Share

31. Pertanda dari Calon Guru

Zhouyang Hong beranjak dari duduknya. Ia berjalan meninggalkan ruangan itu dengan wajah dingin tanpa menjawab pertanyaan Genjo Li. Sesampainya di ambang pintu lelaki tua itu berhenti. Tanpa menoleh ia berkata, “Pergi dan selesaikan tugas keduamu. Jangan lupa bereskan perabot makan itu.” Zhouyang Hong mengambil jeda. Lalu ia tersenyum dan menoleh. “Tanganku sudah gatal ingin memukul murid malas.”

Genjo Li masih diam di tempatnya hingga Zhouyang Hong berlalu. Ia berusaha mencerna segala perkataan Zhouyang Hong. Ia bisa mendengar dengan jelas kalau lelaki tua yang sangat kasar itu berbicara seolah memberi pertanda baik pada Genjo Li. Bukankah Zhouyang Hong selalu menyebut Genjo Li sebagai ‘pemalas’? 

Apa yang dipikirkan Zhouyang Hong sangat sulit untuk ditebak. Awalnya lelaki itu bersikap seperti mempersulit Genjo Li agar berhenti meminta diangkat menjadi murid. Namun, kemudian apa yang dilakukan Zhouyang Hong seolah menunjukkan kalau lelaki itu ‘mempermudah’ Genjo

Iro Magenta

Pembaca Budiman, Mohon bantu penulis dengan memberi VOTE untuk karya ini. Vote kalian sangat berarti. Tekan tombol VOTE di bawah ini yaa~

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status