Home / Pendekar / Pendekar Sembilan Matahari / 26 Di Antara Dua Pilihan

Share

26 Di Antara Dua Pilihan

Author: Bengcu
last update Last Updated: 2023-07-23 21:53:37

Di tengah kedamaian dan keheningan yang meliputi tempat ini, Paman Kam duduk dengan penuh konsentrasi.

Matanya terfokus pada dua sosok muda yang tengah bermeditasi di hadapannya. Xiao Liong Li dan Chen Long duduk dalam posisi lotus, dengan tubuh tegak dan wajah tenang. Mereka mengenakan pakaian tradisional yang sederhana, menggambarkan kesederhanaan dan kedamaian yang mereka cari.

Di atas kepala mereka, asap ringan mengambang seperti kabut, menandakan tingkat meditasi yang telah mencapai puncaknya. Asap itu melambangkan kehadiran roh atau energi yang mulai mengalir dengan lancar dan mengisi keduanya dengan aura ketenangan yang menakjubkan.

Paman Kam mengawasi mereka dengan penuh keahlian, mengetahui betapa pentingnya momentum ini.

Suasana menjadi sangat krusial, dan setiap detik terasa berharga. Suara apa pun yang mencoba merusak ketenangan ini dapat dengan mudah memecahkannya.

Dua muridnya ini, sudah berada di kondisi tidak bisa membela dirinya sendiri sehingga sekalipun berilmu ti
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sidartha Tung
Penjelasannya bertele2, menjemukan. Ga usah dibahas detil soal konsentrasi meditasi dll lah. Ga menarik bgt, to the point aja. Lg meditasi lalu digangu, ga usah cerita soal paman kam sadar ini sadar itu. Manjang2in cerita doang tapi bikin jemu..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pendekar Sembilan Matahari   27 Berada dalam Bahaya

    Saat Paman Kam melewati jalan di bawah sana untuk menuju ke markas Tong Lam pai, Ge Fei melihatnya dan dia bergegas untuk menuju ke tempat Xiao Liong Li dan Chen Long bermeditasi. Ge Fei ingin mencelakai mereka berdua memanfaatkan kesempatan saat mereka berdua tengah bermeditasi ini. **Paman Kam melintasi jalan yang gelap dan sempit menuju markas Tong Lam Pai untuk membantu orang-orang Tong Lam Pai. Dia berjalan dengan langkah mantap dan fokus, sambil menyatukan pikiran dan hatinya dengan tujuan yang mendesak. Namun, tanpa disadarinya, Ge Fei, seorang individu yang jahat karena iri hati dan penuh dendam kepada Chen Long dan Xiao Liong Li, telah memperhatikannya dari kejauhan.Saat ini, Ge Fei telah melihat Ge Fei memandang Chen Long dan Xiao Liong Li. Dia menatap Chen Long dengan ekspresi penuh kebencian dan iri hati. Sejak lama, dia menyukai Xiao Liong Li tapi Xiao Liong Li justru menyukai Chen Long. Karena itu, dia selalu berusaha mempersulit hidup Chen Long di perguruan ini.

    Last Updated : 2023-07-25
  • Pendekar Sembilan Matahari   28 Serangan dari Soa Hu Pai

    Ge Fei mulai tertawa terkekeh-kekeh. "Hahaha. Sekarang ini, di tempat ini, hanya ada kita bertiga. Aku dan kalian berdua yang lagi lemah. Hahaha."Saat ini, Xiao Liong Li dan Chen Long benar-benar dalam keadaan tidak berdaya. Mereka cuma bisa berharap agar supaya menjadi meditasi mereka berjalan lancar dan selesai secepatnya supaya mereka bisa menghadapi Ge Fei. Kemudian Ge Fei mendengus. "Aku tidak suka dengan kemampuanmu sekarang ini, Chen Long. Aku mau Chen Long yang dulu, yang bisa aku permainkan, bisa aku tindas sesuka hati. Tapi kenapa kamu bisa jadi sehebat sekarang, hah!"Mendengar kata-kata Ge Fei ini, maka Chen Long dan Xiao Liong Li tahu akan niat jahat Ge Fei. Tapi mereka tidak bisa menghentikan meditasi mereka begitu saja. Karena begitu mereka menghentikan paksa meditasi mereka ini, maka jalan darah mereka akan kacau dan tenaga dalam mereka membalik ke arah mereka sendiri yang pada akhirnya bisa mengancam keselamatan jiwa mereka sendiri. Xiao Liong Li dan Chen Long men

    Last Updated : 2023-07-26
  • Pendekar Sembilan Matahari   29 Saling Membela

    Dalam ketidakpastian dan kecemasan, mereka terus bermeditasi, mencoba mempertahankan ketenangan batin mereka sebisa mungkin. Mereka tahu bahwa dalam meditasi inilah letak kekuatan mereka, tetapi mereka juga merasa keterbatasan mereka dalam situasi darurat ini.Ge Fei mulai tertawa-tawa dan mulai mempersiapkan pukulannya untuk membunuh Chen Long. Dia ingin memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Chen Long yang merasa hawa membunuh yang amat sangat di wajah dan pendekatan Ge Fei ini kemudian berkata pada Xiao Liong Li. "Bibi Liong, aku ingin katakan sesuatu padamu sebelum terlambat. Sebelum aku tidak bisa mengatakannya."Xiao Liong Li membuka matanya. "Apa yang ingin kamu katakan?" "Aku mencintaimu, Bibi Liong.""Hah.""Heh!" Ge Fei mendengus mendengar perkataan Chen Long. "Maafkan aku. Mungkin aku tidak pantas mengatakan ini." Chen Long menundukkan kepalanya. "Aku juga merasakan hal yang sama, Chen Long. Aku kaget. Tapi aku suka. Aku sudah menunggu lama kamu menyatakan ini. Ken

    Last Updated : 2023-07-27
  • Pendekar Sembilan Matahari   30 Ancaman Mengerikan di Depan Mata

    Xiao Liong Li dan Chen Long sangat kaget mendengar kata-kata Ge Fei ini. "Bangsat! Jangan coba kamu lakukan itu pada Bibi Liong," geram Chen Long sambil melotot ke arah Ge Fei. Tapi, tidak ada yang bisa Chen Long lakukan saat Ge Fei sudah mendekati Xiao Liong Li. "Layani aku dan aku tidak akan membunuh Chen Long," kata Ge Fei sambil menyeringai licik ke arah Xiao Liong Li. "Bunuh saja aku. Tapi jangan menganggunya!" Chen Long mendelik ke arah Ge Fei. Mendengar itu, Ge Fei langsung melompat untuk menerjang Chen Long. Sebuah tendangannya masuk dengan telak ke dada Chen Long. HOEKKKK. Darah segar mengucur deras dari mulut Chen Long. Dia jatuh ke rerumputan dengan masih tetap dalam sikap bersemedi. Darah segar mengucur dari mulut Chen Long. "CHEN LONG," teriak Xiao Liong Li. Diasangat khawatir akan keselamatan Chen Long. "Aku akan segera membunuhnya!" kata Ge Fei sambil mendekati Chen Long. "Jangan membunuhnya! Please jangan membunuhnya." lirih Xiao Liong Li. Mendengar itu, G

    Last Updated : 2023-07-28
  • Pendekar Sembilan Matahari   31 Terancam Bahaya

    Ge Fei mulai melakukan apa yang dia inginkan di atas tubuh Xiao Liong Li. Sementara Chen Long berusaha keras untuk menghentikan paksa meditasinya karena dia ingin menolong Xiao Liong Li yang sedang terancam bahaya. Xiao Liong Li berteriak keras karena perbuatan Ge Fei ini. Hatinya hancur karena mahkota yang dia jaga selama ini, direnggut darinya oleh orang yang dia benci. **Sementara itu, pertarungan antara Soa Hu Pai dan Tong Lam Pai, menghasilkan hasil yang hampir klimaks. Hok Chung Tosu, salah satu dari Empat Sesepuh Tong Lam Pai, terlempar dengan nyawanya yang sudah melayang setelah dipukul oleh Kwa Sun Tek, yang berjuluk si mayat hidup, salah satu pentolan Soa Hu Pai. Itu disusul oleh terlukanya Nirahai oleh pukulan dari pentolan Soa Hu Pai yang lain. Belakangan Hok Bun Tosu, pemimpin dari empat sesepuh, juga ikut-ikutan terlempar dari arena dan terluka cukup parah. Kematian Hok Chung Tosu dan terlukanya Nirahai serta Hok Bun Tosu itu, membuat Paman Kam marah. Paman Kam

    Last Updated : 2023-08-02
  • Pendekar Sembilan Matahari   32 Rela Berkorban

    Kesedihan dan keputusasaan mengisi hati Xiao Liong Li ketika dia menyadari bahwa dia tidak bisa keluar dari meditasi untuk menghadapi Ge Fei dan menyelamatkan dirinya dari aksi Ge Fei. Rasanya seperti dia terperangkap dalam keadaan tak berdaya, membiarkan dirinya menjadi sasaran rentan bagi Ge Fei yang penuh niat jahat.Dia merasa frustasi dan marah pada dirinya sendiri karena merasa tidak dapat melindungi diri sendiri dan Chen Long. Meditasi, yang sedang dia lakukan ini, menjadi penghalang bagi dirinya untuk melindungi dirinya. Meditasi yang dilakukan Xiao Liong Li untuk membuat dirinya bisa mencapai level tertinggi dari ilmu yang sedang dia pelajari, ironisnya malah mencelakakan dirinya, karena dia tidak bisa menolong dirinya saat dia butuh, karena dia masih terperangkap dalam meditasi yang sedang dia lakukan. Namun, dia sudah terperangkap dalam meditasi ini. Dia tidak bisa keluar dari meditasi ini. Karena itu, walaupun dia ingin sekali menolong dirinya tapi dia tidak mampu mela

    Last Updated : 2023-08-05
  • Pendekar Sembilan Matahari   33 Putus Asa

    Dalam tindakan berani dan berkorban itu, Chen Long berhasil menghentikan aksi keji Ge Fei terhadap Xiao Liong Li. Serangan mendadak yang dilakukan oleh Chen Long memaksa Ge Fei untuk mengalihkan perhatiannya dari Xiao Liong Li. Namun, akibatnya, Chen Long menjadi target pukulan dan serangan ganas dari Ge Fei yang lebih kuat dan tangguh.Dengan tubuh yang lemah dan luka parah, Chen Long merasa serangan Ge Fei menyiksa tubuhnya. Rasa sakit dan kelemahan menghantamnya, namun dia bertahan dengan tekad yang bulat. Meskipun dalam keadaan yang genting, dia tidak menyerah dalam melindungi Xiao Liong Li.Dengan setiap kekuatannya, Chen Long berusaha melawan Ge Fei sebaik mungkin. Meskipun serangannya kurang efektif, semangatnya yang tak tergoyahkan dan keinginannya untuk melindungi orang yang dicintainya memberinya keberanian untuk bertahan.Sementara itu, Xiao Liong Li yang menyaksikan pertempuran ini merasa campur aduk antara rasa terima kasih atas pengorbanan Chen Long dan kecemasan ata

    Last Updated : 2023-08-07
  • Pendekar Sembilan Matahari   34 Berusaha Kabur

    Karena itu, tidak ampun lagi. Tubuh renta Paman Kam yang sedang terluka parah, terkena pukulan keras dari Xiao Liong Li, murid terakhirnya yang ingin mengakhiri hidup.Aksi Paman Kam itu, berhasil meredam pukulan dari Xiao Liong Li yang sebenarnya sudah cukup untuk membunuh Xiao Liong Li."Paman Kam! Mengapa Paman Kam melakukan ini?" Xiao Liong Li menangis melihat keadaan Paman Kam yang terlihat tak berdaya itu."Paman Kam muntah darah. Kemudian dia berkata, "sudah terjadi. Apa yang kamu mimpikan sudah terjadi, Anak Liong.""Huhuhu. Iya, Paman Kam.""Kamu ingat kan dengan kata-kataku waktu itu?""Iya, Paman Kam. Aku ingat.""Kuminta kamu tidak melakukan kebodohan seperti ini lagi, karena kalau kamu melakukan hal ini lagi, maka, ada satu lagi orang yang berarti bagimu yang akan tewas.""Iya, paman. Tapi, aku bisa membawa paman ke tabib untuk menolong paman.""Aku sudah tidak punya harapan lagi. Tinggalkan aku, karena musuh kita akan segera datang untuk menghabisi kalian.""Musuh? Siapa

    Last Updated : 2023-08-09

Latest chapter

  • Pendekar Sembilan Matahari   1546 Kekayaan yang Mengejutkan

    Makam itu memiliki banyak lorong dan jalan yang memanjang ke segala arah, seperti labirin besar.Meskipun banyak orang yang masuk, begitu mereka bubar ke dalam labirin, mereka dengan cepat menghilang."Saya khawatir hanya ada beberapa lorong makam yang dapat mengarah ke ruang makam yang sebenarnya pada akhirnya, atau bahkan tidak ada sama sekali, jadi kita harus memilih dengan baik di awal!" kata Chen Long.Li Yu juga mengangguk.Awalnya, dengan keahliannya, ia dapat melihat dunia dalam sekejap dan tidak akan ada masalah sama sekali. Namun sekarang berbeda. Indra spiritualnya tidak dapat mendeteksi terlalu jauh."Lagipula, ruang di sini padat. Kita bahkan tidak bisa bergerak maju mundur. Aku khawatir kita harus mencarinya satu per satu," kata Li Yu.Keduanya cukup berpengalaman dan cepat membuat penilaian."Jangan terburu-buru, mari kita cari dulu. Kalau tidak berhasil, kita biarkan makhluk hukum yang menuntun kita. Kita tidak tahu, tetapi sebagai makhluk yang berevolusi dari hukum ka

  • Pendekar Sembilan Matahari   1545 Melarikan Diri ke Makam

    Begitu formasi yang diatur oleh hukum kehidupan diaktifkan, orang-orang yang bersembunyi di kehampaan yang ada di sekitarnya langsung merasakannya dan wajah mereka berubah drastis.Dalam menghadapi kekuatan sejati, semua konspirasi dan tipu daya tidak ada artinya.Pada titik ini, tak seorang pun yang dapat duduk diam.Tadinya saya ingin duduk di gunung dan menyaksikan pertarungan dua harimau itu, menunggu siapa yang pertama maju ke depan, memancing makhluk hukum itu dan menarik senjata api.Siapa sangka, ternyata orang-orang pintar ini malah membuat rencana-rencana yang malah membuat mereka hanya bisa menyaksikan para makhluk hukum mengatur segala formasi tanpa ada tindakan yang terarah."Hmph, mereka hanya sekelompok massa!"Kehidupan hukum yang tampak seperti seorang pria berpakaian brokat mencibir dan memandang orang-orang yang akan dimurnikan sampai mati oleh mereka."Ayo bertarung! Bunuh makhluk-makhluk yang mengikuti hukum ini!"Seseorang meraung dalam kehampaan.Situasi saat in

  • Pendekar Sembilan Matahari   1544 Pembukaan Makam

    Pada saat ini, makhluk hukum ini, dipimpin oleh beberapa orang kuat, melantunkan beberapa mantra kuno. Di langit, berbagai jimat terbang, yang merupakan bahasa yang aneh, kuno dan tidak jelas.Dengan kondisi Chen Long saat ini, dia dapat mempelajari segala jenis tulisan, tetapi ketika dia melihat kata-kata aneh ini, dia merasa pusing dan tidak dapat mengenalinya sama sekali.“Makhluk hukum ini benar-benar menakutkan. Jika mereka diwarisi oleh Penguasa Makam, mereka mungkin bereinkarnasi dalam kehidupan lain,” kata Chen Long dengan mata menyipit.Hukum kehidupan ini semuanya ditransformasikan dari hukum pemilik makam semasa hidupnya. Dapat dikatakan bahwa ia telah memperoleh warisan sejati dari kaisar kuno. Sekarang setelah ia memupuk kesadarannya, ia sebenarnya ingin membuka makam kaisar kuno dan mendapatkan semua warisan kaisar kuno.Chen Long melirik ke langit dan melihat banyak sosok tirani bersembunyi di kehampaan.Meskipun keterampilan mengintai orang-orang ini sangat bagus, di

  • Pendekar Sembilan Matahari   1543 Inti Makam

    Xuan Xing lari dan Chen Long tidak mengejarnya.Sebagai keturunan orang suci, Xuan Xing memiliki banyak harta karun. Jubah abadi di tubuhnya saja bukan sesuatu yang dapat dipatahkan Chen Long sekarang, kecuali dia menggunakan Pedang untuk Menekan Kejahatan.Ketika para anggota Aliansi Kebanggaan Kembar melihat Xuan Xing melarikan diri sendirian, mereka merasa ngeri dan mulai mengumpat.Setelah beberapa saat, Li Yu membunuh orang-orang ini satu per satu."Saudara Chen, terima kasih banyak kali ini," Li Yu berjalan mendekati Chen Long dan berkata dengan tulus.Kalau bukan karena Chen Long kali ini, dia mungkin terpaksa pergi."Tidak apa-apa, ini yang harus kulakukan. Bagaimanapun, kita semua dari Klan Xiao," Chen Long melambaikan tangannya dan berkata.Li Yu mengangguk dan berkata, "Jika bukan karenamu kali ini, aku tidak akan mendapatkan Buah Hunyuan. Aku akan mengambil satu dari sepuluh Buah Hunyuan, dan sembilan sisanya akan menjadi milikmu."Akumulasinya sudah sangat dalam,

  • Pendekar Sembilan Matahari   1542 Kekalahan Xuan Xing

    "Keturunan orang suci? Tidak lebih dari itu!"Tepat ketika Xuan Xing sangat terkejut, suara menghina dan mengejek Chen Long terdengar.Saat berikutnya, Chen Long terlihat bergerak cepat seperti cahaya keemasan.Dia begitu halus dan lincah saat terbang, sehingga tak seorang pun dapat menebak di mana dia akan muncul pada saat berikutnya.Bang, bang, bang…Sosok Chen Long berkelebat berulang kali. Ia bergerak ke arah timur dan menyerang ke arah barat, menunjuk ke selatan dan menyerang ke utara, dan menghantam Xuan Xing puluhan kali berturut-turut, membuat Xuan Xing meraung marah."Cangkang kura-kura itu keras sekali!"Chen Long mengerutkan kening, menatap jubah abadi yang dikenakan Xuan Xing.Jubah itu bersinar terang dan jelas berada pada level senjata abadi tingkat menengah. Kalau tidak, menghadapi rentetan pukulannya, Xuan Xing pasti tidak akan dipukuli sampai babak belur."Sialan! Dasar bajingan, beraninya kau meremehkanku? Lihat jurus pamungkasku!"Ledakan!Xuan Xing sang

  • Pendekar Sembilan Matahari   1541 Tinju Ilahi Positif dan Negatif

    Ceritanya panjang, tetapi semuanya terjadi dalam sekejap. Dua setengah abadi tingkat delapan dari Aliansi Kebanggaan Kembar dibunuh langsung oleh tangan besi Chen Long tanpa kemampuan mereka untuk melawan.Pada saat ini, reaksi pertama semua orang adalah kulit kepala yang kesemutan.Betapa dahsyatnya kekuatan ini.Langsung membunuh dua semi-abadi tingkat delapan.Meskipun keduanya tidak berada di puncak tahap kedelapan, mereka masih setengah abadi tahap kedelapan. Mereka bukan kucing dan anjing sembarangan yang bisa dibunuh sesuka hati.Bahkan Xuan Xing dan Li Yu benar-benar tercengang.Xuan Xing menerkam Chen Long seperti seekor harimau yang turun dari gunung. Namun, Chen Long melewatinya seperti kilat dan menerkam langsung ke dua makhluk setengah abadi tingkat delapan dari Liga Shuangjiao, membunuh mereka seketika.Ini hanya menunjukkan bahwa mereka tidak menganggap serius Xuan Xing sama sekali, dan merupakan tamparan keras di wajah.Dan yang paling penting, Chen Long diserang seket

  • Pendekar Sembilan Matahari   1540 Pembunuhan Seketika Dua Orang

    "Ha ha ha ha."Mendengar perkataan Li Yu, Xuan Xing tertawa terbahak-bahak, dengan raut wajah yang penuh sarkasme, dan berkata, "Betapa konyolnya, apakah menurutmu ini rumahmu? Siapa yang datang pertama akan dilayani pertama? Biar kuberitahu, di sini, kekuatan adalah segalanya. Siapa yang lebih kuat akan mendapatkan harta karun. Kau bahkan tidak mengerti ini, dan kau berani datang ke Alam Kuno Fengxian. Sungguh menggelikan.""Aku sudah menyuruhmu keluar, tapi aku mengampuni nyawamu demi Xiao Ruyue. Kalau tidak, apa kau pikir aku akan berada di sini dan berbicara omong kosong denganmu? Aku hitung sampai tiga. Kalau kau tidak mau keluar, kau tidak perlu keluar.""Tiga.""Dua."Wajah Li Yu tampak sangat jelek.Awalnya, dia adalah orang pertama yang menemukan kesempatan untuk mendapatkan Buah Hunyuan, tetapi dia kebetulan bertemu Xuan Xing, dan pihak lain memiliki banyak orang dan kekuatan yang kuat. Selain Xuan Xing, ada dua master di alam semi-abadi tingkat delapan.Jika tidak, meskipun

  • Pendekar Sembilan Matahari   1539 Dilema Li Yu

    "Hahaha, Chen Long, aku tidak menyangka itu kamu. Hebat sekali. Seperti mencari sesuatu tanpa usaha, tetapi akhirnya datang kepadaku! Bertemu denganmu di sini, sepertinya Tuhan ingin aku terbang ke langit. Aku menginginkan warisan Kaisar Abadi darimu!"Setelah lelaki kurus itu terkejut, senyum kegembiraan muncul di wajahnya.Setelah berita Chen Long mendapatkan warisan Kaisar Abadi tersebar, dia mencari jejak Chen Long ke mana-mana, berniat membunuh Chen Long dan merebut warisan tersebut. Namun sayang, terlalu banyak orang yang mengincar Chen Long, dan Chen Long terlalu licik, sehingga dia selalu terlambat selangkah.Kemudian, di luar makam kaisar kuno, dia juga ingin mengambil tindakan, tetapi situasi saat itu tidak memungkinkan, jadi dia telah berusaha mencari peluang dalam pikirannya, dan sekarang kesempatan yang dia tunggu-tunggu akhirnya datang.Saat dia bicara, seluruh aura dalam tubuhnya menyebar sekaligus, menutup seluruh ruang kecil itu.Kali ini adalah kesempatan yang sempur

  • Pendekar Sembilan Matahari   1538 Tubuh Emas Level 49

    Setelah berhadapan dengan Roh Emas Piton Langit Gelap, Chen Long mulai berlatih menggunakan Roh Emas Langit-Pasir Gelap.Ada cukup banyak master yang memasuki makam kaisar kuno kali ini, dan ada juga Chu Yun yang menatapnya. Meskipun itu sudah cukup baginya untuk menyelamatkan hidupnya, dia masih sedikit kurang untuk bersaing memperebutkan peluang dan harta di tempat seperti itu.Terlebih lagi, Chu Yun tidak menyerah mencarinya. Jika dia tidak meningkatkan kekuatannya, dia harus melarikan diri lagi jika bertemu Chu Yun lagi. Dia tidak punya banyak waktu untuk melarikan diri.Mustahil baginya untuk membuat kemajuan lebih lanjut dalam ranah kultivasinya dalam waktu singkat. Lagi pula, ia baru saja menembus puncak ranah Kekosongan Abadi sepuluh hari yang lalu, dan mustahil baginya untuk terus meningkat begitu cepat.Oleh karena itu, kita hanya bisa fokus pada tubuh fisik.Selama Tubuh Emas Dominan miliknya mencapai level 50, Semi-Abadi Tahap Kesembilan tidak akan ada apa-apanya di hadapa

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status