Share

Misi Pertama

POV Arini

Sesuai permintaanku, usai salat Maghrib Mas Danu segera menyusulku ke dapur. Sebenarnya, ia tak membantu apapun. Hanya saja aku ingin dia menemaniku di tempat bereksperimen cita rasa masakan ini.

Sembari menyiapkan bahan, aku mendengarkan celotehan Mas Danu yang terkesan sedang curhat. Dapat aku lihat kegelisahan itu tampak di raut wajah tampannya.

Aku berusaha untuk tetap tenang meski dalam dada penuh gejolak menahan emosi sejak lama. Aku biarkan Mas Danu meluapkan isi hati hingga suara ibu menghentikan percakapan kami.

Dengan nada ketus wanita yang ingin kucabik-cabik mulutnya itu memintaku cepat membawakan makanan yang kumasak. Sengaja kucampurkan bubuk cabe lebih banyak ke mangkuk bagian untuknya.

Sudah dapat dipastikan reaksi pada suapan pertama. Pedas panas. Hahaha ....

Sebagai gantinya aku harus merogoh kantong daster dan memberikan uang dua puluh ribu kepadanya. Kuserahkan uang itu dengan senyum penuh arti.

Ah, sebentar lagi dia pasti kembali. Karena di depan telah m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status