Share

Bab 8. Pertandingan Berdarah

Wang Kiau terlihat sangat gusar oleh Sikap yang ditunjukkan Qiang Fan. ia langsung melesat hendak memberikan pelajaran kepada Qiang Fan. Namun naas baginya.

Blammm!

Serangan Wang Kiau hanya ditangkis dengan kibasan telapak tangan kanan Qiang Fan. Dari kemasan tangan itu muncul sebuah gelombang tenaga yang sangat kuat menembus serangan Wang Kiau dan langsung menghantam tubuh wakil dari keluarga Wang itu. Pemuda gempal itu pun roboh  seketika.

Qiang Fan benar-benar membuktikan ucapannya. Ia dapat merobohkan lawannya hanya  dalam satu kali serangan. Kejadian itu mengejutkan semua yang ada di tempat itu. Bukan hanya pihak keluarga Wang yang menjadi musuhnya,  bahkan pihak keluarga Qiang sendiri dibuat terpana.

“Bedebah! Kau apakan anakku!” 

Wang Jen, ayah dari Wang Kiau memeriksa keadaan anaknya. Betapa terkejutnya ia ketika melihat keadaan anaknya sudah hancur basis kultivasi beladirinya. Anak itu tidak akan lagi bisa menggunakan kekuatannya untuk bertarung. Ia hanya bisa menjadi orang biasa tanpa kemampuan beladiri.

“Aku harus betul-betul membuat orang-orang keluarga Wang ini bertekuk lutut. Hanya sebuah rasa takut yang akan membuat mereka tidak akan lagi berani mengganggu keluargaku. Kalau tidak terpaksa aku harus membasmi mereka satu-persatu. Agar kelak mereka tidak menjadi sumber bencana bagi keluargaku.”

Qiang Fan masih ingat betul apa yang terjadi dengan keluarganya di masa depan yang pernah ia jalani. Semua tidak lain akibat permasalahan keluarganya dengan keluarga Wang. Itulah awal mula Puncak bencana yang menimpa keluarganya. Akibat kejadian itu keluarganya dibantai habis sehingga tersisa ia seorang diri.

“Hmmm.. tiga orang berada di ranah perubahan darah, sementara satu orang sisanya merupakan seorang Praktisi Beladiri Sejati tahap pertama. Seharusnya kekuatan yang kumiliki masih dapat mengalahkan keempat orang itu,” gumam Qiang Feng.

“Bagaimana Patriark Wang? Apa kalian masih ingin melanjutkan pertarungan ini atau kalian menyatakan kalah. Biarkan pemuda-pemuda dari keluarga kalian menjadi pembantu pemuda-pemuda keluarga kami,” ejek Patriark keluarga Qiang.

“Bedebah! Kalian baru memenangkan satu pertandingan, sudah belagu,” sahut Patriark keluarga Wang. “ Wang Yao… kau majulah! Tunjukkan kepada mereka perbedaan kelas kita dan kelas keluarga mereka itu dimana!”

Patriark keluarga Qiang dapat melihat kultivasi yang dimiliki oleh Wang Yao kali ini lebih tinggi daripada perwakilan Pemuda keluarga Wang sebelumnya. Pemuda itu berada di ranah perubahan darah tingkat Puncak.  Berbeda dengan perwakilan sebelumnya yang masih berada di tahap awal ranah perubahan darah. Hal ini tentu saja membuat orang tua bernama Qiang Chao itu sedikit khawatir akan keselamatan cucunya.

“Qiang Fan, bersiaplah. Kau kasih pelajaran anak itu!” ucap Qiang Chao dengan lantang menyembunyikan kekhawatirannya.

Qiang Fan kembali maju ke gelanggang. Pemuda itu menunjukkan kegagahan dan ketenangannya yang luar biasa terhadap lawannya. Hal itu tentu membuat musuh menjadi gentar.  Meskipun ia berada di atas Qiang Fan kemampuannya, namun pertarungan sebelumnya  membuat pemuda bernama Wang Yao ini sedikit gentar.

“Sebaiknya kalian maju berempat sekaligus, supaya pertarungan ini segera selesai!” 

Ucapan Qiang Fan membuat geger kedua belah pihak. Bukan hanya musuh yang menganggap pemuda itu terlalu gegabah dan menyombongkan diri. Padahal mereka tahu ranah kultivasi pemuda itu masih berada di Penguatan nafas Batin kehendak.  Beberapa tingkatan di bawah musuh yang saat ini ia hadapi. Namun pemuda itu malah menantang musuh turun berempat sekaligus.

“Kau terlalu sombong!” Wang Yao memaki.

Wang Yao yang merasa di rendahkan oleh Qiang Fan langsung mengerahkan kekuatannya hingga maksimal. Ia pun langsung menyerang lawannya menggunakan teknik rahasia keluarga Wang. Sebuah teknik pedang yang sangat disegani. Teknik Pedang Naga Menyapu Badai.

“Haaaaa!”

Bayangan naga berwarna biru melesat ke arah Qiang Fan menyertai teriakan Wang Yao yang menyerang. Bayangan naga itu merupakan perwujudan kekuatan puncak pemuda itu. Ia berniat menghabisi Qiang Fan menggunakan teknik itu. Semua orang pun menjadi tegang melihat keadaan itu.

Patriark keluarga yang sangat mengenal teknik rahasia yang digunakan Wang Yao ini. Teknik rahasia tingkat tinggi yang menjadi andalan keluarga Wang. Meskipun hanya digunakan oleh seorang praktisi pemula di tingkat Ranah Perubahan darah Puncak, serangan ini tetap mematikan. Bahkan serangan yang digunakan itu dapat merobohkan musuh yang berada beberapa tingkat di atasnya.

"Pertandingan ini bukan lagi pertandingan persahabatan. Pertandingan ini sudah mulai mengarah ke pertandingan mengadu nyawa. Sepertinya akan terjadi peperangan besar antara dua keluarga ini nantinya," ucap salah satu penonton pertandingan dari pihak luar berbisik kepada temannya di samping saat melihat Wang Yao menggunakan teknik  rahasia keluarganya itu.

“Sudah kukatakan kau hanya mengantarkan nyawa menghadapiku seorang diri,” ucap Qiang Fan seraya mendorong sebelah telapak tangannya yang kanan ke arah serangan lawan.

Blammmmm!

Kembali terjadi ledakan yang sangat keras. Wang Yao melambung ke udara lalu terhempas ke tanah. Serangannya langsung kandas oleh tenaga Qiang Fan yang digunakan menyerangnya bersamaan. Serangan Qiang Fan bukan hanya berhasil mementahkan serangan musuh, namun juga menghantam tubuh lawannya.

“Wang Yao!”

Seorang lelaki separuh baya dipihak keluarga Wang menjerit lalu melompat memeriksa keadaan Wang Yao. Orang itu adalah ayah dari Wang Yao yang bernama Wang Zhuang. Praktisi Beladiri sejati di ranah Alam Pembaruan Tanpa Tubuh itu benar-benar murka karena anaknya itu telah tewas. Putra kedua Patriark Wang itu  mengepalkan tangannya bersiap menyerang dengan Tinju Beruang Petir andalannya.

“Bocah Qiang.. Hutang nyawa ini harus kau bayar saat ini juga!”

Komen (3)
goodnovel comment avatar
Kho I Lung
lanjut terus bacanya
goodnovel comment avatar
Firdaus SP
singkt novel yg bsa dbca . cuma 2 lmbr
goodnovel comment avatar
Sarga Surya Data
top dah ini novel
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status