Wang Kiau terlihat sangat gusar oleh Sikap yang ditunjukkan Qiang Fan. ia langsung melesat hendak memberikan pelajaran kepada Qiang Fan. Namun naas baginya.
Blammm!
Serangan Wang Kiau hanya ditangkis dengan kibasan telapak tangan kanan Qiang Fan. Dari kemasan tangan itu muncul sebuah gelombang tenaga yang sangat kuat menembus serangan Wang Kiau dan langsung menghantam tubuh wakil dari keluarga Wang itu. Pemuda gempal itu pun roboh seketika.
Qiang Fan benar-benar membuktikan ucapannya. Ia dapat merobohkan lawannya hanya dalam satu kali serangan. Kejadian itu mengejutkan semua yang ada di tempat itu. Bukan hanya pihak keluarga Wang yang menjadi musuhnya, bahkan pihak keluarga Qiang sendiri dibuat terpana.
“Bedebah! Kau apakan anakku!”
Wang Jen, ayah dari Wang Kiau memeriksa keadaan anaknya. Betapa terkejutnya ia ketika melihat keadaan anaknya sudah hancur basis kultivasi beladirinya. Anak itu tidak akan lagi bisa menggunakan kekuatannya untuk bertarung. Ia hanya bisa menjadi orang biasa tanpa kemampuan beladiri.
“Aku harus betul-betul membuat orang-orang keluarga Wang ini bertekuk lutut. Hanya sebuah rasa takut yang akan membuat mereka tidak akan lagi berani mengganggu keluargaku. Kalau tidak terpaksa aku harus membasmi mereka satu-persatu. Agar kelak mereka tidak menjadi sumber bencana bagi keluargaku.”
Qiang Fan masih ingat betul apa yang terjadi dengan keluarganya di masa depan yang pernah ia jalani. Semua tidak lain akibat permasalahan keluarganya dengan keluarga Wang. Itulah awal mula Puncak bencana yang menimpa keluarganya. Akibat kejadian itu keluarganya dibantai habis sehingga tersisa ia seorang diri.
“Hmmm.. tiga orang berada di ranah perubahan darah, sementara satu orang sisanya merupakan seorang Praktisi Beladiri Sejati tahap pertama. Seharusnya kekuatan yang kumiliki masih dapat mengalahkan keempat orang itu,” gumam Qiang Feng.
“Bagaimana Patriark Wang? Apa kalian masih ingin melanjutkan pertarungan ini atau kalian menyatakan kalah. Biarkan pemuda-pemuda dari keluarga kalian menjadi pembantu pemuda-pemuda keluarga kami,” ejek Patriark keluarga Qiang.
“Bedebah! Kalian baru memenangkan satu pertandingan, sudah belagu,” sahut Patriark keluarga Wang. “ Wang Yao… kau majulah! Tunjukkan kepada mereka perbedaan kelas kita dan kelas keluarga mereka itu dimana!”
Patriark keluarga Qiang dapat melihat kultivasi yang dimiliki oleh Wang Yao kali ini lebih tinggi daripada perwakilan Pemuda keluarga Wang sebelumnya. Pemuda itu berada di ranah perubahan darah tingkat Puncak. Berbeda dengan perwakilan sebelumnya yang masih berada di tahap awal ranah perubahan darah. Hal ini tentu saja membuat orang tua bernama Qiang Chao itu sedikit khawatir akan keselamatan cucunya.
“Qiang Fan, bersiaplah. Kau kasih pelajaran anak itu!” ucap Qiang Chao dengan lantang menyembunyikan kekhawatirannya.
Qiang Fan kembali maju ke gelanggang. Pemuda itu menunjukkan kegagahan dan ketenangannya yang luar biasa terhadap lawannya. Hal itu tentu membuat musuh menjadi gentar. Meskipun ia berada di atas Qiang Fan kemampuannya, namun pertarungan sebelumnya membuat pemuda bernama Wang Yao ini sedikit gentar.
“Sebaiknya kalian maju berempat sekaligus, supaya pertarungan ini segera selesai!”
Ucapan Qiang Fan membuat geger kedua belah pihak. Bukan hanya musuh yang menganggap pemuda itu terlalu gegabah dan menyombongkan diri. Padahal mereka tahu ranah kultivasi pemuda itu masih berada di Penguatan nafas Batin kehendak. Beberapa tingkatan di bawah musuh yang saat ini ia hadapi. Namun pemuda itu malah menantang musuh turun berempat sekaligus.
“Kau terlalu sombong!” Wang Yao memaki.
Wang Yao yang merasa di rendahkan oleh Qiang Fan langsung mengerahkan kekuatannya hingga maksimal. Ia pun langsung menyerang lawannya menggunakan teknik rahasia keluarga Wang. Sebuah teknik pedang yang sangat disegani. Teknik Pedang Naga Menyapu Badai.
“Haaaaa!”
Bayangan naga berwarna biru melesat ke arah Qiang Fan menyertai teriakan Wang Yao yang menyerang. Bayangan naga itu merupakan perwujudan kekuatan puncak pemuda itu. Ia berniat menghabisi Qiang Fan menggunakan teknik itu. Semua orang pun menjadi tegang melihat keadaan itu.
Patriark keluarga yang sangat mengenal teknik rahasia yang digunakan Wang Yao ini. Teknik rahasia tingkat tinggi yang menjadi andalan keluarga Wang. Meskipun hanya digunakan oleh seorang praktisi pemula di tingkat Ranah Perubahan darah Puncak, serangan ini tetap mematikan. Bahkan serangan yang digunakan itu dapat merobohkan musuh yang berada beberapa tingkat di atasnya.
"Pertandingan ini bukan lagi pertandingan persahabatan. Pertandingan ini sudah mulai mengarah ke pertandingan mengadu nyawa. Sepertinya akan terjadi peperangan besar antara dua keluarga ini nantinya," ucap salah satu penonton pertandingan dari pihak luar berbisik kepada temannya di samping saat melihat Wang Yao menggunakan teknik rahasia keluarganya itu.
“Sudah kukatakan kau hanya mengantarkan nyawa menghadapiku seorang diri,” ucap Qiang Fan seraya mendorong sebelah telapak tangannya yang kanan ke arah serangan lawan.
Blammmmm!
Kembali terjadi ledakan yang sangat keras. Wang Yao melambung ke udara lalu terhempas ke tanah. Serangannya langsung kandas oleh tenaga Qiang Fan yang digunakan menyerangnya bersamaan. Serangan Qiang Fan bukan hanya berhasil mementahkan serangan musuh, namun juga menghantam tubuh lawannya.
“Wang Yao!”
Seorang lelaki separuh baya dipihak keluarga Wang menjerit lalu melompat memeriksa keadaan Wang Yao. Orang itu adalah ayah dari Wang Yao yang bernama Wang Zhuang. Praktisi Beladiri sejati di ranah Alam Pembaruan Tanpa Tubuh itu benar-benar murka karena anaknya itu telah tewas. Putra kedua Patriark Wang itu mengepalkan tangannya bersiap menyerang dengan Tinju Beruang Petir andalannya.
“Bocah Qiang.. Hutang nyawa ini harus kau bayar saat ini juga!”
Blammmmm! Sebuah bentrokan tenaga terjadi. Serangan Wang Zhuang kepada Qiang Fan tertahan oleh sebuah tenaga besar yang menghadangnya. Sesaat sebelum Wang Zhuang berhasil menyentuh tubuh Qiang Fan, Patriark keluarga Qiang melesat menghalangi serangan. Serangan putra kedua Patriark Wang itu gagal, ia pun terdorong mundur beberapa tindak. Beruntung Patriark keluarga Qiang tidak berniat menghabisi Wang Zhuang. “Pertarungan ini keluarga kalian sendiri yang memulainya, dan keluarga kalian juga yang menentukan aturannya. Semua ini adalah urusan generasi muda keluarga kita. Dalam sebuah pertarungan kalah dan menang hidup dan mati semuanya lumrah. Bahkan hal ini sudah menjadi aturan keluarga kalian yang tidak mempermasalahkan apabila ada salah satu dari petarung yang tewas,” ucap Patriark Qiang sedikit emosi. “Zhuang, kembalilah! Siapa pun tidak boleh ikut campur dalam pertambangan anak muda ini. Apabila memang ada yang harus diselesaikan maka semuanya harus diselesaikan di luar pertandin
“Kau tidak usah sungkan. Siapapun yang menjadi pemenangnya, artinya dialah yang menjadi majikan selama setahun lamanya!” Pemuda perwakilan terakhir di pihak keluarga Wang itu menatap tajam menunggu reaksi Qiang Fan. Qiang Fan membalas ucapan orang dengan nada yang tidak kalah dingin. Perbawa yang ditunjukkan pemuda itu membuat gentar siapa saja yang menjadi musuhnya. Tak terkecuali Wang Yen pemuda yang saat ini berhadapan dengan Qiang Fan. “Baiklah, kalau begitu aku Wang Yen tidak akan sungkan!” Wang Yen langsung mengerahkan tenaganya dan langsung menerjang Qiang Fan. Ia melakukan serangan jarak dekat untuk merobohkan lawannya. Yang pendapat merasakan musuhnya kali ini tidak memiliki hasrat untuk membunuhnya. Wang Yen benar-benar yang melakukan pertarungan hanya untuk mencari siapa yang menang. Serangan demi serangan yang dilakukan Wang Yen pun hanya diarahkan ke titik yang cukup untuk melumpuhkan lawan. Hal itu membuat Qiang Fan menaruh hormat kepadanya. Qiang Fan sendiri me
“Baiklah aku setuju!” Patriark Wang memilih mengalah dengan menyetujui persyaratan yang diajukan Qiang Fan. Tidak mungkin baginya saat itu untuk melakukan perlawanan terhadap keluarga Qiang. Keluarganya benar-benar telah rapuh mentalnya akibat melihat pertarungan Qiang Fan tadi. Sebagian besar anggota keluarga Wang yang dilanda kegentaran itu berpikir orang-orang yang ada di keluarga Qiang memiliki kemampuan aneh seperti Qiang Fan. Sementara pemuda itu yang masih berada di ranah penguatan nafas batin kehendak sudah memiliki kemampuan yang luar biasa. Apalagi para anggota keluarga Liang lain yang memiliki tingkatan kultivasi di atas pemuda itu. Mendengar ucapan Patriark keluarga Wang yang menyetujui syarat dari Qiang Fan, semua anggota keluarga Qiang menarik kembali tenaga mereka. Patriark keluarga Qiang pun mengingatkan bahwa perjanjian mereka tadi disaksikan oleh semua yang hadir di sana. Ia pun memberikan penegasan bahwa apa yang diucapkan oleh patriark keluarga Wang itu disaksik
Qiang Fan mengerutkan keningnya. Keadaan ini tidak ia alami di masa depan. Memang apa yang dilakukannya sedikit banyaknya akan merubah perjalanan takdir.“Mari masuk kedalam! Biar aku jelaskan semuanya di sana, tuan muda!” ajak Yen Bao.Qiang Fan pun mengikuti ajakan Yen Bao. Ia tau pembicaraan ini sangatlah penting. Yang mungkin ada kaitannya dengan pembantaian keluarga Qiang di masa akan datang."Paman Yen, apa sebenarnya yang ingin kau bicarakan?" tanya Qiang Fan ketika mereka sudah duduk di ruang tamu rumah baru keluarga Yen Yuzi itu.Qiang Fan langsung menanyakan apa yang hendak diceritakan oleh Qiang Bao. Ia lihat lelaki separuh baya itu masih diam ketika mereka sudah duduk di ruang tamu. Agaknya orang tua dari Yen Yuzi itu ada keraguan untuk menyampaikan maksudnya."Tuan muda Qiang, sebenarnya hal ini merupakan rahasia keluarga Wang. Namun karena kami sudah diusir dari tempat itu bahkan dijual ke keluarga tuan muda, tidak ada salahnya aku menceritakan semua ini kepada tuan muda
Qiang Fan cukup terkejut dengan pertanyaan yang diajukan oleh Patriark Qiang. Ia tidak menyangka kakeknya akan mengucapkan pertanyaan itu. Tidak mungkin baginya mengatakan bahwa ia datang dari masa depan. "Aku tidak mengerti maksud pertanyaan kakek. Bukankah kalian semua mengetahui bahwa selama satu pekan aku tidak sadarkan diri. Selama itu pula aku tidak pernah berlatih ilmu apapun dari orang lain. Sebelumnya kalian pun mengetahui bahwa aku tidak pernah meninggalkan rumah ini kecuali dengan pengawalan orang-orang kita, tentu mereka akan mengetahui dan mengadukan kepada kalian kalau aku sesaat saja meninggalkan mereka,” jawab Qiang Fan.Jawaban itu sama sekali tidak bisa dibantah oleh Patriark keluarga Qiang. Apa yang diucapkan oleh Qiang Fan pun memang benar apa adanya. Ia memang tidak pernah mendengar aduan dari para pembantu ataupun anggota keluarga Qiang perihal buruk cucunya itu. Qiang Fan sendiri dulunya dikenal sebagai anak yang kurang berbakat. Karena itulah ia jarang se
“Tidak kusangka keluargaku memiliki sebuah rahasia kesaktian yang begitu tinggi. Pantas saja dikatakan bahwa seseorang yang berada di ranah praktisi bela diri sejati mampu mengimbangi kekuatan yang dimiliki seorang Kaisar beladiri dengan kekuatan senjata sakti inti Dewa ini,” gumam Qiang Fan. Qiang Fan menyudahi latihannya. Ia sudah merasa cukup dengan pencapaiannya kali ini. Meskipun ia berusaha untuk maju ke tingkatan kedua, tetap saja ia tidak akan bisa melakukan. Basis Kultivasi yang ia miliki tidak dapat menopang kekuatan besar tenaga inti dewa.Sepekan lewat setelah pertarungan antara angkatan muda keluarga Qiang dengan angkatan muda keluarga Wang. Tidak ada kejadian luar biasa selama tujuh hari berselang ini. Pihak keluarga Wang sendiri nampaknya tidak berani membuat ulah."Sudah satu pekan tidak ada kejadian yang ditimbulkan oleh keluarga Wang. Sepertinya mereka benar-benar sudah tidak berani lagi mengganggu keluarga ini," batin Qiang Fan.Saat itu Qiang Fan sedang mempel
Patriarck keluarga Qiang mengela nafas panjang. Begitu juga kelima putranya. Mereka sudah menduga apa yang akan diucapkan oleh Qiang Fan apabila mereka menceritakan masalah yang saat ini mereka hadapi."Anakku, masalah ini bukanlah masalah yang bisa dianggap enteng seperti permasalahan kita dengan keluarga Wang waktu yang lalu. Kali ini masalah ini sangat beresiko tinggi. Apabila kita berhasil tentu akan mendapatkan penghargaan yang besar dari Kaisar. Namun apabila kita gagal dan kita masih hidup maka hukuman mati yang akan menanti. Artinya apabila kita gagal tidak ada kesempatan lagi buat kita untuk hidup," ucap Qiang Lau menasehati anaknya."Aku tidak akan kembali hidup-hidup apabila aku gagal, ayah! Dan aku yakin bisa menjalankan tugas ini dengan baik dan berhasil. Apabila kita berhasil tentu tidak ada lagi alasan orang untuk menjatuhkan kita," ucap tiang Pan membantah ucapan ayahnya.Sesaat orang-orang utama keluarga Qiang itu terdiam. "Terus terang aku pun tidak setuju,” sah
Qiang Chao kali ini langsung mengerahkan seluruh kekuatannya. Ia tidak lagi menahan kekuatannya karena benar-benar ingin mengetahui sebesar apa kekuatan yang dimiliki cucunya itu.Qiang Fan sendiri tidak terlihat meningkatkan kekuatan serangannya. Ia masih menggunakan kekuatan seperti sebelumnya dalam melakukan serangan kali ini. Hal itu sedikit membuat Patriark Keluarga Qiang kecewa.Blammmm!Brakkkkk!“Huekkkk!”“A-apa yang terjadi?”Patriark keluarga Qiang betul-betul dibuat heran dengan kemampuan yang dimiliki oleh Qiang Fan. Sang cucu tidak terlihat meningkatkan kekuatannya dalam serangan tadi, namun kali ini akibat yang ia terima malah jauh lebih dahsyat. Padahal ia sudah meningkatkan tenaganya hingga pada titik maksimal. Sementara sebelumnya Ia masih menggunakan hanya sekitar seperempat dari kekuatannya.Lima orang putra Patriark keluarga Qiang bahkan lebih heran lagi. Mereka merasa kekuatan yang dimiliki Qiang Fan merupakan kekuatan yang tidak wajar. Bagaimana bisa seorang P