Sherly terkejut melihat kehadiran Damian di rumahnya. Dan dia sedang bersama Daniel.
Sherly langsung mengejar Damian dan menahan Damian.
“Apa yang kau lakukan dirumahku? Mengapa kau tidak meneleponku dulu?“
“Dan mengganggu acaramu? Aku mengira, kau merasakan hal yang sama dengan apa yang aku rasakan tapi ternyata aku salah besar!“Damian tertawa pahit.
Daniel berlari kearah Damian dan mencoba mencari tahu. “Daniel, ini bukan urusanmu, tinggalkan kami.“ “Sher!“ “Bisa!?“ “Sebaiknya aku pergi,“ kata Daniel dengan sedikit kesal. “Baiklah.““Apa? Kau tid
Sherly memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya. Deni tidak mengijinkan Sherly mengundurkan diri tapi Sherly memaksa. Ia ingin pulang ke London dan tinggal disana untuk waktu yang lama dan ia tidak tahu, apakah ia akan kembali atau tidak. Deni tahu ia tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghalangi kepergian Sherly. Ia hanya berpesan jika Sherly kembali, ia dapat bekerja kembali dan mengambil posisinya kembali. Petrus Gregories Cliff menatap dengan lama ketika Sherly mengatakan akan pulang ke London. “Apa ada masalah?“ “Tidak! Aku hanya rindu pada Ibu,“ kata Sherly tanpa memandang ayahnya. Petrus tahu ada yang disembunyikan putrinya itu tapi ia hanya diam dan memeluk putrinya i
Mereka mulai mengkoordinasi keinginan Sherly menjadi sebuah program reality show yang akan ditampilkan secara live di puluhan Channel tv di seluruh penjuru benua! Tidak tanggung-tanggung mereka mengerahkan tim untuk menjaring calon-calon yang berkualitas sesuai dengan kriteria yang Sherly berikan! Syarat utama, mereka harus ganteng! Itu sih tidak bisa diganggu gugat lagi dan syarat utama untuk bisa terpilih. Babak pertama dibanjiri puluhan ribu pelamar yang berminat untuk menikahi Sherly, satu-satunya pewaris kerajaan Petrus Gregorius Clief disetiap ibukota yang ditunjuk. Dan bisa dibilang, acara Sherly sangat diminati! Stasiun televisi milik Ibu Sherly, kebanjiran iklan-iklan! Beliau sampai kewalahan memberi penjelasan bahwa kapasitas iklan yang dibutuhkan program i
Damian mencoba untuk melupakan Sherly dan hidup dalam kenangannya bersama Sherly. Ia berkonsentrasi dalam karirnya dan menciptakan banyak karya-karya musik yang spektakuler dan setiap lagunya sangat menyentuh! Penghargaan demi penghargaan, ia raih dan semua itu ia tujukan pada wanita yang ia cintai dan yang telah menolak cintanya! Banyak media yang memburu berita mengenai wanita misterius yang sudah menolak cinta Damian tapi mereka tidak berhasil karena Damian lebih menutup diri tentang kehidupan pribadinya. Sherly menangis mendengar pidato singkat yang disampaikan Damian pada acara Global Award 2021, penghargaan bergengsi penyanyi sekaligus pencipta lagu. Ia tahu pidato Damian ditujukan padanya! “Yah Tuhan, dia sangat menawan!“ &nbs
“Apa kau sedang mengumpatku?“ tanya Sherly tiba-tiba muncul di dalam studionya. “Apa perdulimu!“ “Kasar sekali.“ Sherly merasa sedih dengan perlakuan kasar Damian kepadanya tapi ia merasa harus memberitahu Damian tentang perasaannya. Ia duduk disofa dan mencoba menenangkan diri. “Apa yang kau inginkan Sherly?!“ tanya Damian pada akhirnya. Ia tidak tahan berada dalam ruangan yang sama dengan Sherly. “Aku hanya ingin bersamamu. Aku rindu padamu.“ “Yah-yah-yah lucu sekali! Apakah kau sudah kekurangan kandidat yang cocok untuk menjadi suamimu?“ “Tidak. Aku tidak kekurangan,“ senyum Sherly merekah tanpa bisa dicegahnya.
Damian membuka matanya dan memandang Sherly dengan tidak yakin. Damian ingin menanyakan hal ini kepada Sherly tapi saat ini Sherly sudah terlelap dipelukannya. Damian tidak bisa percaya pada indra pendengarannya. Apakah ia baru saja mendengar Sherly menyatakan cinta padanya?! Hati Damian berdebar sangat kencang berharap apa yang ia dengar tidak salah dan Sherly benar-benar mencintainya. Jika hal ini benar, Damian tidak akan membiarkan Sherly pergi darinya lagi. Tidak akan! Ia tidak mau mengganggu istirahat Sherly setelah apa yang telah mereka perbuat. Ia pasti kelelahan. Damian merasa sangat bahagia sambil memeluk Sherly lebih erat dan tertidur sambil memeluk Sherly. Sherly
Damian mengantar Sherly ke bandara. Sherly menyuruhnya memakai jenggot dan topi untuk menutupi wajahnya. Sherly tersenyum bahagia sambil merangkul leher Damian. “Kau masih terlihat mempesona bagiku,“ goda Sherly sambil mengelus jenggot palsu Damian. Damian mengerang, sambil berharap Sherly bisa membatalkan rencana kepulangannya. Sherly hanya menggeleng sambil mengecup Damian dengan penuh cinta. Ia menghela napas ketika mendengar nomor pesawat yang akan dinaikinya baru saja disebutkan. “Ingat yah, jangan pernah te
Ia berpesan dengan cepat kepada staf ibunya, dia ada keperluan mendadak dan akan pulang telat malam ini. Atau tidak pulang? Siapa tahu!? tambahnya dalam hati sambil tersenyum bahagia. Ia menunggu petugas mengambilkan mobilnya didepan kantor ibunya. Dengan cepat ia memberikan uang tip yang cukup besar dan langsung masuk kedalam mobilnya. Ia lupa sore-sore begini jalanan macet karena banyak pejalan kaki. Seharusnya ia menggunakan sepeda sebagai alternatif kendaraannya, keluh Sherly menyalahkan diri. Ia baru sampai didepan hotel 30 menit kemudian. Napasnya terengah karena berlari masuk kedalam hotel. Sherly terburu-buru mencari lift dan menekan tombol dengan tidak sabar. Ia hampir frustrasi karena menunggu lift yang terlalu lama turun. Merasa tidak sabaran, ia menanyakan tangg
Sherly baru terbangun ketika sinar matahari mulai masuk ke dalam kamarnya. Sherly memandangi Damian yang masih tertidur pulas disampingnya. Ia memandangi cincin pemberian dari Damian dengan perasaan senang dan bahagia. Ia mendesah lalu memeluk tubuh Damian dengan erat. Ia tidak percaya, telah menemukan cinta yang membuatnya melupakan semua kesenangannya. Ayahnya benar. Selama Damian bersamanya, dia tidak butuh pria lain dalam hidupnya! Sherly merasa sangat bahagia. “Kau bahagia?“ tanya Damian tiba-tiba dengan suara serak. “Kau sudah bangun?“ “Aku tidak bisa tidur karena bahagianya. Bagaimana