Share

Bab 40. Siaga Satu

Sebulan sudah pernikahan mereka berjalan, tapi Papi Mannaf belum juga mewariskan semua hartanya kepada sang anak. Haidar pun tidak pernah menanyakan perihal itu, ia menikmati pernikahannya dengan sang istri meski sering terjadi perselisihan di antara mereka.

“Boo, Kita udah sebulan menikah, tapi kamu belum sekali pun menyentuh aku. Apa aku sehina itu sehingga kamu nggak mau menyentuh istrimu sendiri,” ucap Andin lirih sembari menundukkan kepalanya.

“Kita belum saling mencintai. Aku hanya ingin menyentuh wanita yang aku cintai. Aku nggak mau menyentuh kamu hanya karena nafsu sesaat. Aku akan menyentuhmu kalau aku sudah mencintaimu begitu pun sebaliknya,” jawab Haidar panjang lebar.

“Aku udah halal untukmu, Boo,” sahut Andin. “A-apa aku bukan  kriteria wa-wanita idamanmu?” tanya Andin terbata. Air matanya mulai menetes di pipinya, isakan tangis terdengar oleh sang suami.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status