Share

Kekhawatiran

POV Arini

Bulir bening masih jatuh bergulir di pipi kala memandang tubuh lelakiku tergolek lemah dengan beberapa alat medis menempel di badannya. Layar deteksi jantung masih menunjukkan adanya indikasi kehidupan pada raga yang koma.

Berkali-kali aku rutuki kebodohanku yang tak mampu menolongnya. Mas Danu, pria setia yang tak pernah mendua. Keinginannya begitu sederhana, hanya ingin hidup bahagia bersamaku hingga menua bersama.

Kini, kuhanya mampu mendekap erat tangan pria tampan yang telah meluluhkan hatiku. Kucium berulang kali punggung tangan yang tak mampu merespon.

Bak disambar petir di siang bolong, derai air mata tak mampu kutahan tatkala mendengar penjelasan dari dokter yang menangani Mas Danu.

Menurut hasil pemeriksaan, akibat pukulan vas bunga yang membabi buta itu mengakibatkan Mas Danu mengalami cedera saraf yang serius.

Trauma pada otak yang menyebabkan pembengkakkan dan perdarahan di otak bagian belakang mengakibatkan gangguan fungsi otak yang berujung pada penurunan kesa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status