Share

Menyembuhkan Luka Dalam

Pak tua Sung dengan sangat serius memperhatikan tubuh Fu Xi yang benar-benar terluka sangat parah, Pak tua Sung berpikir untung dirinya mengetahui tentang pengobatan mengobati luka Fu Xi cukup mudah baginya tapi tetap dengan usaha Fu Xi sendiri.

"Aku membutuhkan banyak bahan herbal untuk penyembuhan luka luar mu, Sedangkan untuk penyembuhan luka dalam aku bisa membantumu," ucap Pak tua Sung setelah memperhatikan tubuh Fu Xi.

"Tapi saat ini kamu bisa melihatnya sendiri aku tidak bisa berdiri, bagaimana caraku mencari bahan herbal seperti yang kamu katakan?" sahut Fu Xi.

"Sudah ku bilang asal kamu mau menjadi murid ku Semua akan aku lakukan," ucap Pak tua Sung.

"Saat ini aku akan mengobati luka dalam mu, jadi pastikan jangan terlalu banyak bergerak," Sambung Pak tua Sung dengan nada serius.

Fu Xi hanya menganggukkan kepalanya setelah mendengar perkataan Pak tua Sung, lagi pula sangat tidak mungkin dirinya bergerak untuk saat ini karena tubuhnya benar-benar terluka sangat parah.

Pak tua Sung yang sudah siap langsung duduk di belakang Fu Xi, Pak tua Sung menaruh tangannya di punggung Fu Xi dan langsung menutup matanya, Pak tua Sung mengirimkan energinya ke tubuh Fu Xi untuk menekan luka luka yang ada di dalam tubuhnya.

Setelah beberapa saat kemudian Pak tua Sung yang berhasil menyembuhkan sebagian lebih luka dalam Fu Xi mulai merasa cukup kelelahan, tubuh tuanya membuatnya tidak sebebas dulu waktu masih muda mengirim sedikit energi saja sudah menguras banyak tenaganya.

"Huuuuh, akhirnya aku berhasil menyembuhkan luka dalam mu," ucap Pak tua Sung.

"Coba kamu perlahan bangkit berdiri dan rasakan perbedaannya," sambung Pak tua Sung.

Fu Xi tanpa menjawab perkataan Pak tua Sung perlahan bangkit berdiri, benar saja Fu Xi bisa merasakan kalau saat ini dirinya merasa jauh lebih baik dari sebelumnya, walau masih berjalan pincang Fu Xi benar-benar senang karena dirinya bisa sembuh.

"Aku mengeluarkan banyak kekuatanku untuk menyembuhkan luka dalam mu tapi tidak masalah, kamu cukup bermeditasi untuk memulihkan diri biar aku yang mencari bahan untuk mengobati luka luar mu," ucap Pak tua Sung.

"Tapi aku ingin membantu mu mencari bahan bahannya, aku bisa melakukannya," Sahut Fu Xi.

"Tidak perlu, dengan keadaan mu yang seperti itu mungkin saja kamu akan mati di jalan jika itu terjadi aku yang menyesal sudah menyelamatkan mu," ucap Pak tua Sung.

"Tenang saja itu tidak sulit aku hanya perlu mencari 3 bahan saja, bahan itu bisa aku cari sendiri di hutanyang pertama jamur tiga mata, kedua akar jari satu, terakhir ilalang naga," sambung Pak tua Sung.

"Apa yang kamu tunggu, cepatlah bermeditasi," ucap Pak tua Sung.

Mendengar apa yang dikatakan Pak tua Sung Fu Xi dengan cepat menganggukkan kepala, Fu Xi yang awalnya ragu karena dirinya tidak pernah berkultivasi langsung duduk bersila dan menutup matanya.

Setelah melihat Fu Xi bermeditasi Pak tua Sung bergegas menghilang berpindah tempat, Pak tua Sung sangat hafal setiap tempat yang pernah di datanginya termasuk atas jurang tempat Fu Xi terjatuh, tempat sebelum Fu Xi terjatuh adalah hutan yang banyak di tumbuhi tanaman herbal.

Pak tua Sung yang menghafal nama bahan yang dicarinya bergegas pergi mencari, Pak tua Sung sangat teliti tumbuhan herbal yang mirip dengan yang dicarinya diketahuinya dengan mudah hanya dengan sekali melihatnya.

"Bahan pertama sudah aku dapatkan, hanya tinggal dua bahan lagi," ucap pak tua Sung penuh semangat.

Masih dengan langkah pelannya dan memperhatikan setiap tumbuhan pak tua Sung kembali melanjutkan langkahnya mencari dua bahan yang tersisa, Pak tua Sung masih mengingat sangat jelas kalau dua bahan lainnya tidak sampai ke luar dari hutan.

Dug, dug, dug.

Suara langkah kaki yang terdengar dari balik pepohonan tak jauh darinya membuat Pak tua Sung bergegas bersembunyi, Pak tua Sung menebak-nebak kalau yang saat ini menyebar ke dalam hutan adalah Assassin yang sebelumnya ingin membunuh Fu Xi dan membuat Fu Xi terjatuh ke jurang.

"Bukankah para pembunuh bayaran sudah mengatakan kalau sampah tidak berguna itu sudah mati kenapa kita masih harus mencari mayatnya," gumam seseorang yang berjalan tidak jauh di belakang pohon tempat Pak tua Sung bersembunyi.

"Kita hanya perlu menuruti perkataan Tuan, kita tidak menemukannya Kita hanya tinggal pulang dan mengatakan yang sebenarnya," sahut suara lainnya.

Mendengar pembicaraan keduanya Pak tua Sung sangat tahu Tuan mereka maksud, semua yang sudah mencarinya saat ini adalah orang suruhan dari keluarga Fu Xi, keluarga Xi adalah salah satu orang yang membuat hidup Fu Xi selama ini menderita.

Setelah suara menghilang Pak tua Sung kembali berjalan pergi mencari dua bahan lainnya, Pak tua Sung mencoba sebisa mungkin menghindari jalan yang akan dilewati suruhan kepala keluarga Xi, Pak tua Sung menghindar bukan karena takut pada mereka tapi akan lebih bagus jika sementara dirinya tidak terlibat dengan mereka agar tidak ketahuan kalau Fu Xi ada bersama nya.

Melewati belasan pohon besar Pak tua Sung kembali menemukan dua bahan yang tersisa, Pak tua Sung yang menemukan Akar jari satu dan ilalang Naga sekaligus merasa sangat beruntung dan membuatnya tersenyum sendiri.

"Aku bisa merasakan kehadiran seseorang di sekitar sini," ucap suara tidak jauh dari Pak tua Sung.

Mendengar suara tidak jauh darinya Fu Xi langsung bergerak cepat mengambil dua bahan yang ada di depannya, setelah mengambil keduanya Fu Xi bergegas pergi menjauh ke arah yang berlawanan.

Suruhan kepala keluarga Xi yang yakin dengan instingnya dengan cepat berpindah tempat, saat tidak menemukan siapapun di sana suruhan keluarga Xi berpikir apa mungkin dirinya salah, atau yang ada di sekitarnya tadi hanya hewan spiritual yang biasa mereka buru.

"Benar aku tidak mungkin salah, tapi hewan spiritual apa yang bau dan auranya menyerupai manusia," ucap suruhan keluarga Xi mencoba berpikir jernih walau tidak yakin.

Di tempat lain sebelum suruhan keluarga Xi mendatanginya Pak tua Sung lebih dulu menghilang, Pak tua Sung tidak menyangka suruhan keluarga Xi masih bisa merasakan kehadiran nya walau dirinya sudah bersembunyi.

"Ternyata mereka bukan orang biasa, kalau hanya pengawal biasa mereka pasti tidak akan mengetahui keberadaan ku," ucap Pak tua Sung.

"Haaaah, kenapa aku memikirkannya, mau orang biasa atau bukan mereka bukan lawan Fu Xi jika aku sudah melatih nya, saat ini aku hanya perlu fokus melatih anak itu agar bisa membangkitkan kedua roh hewan di tubuhnya," sambung Pak tua Sung yang langsung menghilang berpindah tempat.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status