisa mendengar suara Rose yang berteriak-teriak lantang dalam bahasa Belanda entah pada siapa. “Endaru adalah budak tawananku yang masih harus menyelesaikan pekerjaannya. Kalian tak bisa mengirimnya kembali ke Ponorogo!”

Mevrow, dia harus kembali ke Ponorogo untuk menyelesaikan peradilannya di sana! Bagaimana pun dia terlibat dengan sesuatu yang rumit di sana,” balas seorang pria dalam bahasa Belanda formal.

“Dia tidak bersalah, Tuan!” desak Rose kehilangan alasan.

“Kami mendapat surat agar dia dikembalikan ke Ponorogo untuk menyelesaikan peradilan di wilayahnya. Seseorang akan menjemputnya. Anda tidak punya hak dan alasan untuk mempertahankannya di sisi Anda, Mevrow

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status