Share

10. Perlawanan pada Ibu Mertua

Aku berlalu meninggalkan Sesil, baru beberapa langkah, tiba-tiba kedua netraku melihat seseorang yang sedang berdiri mengawasi kami.

"Mau kamu apain calon menantuku?" taya Ibu Mertua dengan penuh penekanan di kalimat calon menantu. Kuputar bola mataku dengan malas.

Ibu mertua menghampiri Sesil yang sedang berdiri. "Kamu nggak diapa-apain sama dia, kan?" tanya Ibu mertua dengan melirik sinis ke arahku. Sesil menggeleng.

"Kalau dia menyakitimu, bilang sama Tante!" 

"Iya, Tante," jawabnya dengan nada dibuat semanja mungkin. 

"Bagaimana, Bu? Apa ada yang terluka dengan calon menantu kesayangannya?" ucapku dengan nada mengejek.

Ibu mertua mencebikkan mulutnya. "Pergi kamu!" Segera kuputar tubuhku.

"Hey, tunggu!" 

"Ada apa lagi, Bu?" 

"Besok pagi ada acara kumpul-ku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ratna
Pergi ajah tinggalkan saja siprabu itu
goodnovel comment avatar
Yung
bikin sesak baca nya naik darah juga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status