Sesosok tubuh tinggi besar sudah berlari dari arah bukit di atas sana dan pergerakannya itu, membawa badai yang dashyat, yang kini mendatangi Chen Long.Chen Long yang sebelumnya tidak menghimpun banyak tenaga dalam, kini buru-buru menghimpun sebagian tenaga dalam andalannya yang berasal dari Mustika Hati Semesta.BUUUMMMMMTerdengar suara seperti ada bahan peledak berkekuatan tinggi yang barusan meledak di tempat ini. Ini membuat ada retakan besar yang terjadi di tanah seperti baru saja dihajar gempa tujuh skala richter di tempat ini dan disusul dengan debu beterbangan ke berbagai arah.Kedua orang yang baru saja berbenturan ini, tampak terdiam di posisi masing-masing dalam jarak yang sudah berada sejauh sepuluh kaki. Keduanya masing-masing mengawasi lawannya. Keduanya tahu kalau ini adalah lawan terberat yang pernah mereka hadapi di sepanjang hidup mereka.Dalam hatinya, Chen Long yakin, kalau saja dia menghadapi lawan ini sebelumnya, saat dia belum berhasil membiarkan tubuhnya dik
Setelah berkata seperti itu, Chen Long langsung melakukan salah satu jurus andalannya. Yaitu Tangan Pengacau Lautan yang pernah dia pelajari dari Paman Kam.Tapi, dia tahu lawan di hadapannya ini adalah lawan yang sangat tangguh. Karena itu, dia menggunakan jurus ini dengan menggabungkannya dengan tenaga dalam dari Mustika Hati Semesta.Melihat kedigjayaan Tenaga Dalam Mustika Hati Semesta ini, Chen Long sadar, kalau saja tenaga dalam Mustika Hati Semesta yang sebelumnya berada di tubuh Liong Ong (Ular Tua) di Lembah Patah Hati, melawannya dengan sepenuh hati, maka, dia pasti akan kalah dari ular tua itu.Tapi, dia mendapatkan kesan kalau sebenarnya, Tenaga Dalam Mustika Hati Semesta di tubuh Liong Ong itu, sebenarnya mengalah padanya. Bahkan sengaja mengincar dirinya untuk menjadi rumah barunya. Nampaknya Mustika Hati Semesta sudah bosan menjadikan ular tua itu sebagai wadah atau inangnya dan memilih untuk mengalah pada Chen Long sehingga Chen Long bisa mengalahkan ular tua itu, dan
Chen Long terlempar jauh ke belakang diiringi dengan suara tawa mengejek dari Hakim Roda Emas. "Kejar terus dia! Habisi dia!" teriak Hakim Roda Emas kepada sang raksasa. Sang raksasa yang bernama Shorujin itu mengikuti perintah dari Hakim Roda Emas. Dia pun berlari ke arah tempat Chen Long terlempar, siap untuk menyusulkan pukulannya guna menghabisi Chen Long. Chen Long tahu kalau sampai si raksasa berhasil mengejarnya maka dia akan berada dalam keadaan yang sangat berbahaya. Karena itu dia langsung menjejak tanah sekali dan melompat tinggi ke atas. Setelah itu, dari atas dia menukik ke arah bawah dengan seluruh kekuatan dari tenaga sakti dari Mustika Hati Semesta ditambah dengan jurus Tangan Rajawali Menghantam Bumi. Jurus ini adalah jurus yang baru pertama kali ini dipergunakan Chen Long. Jurus ini juga adalah jurus yang dia dapatkan dari si Tangan Sakti dari Barat beberapa waktu yang lalu. Sebelum ini, dia belum pernah menggunakan jurus ini karena jurus ini sangat sulit kare
Jarak teriakan-teriakan itu dari posisinya Chen Long tadi, Sebenarnya masih sangat jauh cuma Chen Long yang memiliki pendengaran yang tajam berhasil mengetahui kalau ada teriakan-teriakan di belakang sana. Dan karena dia takut kalau pasukannya mengalami kesulitan di belakang sana karena sudah terlalu lama dia tinggal, maka dia pun berbalik untuk melihat pasukannya, karena arah teriakan itu memang berasal dari belakang dari arah Kota Kang Lam. Tapi semakin dekat dia dengan para pasukannya, dia baru sadar kalau sebenarnya pasukannya tidak memerlukannya. Mereka bukan berteriak karena berada dalam kesulitan tapi cuma bersorak mengelu-elukan kemenangan perang dan juga mengelu-elukan namanya. Tapi tentu saja bukan nama Chen Long yang mereka teriakkan tapi yang mereka teriakkan adalah Zhu Yuan Zhang. Chen Long yakin kalau Zhu Yuan Zhang sudah tampil di hadapan para prajuritnya karena itu dia tidak perlu lagi tampil sebagai Zhu Yuan Zhang. Dia pun kembali ke arena pertarungan saat dia m
Di pihak lain, Chen Long yang terus menyamar sebagai Zhu Yuan Zhang, terus memimpin Gerakan Sorban Merah untuk terus merebut benteng benteng pasukan Mongol hingga akhirnya mereka telah tiba di depan gerbang Kota Raja Bangsa Mongol.Gerakan Sorban Merah terus bertambah banyak jumlahnya. Orang-orang Suku Han yang selama ini tidak berani melawan Bangsa MOngol, kini mulai kena Euforia untuk turun tangan bergabung dalam perlawanan rakyat mengusir penjajah yang dipimpin oleh Gerakan Sorban Merah.Karena itu, saat Chen Long hendak mulai memimpin pasukannya untuk menggempur benteng Kota Raja Monggol, dia belum mendapatkan persetujuan dari Zhe Yuan Zhang."Tapi kenapa, Toako?" tanya Chen Long tidak puas. "Kita tidak bisa melepaskan momen ini. Mereka sedang ketakutan di dalam sana."Iya, Toako," Sim Hong Bu ikut mendukung keinginan Chen Long."Jangan dulu. Aku dapat berita dari mata-mataku di dalam benteng musuh kalau mereka sengaja mempersiapkan pertahanan yang terbaik yang akan mereka gunakan
Chen Long sangat kaget melihat ada dua orang berkerudung yang berada dalam tenda bersama Xiao Liong Li.Xiao Liong Li nampak tersenyum ke arah Chen Long sehingga Chen Long tahu kalau Xiao Liong Li tidak berada dalam keadaan terancam bahaya. Kini, Chen Long mulai memperhatikan akan dua orang yang memakai kerudung ini.Saat salah satu di antara dua orang yang memakai kerudung itu membuka kerudungnya. Chen Long langsung kaget. "Ayah."Orang tua itu yang ternyata adalah Chen Wen, si Pengelana Tanpa Tanding tampak tersenyum ke arah Chen Long.Baru saja Chen Long hendak memberi hormat kepada ayahnya, gerakannya itu tidak jadi dia lakukan karena melihat ayahnya memberi isyarat kepada orang berkerudung lainnya untuk membuka kerudungnya.Seraut wajah cantik walaupun mulai dimakan usia, kini terlihat dari wajah orang kedua setelah dia melepas kerudung yang tadi menutupi wajahnya."Dia adalah ibumu, nak." Chen Wen menunjuk ke arah wanita itu."Ibu." Chen Long langsung menunduk di hadapan wanita
Dalam perjalanan, Xiao Liong Li melihat seseorang melambai ke arahnya. Dia pun memisahkan diri dan menemui orang yang melambai ke arahnya itu. "Peramal Seribu Zaman?" Xiao Liong Li memberi hormat kepada orang tua itu. "Masih ingat kan dengan ramalanku dulu padamu?" "Iya, peramal.""Ini saatnya kamu untuk memilih." Setelah itu, peramal itu langsung pergi dari hadapan Xiao Liong Li. Chen Long yang kehilangan Xiao Liong Li, memutuskan untuk mencari Xiao Liong Li. "Ada apa?""Tidak ada apa-apa." jawab Xiao Liong Li setelah sempat terdiam sejenak. Mereka pun melanjutkan perjalanan. **Di sebuah kelenteng yang tidak terawat, nampaknya lama ditinggal oleh para penghuninya, terlihat suatu pergerakan di dalam sana. Bagi orang-orang yang biasanya melewati klenteng ini, maka mereka akan sangat terkejut dengan kegiatan yang ada di dalam sana dan doa-doa yang terdengar di dalam sana. Karena memang sudah belasan tahun kelenteng ini tidak pernah lagi digunakan. Saat itulah terlihat beberapa
Mendengar suara itu, Chen Long langsung tampil untuk berhadapan dengan orang yang berteriak tadi. "Aku yang melakukannya!"Dua tenaga tingkat tinggi langsung bertemu seiring dengan posisi dua orang itu yang telah saling berhadapan.DUARRRRRTerdengar suara benturan keras akibat pertemuan dua tenaga dalam tingkat tinggi yang bertemu di depan kelenteng terbengkalai ini.Debu beterbangan, bahkan tanah di depan kelenteng ini seperti digali oleh alat berat hasil kehancuran akibat pertemuan dua tenaga dalam tingkat tinggi.Sementara itu, hasilnya sudah terlihat jelas di depan mata. Orang yang baru datang itu sudah terlempar hingga tujuh meter ke belakang karena benturan tadi.Mulutnya mengeluarkan darah. Dia memegang dadanya dan menyadari baru berhadapan dengan musuh yang sangat tangguh.Dia tampak semakin heran ketika dia melihat lawannya hanya seorang pemuda yang masih belia. Dan hebatnya, lawannya itu, tampak masih berada di posisi sebelumnya, dan ini tidak seperti dirinya yang terlempar
"Selamat datang untuk bergabung dengan Klan Xiao."Xiao Ruyue melangkah maju dan menyambut Chen Long.Sebelumnya, Chen Long telah menggunakan Aliansi Elang Langit untuk membuktikan kekuatannya. Meskipun tingkat kultivasinya hanya di puncak Alam Kekosongan Abadi, tidak seorang pun yang hadir akan pernah memandangnya seperti itu.Bahkan Fan Tianying, yang berada di alam semi-abadi tingkat delapan, dipukuli oleh Chen Long dan hampir lumpuh. Akan menjadi lelucon besar jika Chen Long diperlakukan sebagai prajurit puncak abadi virtual biasa.Kekuatan keseluruhan Klan Xiao awalnya berada di peringkat terakhir di antara Lima Kekuatan Mutlak, dan kekuatan keseluruhannya sedikit lebih rendah. Sekarang dengan bergabungnya Chen Long, kekuatannya tidak diragukan lagi telah meningkat pesat."Selamat datang, nama saya Li Yu," Li Yu juga melangkah maju dan mengangguk pada Chen Long dengan ramah.Jelas, kinerja Chen Long sebelumnya telah diakui dan bahkan dihormati oleh mereka.Meskipun Li Yu adalah o
Tidak seorang pun menyangka bahwa Xiao Ruyue secara pribadi akan mengundang Chen Long untuk bergabung dengan Klan Xiao.Ini tidak diragukan lagi merupakan bom besar yang dijatuhkan, membuat semua orang pusing.Chen Long juga tertegun sejenak."Kami mengundang diri Anda untuk bergabung dengan Xiaomen?"Chen Long menatap lurus ke arah Xiao Ruyue. Ia harus mengakui bahwa Xiao Ruyue memang wanita cantik yang langka dengan temperamen yang hebat. Meskipun tubuhnya yang berlekuk-lekuk menarik, temperamennya membuat orang tidak mungkin memiliki pikiran jahat dan mereka tidak berani menodainya dengan mudah.Matanya sangat indah, menatap Chen Long, seakan mampu menarik jiwa orang.Keduanya saling memandang, lalu Xiao Ruyue mengedipkan mata indahnya dan berkata, "Meskipun kamu mengalahkan Aliansi Elang Langit, sejujurnya, kekuatan Fan Tianying tidak ada apa-apanya. Menempatkannya di peringkat keenam belas benar-benar terlalu melebih-lebihkan.""Sekarang Anda menjadi sasaran kritik publik. Semua
“Ahhhh!”“Ahhhh!”“Ahhhh!”Jeritan itu terus berlanjut.Chen Long bagaikan seekor harimau yang menyerbu kandang domba. Orang-orang dari Aliansi Elang Langit sama sekali tidak ada tandingannya dan dibunuh oleh Chen Long seperti memotong sayuran dan melon.Tak lama kemudian, hampir separuh dari tim yang awalnya beranggotakan ratusan orang itu tewas setelah pembunuhan berantai Chen Long. Dapat dikatakan bahwa darah mewarnai udara di area itu menjadi merah.Chen Long bagaikan dewa kematian emas, berjalan di angkasa. Siapa pun yang ditemuinya, itu akan menandakan kematian orang itu.Semua orang tercengang.Dapat dikatakan bahwa mereka jarang melihat adegan pembunuhan seperti itu, tetapi kali ini mereka melihatnya dengan mata kepala mereka sendiri dan sangat terkejut.Ternyata, sekalipun sudah mencapai alam setengah abadi tingkat ketujuh, di hadapan orang kuat sejati, dia tetap saja bagaikan seekor semut, yang bisa dibunuh sesuka hatinya, tidak ada bedanya dengan pendekar yang berada di tin
Wah!Sekalipun Fan Tianying melawan balik dengan keras, ia tetap merasa sulit untuk menahan serangannya Chen Long.Pada saat ini, dia akhirnya mengerti mengapa Chen Long mampu bertahan hidup sampai sekarang meskipun diburu oleh begitu banyak orang, dan menjadi semakin kuat.Setiap terobosan Chen Long setara dengan sebuah transformasi.Sama seperti sebelumnya, ketika Chen Long berada di puncak tahap akhir Xuxian, dia paling banter sebanding dengan seorang master di tingkat kedelapan Semi-Immortal. Di depannya, dia hanya bisa dipukul dan dihancurkan.Akan tetapi, hanya dengan satu terobosan, kekuatan Chen Long berubah drastis dan dia melampauinya dalam sekejap, membuatnya tidak punya pilihan selain membela diri.Tahukah kamu, seorang jenius seperti dia memiliki status yang luar biasa dan garis keturunan yang luar biasa, tetapi ketika dia menerobos dari puncak tahap akhir Kekosongan Abadi ke tahap puncak Kekosongan Abadi, meskipun kekuatannya meningkat pesat, itu jelas tidak sebagus ting
Ledakan!Terdengar suara gemuruh besar lainnya, dan kedua belah pihak bertabrakan ratusan atau ribuan kali di udara dalam sekejap.Fan Tianying langsung marah. Ujung cakarnya sangat mengerikan, mencabik-cabik langit dan bumi seperti lukisan cat minyak, dan menekan Chen Fan dengan keras."Jika diberi waktu, kedua orang ini akan memiliki potensi untuk menantang Kaisar.""Benar sekali, kedua orang ini bisa disebut sebagai orang yang memiliki bakat luar biasa. Prestasi terendah mereka di masa mendatang akan mampu mencapai alam Raja Abadi.""Saya tidak percaya. Menonton pertarungan antara mereka berdua telah menjadi inspirasi besar bagi seni bela diri saya."Banyak orang sangat tersentuh dan terkejut dengan kekuatan bertarung yang ditunjukkan Chen Fan dan Fan Tianying."Tidak, lihat, Fan Tianying benar-benar berhenti!"Pada saat ini, semua orang melihat bahwa Fan Tianying, yang sedang menyerang dengan ganas, tiba-tiba berhenti. Mungkinkah dia merasa bahwa serangan ganasnya tidak efektif, j
Fan Tianying tentu tidak akan tinggal diam saat menyaksikan Chen Long menerobos ke puncak alam abadi virtual.Chen Long sekarang cukup kuat untuk dengan mudah membunuh Gai Huang, yang berada di alam semi-abadi tingkat ketujuh, dan dia telah mampu bertahan begitu lama di tangannya.Dapat dikatakan bahwa kekuatan tempur Chen Long sebanding dengan seorang master yang baru saja memasuki alam semi-abadi tingkat kedelapan.Apa jadinya jika Chen Long membuat terobosan tepat di bawah hidung lawannya?Kemungkinan besar semua rencana lawannya pasti gagal.Oleh karena itu, mereka tidak membiarkan Chen Long berhasil menerobos."Datanglah dan mati!" Ada pandangan acuh tak acuh di mata Fan Tianying.Suara teriakan elang terus keluar dari tubuhnya, bernada tinggi dan tajam, mampu menyerang jiwa seorang pejuang, dan menyerbu ke arah Chen Long.Namun sayang, jiwa Chen Long dilindungi oleh pohon Bodhi kuno, dan trik kecil ini tidak dapat memengaruhi Chen Long sama sekali.Pada saat ini, sejumlah besar
"Tidak seorang pun bisa menyelamatkan orang yang ingin aku bunuh!"Menghadapi serangan Fan Tianying, Chen Long tidak berubah dan terus menyerang Gai Huang. Dia tidak terhentikan dan langsung menembus semua pertahanan Gai Huang dan menghancurkannya hingga berkeping-keping."Aduuuh!"Pada saat ini, serangan Fan Tianying tiba, tetapi sudah terlambat.Elang yang berubah dari kekuatan tinju segera mengeluarkan teriakan marah dan bergegas menuju Chen Long dengan ganas."Enyah!"Chen Long berteriak keras, tinjunya bagaikan meteor, bertabrakan hebat dengan elang yang berusaha menangkapnya.Ledakan!Seolah-olah dua bintang telah bertabrakan satu sama lain, dan badai dahsyat segera menyapu dari pusat tabrakan tersebut.Kemudian semua orang melihat sosok Chen Long mundur dari badai dengan panik.Chen Long berdiri tegak di udara, mengangkat matanya, dan menatap Fan Tianying dengan dingin.Seperti yang diharapkan dari seorang master di puncak alam semi-abadi tahap kedelapan, dia mampu m
"Chen Long, matilah kau!"Teriakan keras segera memecah suasana di Mingshan.Desir, desir, desir.Dalam sekejap, banyak sekali mata yang menatap ke arah orang yang berbicara.Karena perkataan orang yang berbicara itu, muncullah sebuah nama yang mereka kenal, yaitu Chen Long.Ledakan!Suara ledakan udara terdengar, dan energi vital terlihat melonjak seperti ombak. Sebuah tangan besar yang mengerikan menekan langit dan meraih ke arah sudut terpencil Gunung Mingshan.Saat dia mendengar teriakan keras ini, jantung Chen Long berdebar kencang.Namun baru saja dia bereaksi, dia merasakan suatu kekuatan penindas yang dahsyat melanda, sebuah suara gemuruh terdengar di telinganya, langit menjadi gelap dalam sekejap, dan dia melihat sebuah tangan raksasa yang mengerikan terjulur ke arahnya."Brengsek!"Chen Long mengumpat dalam hati.Ia tidak pernah menyangka bahwa meskipun ia bersembunyi di tempat terpencil dan menahan napas, ia tetap ditemukan oleh seseorang. Dan orang yang menemukannya tidak
"Lihat, orang-orang Klan Xiao ada di sini. Klan Xiao adalah salah satu dari Lima Tertinggi, lima kekuatan terkuat di Alam Kuno Abadi Tertutup. Pemimpinnya, Xiao Ruyue, adalah seorang wanita cantik di alam kuno yang setenar pemimpin Aliansi Gadis Surgawi, Leng Rushuang.""Ya, Xiao Ruyue memang cantik, tetapi sayang sekali orang-orang yang mengejarnya bisa mengantre panjang. Klan Xiao yang didirikannya penuh dengan pelindung bunga dan orang-orang kuat. Ada lebih dari sepuluh orang kuat di tahap ketujuh atau kedelapan alam semi-abadi. Jajarannya sangat mengerikan. Tentu saja, Xiao Ruyue sama sekali bukan sekedar wanita cantik yang cantik. Kekuatannya sendiri adalah yang terkuat di Klan Xiao.""Aku ingin tahu orang macam apa yang pantas mendapatkan wanita cantik seperti itu. Cantik dan kuat. Kudengar Li Yu bergabung dengan Klan Xiao karena Xiao Ruyue. Aku ingin tahu apakah Li Yu telah merebut hati wanita cantik itu?"Banyak sekali mata yang tertuju pada barisan orang-orang ini. Mereka kag