Share

17. Penempa Misterius

“Wohh, senjata yang bagus paman!” Akara langsung melompat ke atas altar, dan mengagetkan pria tua tersebut.

“Ehh!? Siapa kau bocah!? Kenapa bisa masuk ke dalam sini!?” bentak sang penempa dengan suara garangnya, ia berbalik badan, memperlihatkan armor berwarna kehijauan yang ia kenakan. Seorang pria tua berbadan berbadan besar, memiliki kumis dan janggut yang panjang.

“Tadi penasaran saja dengan rumah ini, lalu masuk, mmm pintunya tidak dikunci.” Akara menjelaskannya dengan begitu santai sambil menunjuk ke arah pintu masuk.

“Benarkah?” ujar sang laki-laki sambil menengok ke arah pintu masuk, lalu pandangannya tertuju pada Alice yang ada di bawah altar.

"Kalian berdua! Kalau bermain jangan di sini, berbahaya!" bentaknya setelah melihat Alice, namun gadis kecil itu malah ikut melompat ke atas altar.

"Tenang saja paman, kakak dan aku tidak akan merusak satu senjata pun," ujar Alice dengan nada tenang dan santai.

“Paman, boleh ajari aku menempa senjata?” ujar Akara dengan senyum leba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status