Share

Bab 8. Pertandingan Berdarah

last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-03 09:08:56

Wang Kiau terlihat sangat gusar oleh Sikap yang ditunjukkan Qiang Fan. ia langsung melesat hendak memberikan pelajaran kepada Qiang Fan. Namun naas baginya.

Blammm!

Serangan Wang Kiau hanya ditangkis dengan kibasan telapak tangan kanan Qiang Fan. Dari kemasan tangan itu muncul sebuah gelombang tenaga yang sangat kuat menembus serangan Wang Kiau dan langsung menghantam tubuh wakil dari keluarga Wang itu. Pemuda gempal itu pun roboh  seketika.

Qiang Fan benar-benar membuktikan ucapannya. Ia dapat merobohkan lawannya hanya  dalam satu kali serangan. Kejadian itu mengejutkan semua yang ada di tempat itu. Bukan hanya pihak keluarga Wang yang menjadi musuhnya,  bahkan pihak keluarga Qiang sendiri dibuat terpana.

“Bedebah! Kau apakan anakku!” 

Wang Jen, ayah dari Wang Kiau memeriksa keadaan anaknya. Betapa terkejutnya ia ketika melihat keadaan anaknya sudah hancur basis kultivasi beladirinya. Anak itu tidak akan lagi bisa menggunakan kekuatannya untuk bertarung. Ia hanya bisa menjadi orang biasa tanpa kemampuan beladiri.

“Aku harus betul-betul membuat orang-orang keluarga Wang ini bertekuk lutut. Hanya sebuah rasa takut yang akan membuat mereka tidak akan lagi berani mengganggu keluargaku. Kalau tidak terpaksa aku harus membasmi mereka satu-persatu. Agar kelak mereka tidak menjadi sumber bencana bagi keluargaku.”

Qiang Fan masih ingat betul apa yang terjadi dengan keluarganya di masa depan yang pernah ia jalani. Semua tidak lain akibat permasalahan keluarganya dengan keluarga Wang. Itulah awal mula Puncak bencana yang menimpa keluarganya. Akibat kejadian itu keluarganya dibantai habis sehingga tersisa ia seorang diri.

“Hmmm.. tiga orang berada di ranah perubahan darah, sementara satu orang sisanya merupakan seorang Praktisi Beladiri Sejati tahap pertama. Seharusnya kekuatan yang kumiliki masih dapat mengalahkan keempat orang itu,” gumam Qiang Feng.

“Bagaimana Patriark Wang? Apa kalian masih ingin melanjutkan pertarungan ini atau kalian menyatakan kalah. Biarkan pemuda-pemuda dari keluarga kalian menjadi pembantu pemuda-pemuda keluarga kami,” ejek Patriark keluarga Qiang.

“Bedebah! Kalian baru memenangkan satu pertandingan, sudah belagu,” sahut Patriark keluarga Wang. “ Wang Yao… kau majulah! Tunjukkan kepada mereka perbedaan kelas kita dan kelas keluarga mereka itu dimana!”

Patriark keluarga Qiang dapat melihat kultivasi yang dimiliki oleh Wang Yao kali ini lebih tinggi daripada perwakilan Pemuda keluarga Wang sebelumnya. Pemuda itu berada di ranah perubahan darah tingkat Puncak.  Berbeda dengan perwakilan sebelumnya yang masih berada di tahap awal ranah perubahan darah. Hal ini tentu saja membuat orang tua bernama Qiang Chao itu sedikit khawatir akan keselamatan cucunya.

“Qiang Fan, bersiaplah. Kau kasih pelajaran anak itu!” ucap Qiang Chao dengan lantang menyembunyikan kekhawatirannya.

Qiang Fan kembali maju ke gelanggang. Pemuda itu menunjukkan kegagahan dan ketenangannya yang luar biasa terhadap lawannya. Hal itu tentu membuat musuh menjadi gentar.  Meskipun ia berada di atas Qiang Fan kemampuannya, namun pertarungan sebelumnya  membuat pemuda bernama Wang Yao ini sedikit gentar.

“Sebaiknya kalian maju berempat sekaligus, supaya pertarungan ini segera selesai!” 

Ucapan Qiang Fan membuat geger kedua belah pihak. Bukan hanya musuh yang menganggap pemuda itu terlalu gegabah dan menyombongkan diri. Padahal mereka tahu ranah kultivasi pemuda itu masih berada di Penguatan nafas Batin kehendak.  Beberapa tingkatan di bawah musuh yang saat ini ia hadapi. Namun pemuda itu malah menantang musuh turun berempat sekaligus.

“Kau terlalu sombong!” Wang Yao memaki.

Wang Yao yang merasa di rendahkan oleh Qiang Fan langsung mengerahkan kekuatannya hingga maksimal. Ia pun langsung menyerang lawannya menggunakan teknik rahasia keluarga Wang. Sebuah teknik pedang yang sangat disegani. Teknik Pedang Naga Menyapu Badai.

“Haaaaa!”

Bayangan naga berwarna biru melesat ke arah Qiang Fan menyertai teriakan Wang Yao yang menyerang. Bayangan naga itu merupakan perwujudan kekuatan puncak pemuda itu. Ia berniat menghabisi Qiang Fan menggunakan teknik itu. Semua orang pun menjadi tegang melihat keadaan itu.

Patriark keluarga yang sangat mengenal teknik rahasia yang digunakan Wang Yao ini. Teknik rahasia tingkat tinggi yang menjadi andalan keluarga Wang. Meskipun hanya digunakan oleh seorang praktisi pemula di tingkat Ranah Perubahan darah Puncak, serangan ini tetap mematikan. Bahkan serangan yang digunakan itu dapat merobohkan musuh yang berada beberapa tingkat di atasnya.

"Pertandingan ini bukan lagi pertandingan persahabatan. Pertandingan ini sudah mulai mengarah ke pertandingan mengadu nyawa. Sepertinya akan terjadi peperangan besar antara dua keluarga ini nantinya," ucap salah satu penonton pertandingan dari pihak luar berbisik kepada temannya di samping saat melihat Wang Yao menggunakan teknik  rahasia keluarganya itu.

“Sudah kukatakan kau hanya mengantarkan nyawa menghadapiku seorang diri,” ucap Qiang Fan seraya mendorong sebelah telapak tangannya yang kanan ke arah serangan lawan.

Blammmmm!

Kembali terjadi ledakan yang sangat keras. Wang Yao melambung ke udara lalu terhempas ke tanah. Serangannya langsung kandas oleh tenaga Qiang Fan yang digunakan menyerangnya bersamaan. Serangan Qiang Fan bukan hanya berhasil mementahkan serangan musuh, namun juga menghantam tubuh lawannya.

“Wang Yao!”

Seorang lelaki separuh baya dipihak keluarga Wang menjerit lalu melompat memeriksa keadaan Wang Yao. Orang itu adalah ayah dari Wang Yao yang bernama Wang Zhuang. Praktisi Beladiri sejati di ranah Alam Pembaruan Tanpa Tubuh itu benar-benar murka karena anaknya itu telah tewas. Putra kedua Patriark Wang itu  mengepalkan tangannya bersiap menyerang dengan Tinju Beruang Petir andalannya.

“Bocah Qiang.. Hutang nyawa ini harus kau bayar saat ini juga!”

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Kho I Lung
lanjut terus bacanya
goodnovel comment avatar
Firdaus SP
singkt novel yg bsa dbca . cuma 2 lmbr
goodnovel comment avatar
Sarga Surya Data
top dah ini novel
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 227. Mengalahkan Dewa Kegelapan, Dan Menjadi Kaisar Dewa (Tamat)

    Bummmm! Bummmm! “Aaaa..” Dewa Kegelapan melancarkan dua buah serangan sekaligus ke arah Qiang Fan dan Yan Xinxin. Qiang Fan yang masih memiliki daya tahan dan kekuatan maksimal dengan mudah menangkis serangan itu dan menimbulkan ledakan hebat. Sebuah ledakan kembali menyusul diiringi teriakan memilukan. Yan Xinxin memang selamat dari serangan Dewa Kegelapan yang menyasar ke arahnya. Karena dengan sigap orang-orang utama Sekte Menara Bintang Dewa langsung melindunginya. Akibatnya orang-orang itu langsung hancur lebur tubuh mereka terkena serangan Dewa Kegelapan. Yan Xinxin sendiri pucat wajahnya. Ia tidak menyangka serangan Dewa Kegelapan benar-benar dahsyat. Lima Panglima Penguasa Elemen yang melindunginya tak ada satupun yang selamat. Pandangan gadis itu nanar kearah Qiang Fan berharap pemuda itu bisa memenangkan pertarungan. Qiang Fan yang marah mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan gerakan yang sangat cepat pemuda itu melesat ke atas lalu menginjakkan kakinya di atas segel f

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 226. Segel Formasi Omega, Titik Inti Kekuatan Manusia

    Dewa kegelapan benar-benar marah dengan penolakan Pedang Kaisar Cahaya kepadanya. Pedang itu tak bisa dimiliki oleh penguasa kegelapan itu. Pandangannya sesaat dialihkan kepada Qiang Fan. Ia tersenyum melihat keadaan pemuda itu yang tidak banyak kemajuan.“Hahaha bocah itu tidak akan bisa mengumpulkan kekuatan dari alam yang diliputi kegelapan ini. Selamanya ia tidak akan bisa berada di atasku meskipun kekuatan inti kegelapan berada di tubuhnya. Tapi aku pun tidak akan tertipu olehnya untuk mengganggu proses penyerapan kekuatan alam yang ia lakukan. Apabila aku mendekatinya tentu kekuatanku yang akan diserap olehnya,” gumam Dewa kegelapan dengan senyuman puas.Kembali pandangan Dewa Kegelapan tertuju kepada Pedang Kaisar Cahaya yang terus memancarkan kekuatan dahsyat. Sekali lagi ia mencoba untuk mendapatkan pedang itu. Namun hasilnya sama, kembali ia terlempar. Kali ini bahkan ia sampai memuntahkan darah segar.“Bedebah! Pedang Bodoh! Mengapa kau tidak mau menjadi milikku? Di dunia

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 225. Bangkitnya Pedang Kaisar Cahaya

    "Tidak cukupkah siksaan yang kuberikan kepada kekasihmu ini, Qiang Fan?”Raja Kegelapan berseru ke arah Qiang Fan sambil menginjak kepala Yan XinXin yang tergeletak tak berdaya. Tentu saja hal itu membuat Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia pun tidak dapat berbuat apa-apa karena seluruh kekuatannya seolah-olah telah habis dan ia pun telah lemah tak berdaya."Cepat kau keluarkan kekuatan inti kegelapan yang ada di dalam tubuhmu maka aku akan mengampunimu dan kekasihmu ini. Bila kau bersikeras untuk bertahan maka jangan salahkan aku untuk menghabisinya di hadapanmu dengan cara perlahan!" Raja Kegelapan mengancam.Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia benar-benar tidak berdaya. Pemuda itu pun berusaha untuk mengeluarkan tenaganya yang ia rasa masih tersimpan di dalam tubuhnya. Namun apa yang ia lakukan sia-sia karena tidak sedikitpun pergerakan kekuatan dari dalam tubuhnya mengalir. Raja Kegelapan kembali menekan kepala Yan Xinxin dengan kakinya. Terdengar sedikit rintihan kecil dari

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 224. Amukan Sang Dewa Kegelapan.

    Pancaran kekuatan yang dimiliki Dewa Kegelapan telah mencapai puncaknya. Langit diselimuti awan hitam yang sangat pekat. Sesekali awan hitam itu memancarkan kilat yang menyambar-nyambar. Pemandangan itu sama persis dengan pacaran kekuatan yang dimiliki sang Dewa Kegelapan.Dewa Kegelapan bergerak. Hanya dalam satu kali lesatan ia sudah berada di hadapan Qiang Fan. Lalu dengan sekali pukul Qiang Fan terlempar dan terhempas ke tanah.“Hueekkk!”Pemuda itu memuntahkan Darah segar ketika tubuhnya terhempas ke tanah. Nampak sekali pukulan yang dilancarkan oleh Dewa Kegelapan benar-benar luar biasa dahsyatnya. Bahkan Yan Xinxin yang berada di dekat Qiang Fan sama sekali tidak melihat bagaimana cara Dewa Kegelapan bergerak.“Awaas!” Qiang Fan berteriak untuk memperingatkan Yan Xinxin. Tetapi peringatan itu terlambat. Hanya dalam satu gerakan, Yan Xinxin dikalahkan oleh serangan Tuhan Gelap. Tuhan kegelapan tertawa dengan bangga, bersukacita dalam pertunjukan kekuasaannya.Qiang Fan dan Yan

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 223. Menyatunya Pedang Kegelapan Dengan Jiwa Sang Penguasa Kegelapan

    Pertarungan antara Qiang Fan dan Dewa Kegelapan terus berlanjut. Keadaan mulai tidak memihak ketua sekte Menara Bintang Dewa itu. Beruntung Yan Xinxin juga turun tangan membantunya. Sehingga serangan musuh tidak begitu membuatnya terdesak.Pertarungan antara Qiang Fan dan Yan Xinxin melawan Dewa Kegelapan berlangsung semakin menegangkan. Perbatasan empat negara tempat berdirinya Menara Kegelapan itu menjadi saksi pertarungan dahsyat seorang dewa melawan anak manusia. Dengan turunnya Yan Xinxin membantu Qiang Fan meski tidak membuat keadaan mereka lebih unggul namun cukup membuat perubahan yang berarti.Dua anak manusia yang menjadi sepasang kekasih memiliki kekuatan Dewa itu terus berjuang bertarung melawan Dewa kegelapan. Meskipun keadaan mereka yang sedikit demi sedikit mendapat tekanan dari dewa kegelapan, keduanya sedikitpun tidak goyah. Menyelamatkan umat manusia dari cengkeraman kegelapan menjadi tujuan sekaligus kekuatan semangat bagi mereka.Dewa kegelapan sendiri dengan keku

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 222. Bertarung Dengan Dewa Kegelapan

    Dengan amarahnya Dewa kegelapan mengarahkan tangan kanannya kepada Kakek Yo dan Lin Yu Chen yang berada tidak berjauhan. Keduanya terlihat sudah pasrah. Namun ada senyuman yang terpancar dari wajah mereka. Mereka bersyukur telah berhasil menghancurkan menara Dewa kegelapan sehingga membuat Sang Penguasa Kegelapan itu tidak lagi memiliki kesempatan untuk mendapatkan separuh kekuatannya lagi yang berada di dalam tubuh Qiang Fan. “Matilah Kalian!” dengus Dewa Kegelapan.Sebuah sinar hitam memanjang melesat ke arah Kakek Yo dan juga Lin Yu Chen. Dalam keadaan seperti itu pastilah keduanya tidak akan bisa menghindar lagi. Namun sebelum itu terjadi tiba-tiba saja…“Perisai Dewi Es Surgawi!”Sebuah petikan terdengar lantang dengan suara lembut khas seorang perempuan. Bersamaan dengan itu melesat bayangan mutih yang langsung membuat perisai di udara menghalangi serangan Dewa Kegelapan. Dua larik sinar yang dilancarkan Dewa kegelapan itu langsung tertahan lajunya oleh perisai gadis yang tak

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status