Share

Kamu Yang Lebih Penting

Sudah dua hari ini Noah mengurung dirinya di kamar. Memikirkan bagaimana ke depan hidupnya. Beberapa hari berada di samping Cia membuatnya merasa ada yang hampa dalam hidupnya ketika jauh dari wanita itu. Terlebih lagi saat melihat anaknya yang baru lahir kemarin, hidupnya seolah lengkap sudah.

Pagi ini dia mulai kembali bekerja lagi. Walaupun pikirannya kacau, tetapi tetap saja dia harus menjalankan tanggung jawabnya. Terlebih lagi perusahaan adalah hal berharga miliki yang kini menjadi nomor dua setelah Cia dan anaknya.

Noah memulai bekerja dengan beberapa berkas yang harus dicek. Meninggalkan kantornya lebih dari dua minggu memang membuat pekerjanya begitu banyak, dan hal itu harus segera diselesaikannya.

Saat sedang mengerjakan pekerjaanya suara telepon di mejanya berdering. Tangan kanannya yang sedang memegang bolpoin, membuatnya mengangkat dengan tangan kirinya.

“Maaf, Pak, ada telepon dari Pak Justin.” Suara se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status