Share

16. Babak Selanjutnya

Sagara dan Adista berhasil membawa Rawindra kembali ke paviliun tanpa ketahuan oleh anggota Perguruan Pedang Patah, karena sebagian besar anggota perguruan bergerak ke Hutan Terlarang.

"Hufh! Akhirnya kita berhasil kembali juga! Peserta seleksi lainnya masih tidur, jadi kita aman untuk istirahat sejenak. Kamu tidak apa-apa kami tinggal di sini, Windra?" tanya Adista.

"Tidak apa-apa! Terima kasih, sahabat!" sahut Rawindra.

Adista memeluk Rawindra kemudian pergi meninggalkan Rawindra seorang diri.

Ada perasaan aneh yang mengalir di dalam diri Rawindra, saat Adista memeluknya.

Perasaan senang sekaligus merasakan getaran di dalam tubuhnya yang belum pernah dirasakannya.

"Apa yang sedang terjadi? Apa aku menyukai Adista tanpa aku sadari?" batinnya dalam hati.

Rawindra benar-benar memanfaatkan waktu sehari sebelum babak selanjutnya untuk beristirahat memulihkan kondisi tubuhnya, walaupun sebenarnyaa kondisi tubuhnya sudah sehat dan bugar.

Tidak ada kejadian apapun selama waktu istirahat ini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kultivator Sesat
Keren thor! Sepertinya ini musuh Pendekar Tangan Satu Rawindra yang hebat.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status