Menentang Takdir di Bawah Langit Sunyi

Menentang Takdir di Bawah Langit Sunyi

last updateLast Updated : 2025-12-28
By:  S.EUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
16Chapters
3views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Di dunia tempat langit menentukan siapa yang layak hidup dan siapa yang pantas diinjak, aku hanyalah seorang pemuda biasa tanpa bakat, tanpa latar belakang, dan tanpa perlindungan. Hidupku berubah saat kematian ayah menyeretku keluar dari dunia orang-orang lemah dan memaksaku melangkah ke jalan yang tidak pernah kuinginkan. Aku tidak diterima oleh sekte. Aku tidak dipilih oleh takdir. Dalam pelarian dan keputusasaan, aku menemukan sebuah teknik kultivasi yang tidak diakui oleh langit—sebuah jalan sesat yang mengandalkan rasa sakit, luka, dan kehendak bertahan hidup. Setiap langkah di jalan ini menggerogoti tubuhku, namun juga memberiku kekuatan yang seharusnya tidak kumiliki. Pembunuhan pertama menjadikanku buronan. Sekte mulai mengirim bayangan. Kultivator yang lebih kuat mengincar jejak darah yang kutinggalkan. Aku dipaksa tumbuh di tengah pengejaran, belajar bahwa di dunia ini, belas kasihan adalah kemewahan yang mematikan. Kekuatanku tidak bersumber dari keberuntungan atau warisan mulia, melainkan dari keputusasaan dan penolakan untuk mati. Semakin keras dunia menekanku, semakin aku menolak tunduk. Aku tidak mencari keadilan. Aku hanya ingin hidup—dan jika harus melawan langit untuk itu, maka aku tidak akan ragu. Ini adalah kisah tentang seorang manusia biasa yang berjalan di jalan yang ditolak semua orang, menantang sekte, karma, dan kehendak langit itu sendiri. Sebuah perjalanan sunyi, berdarah, dan penuh pengkhianatan—menuju kekuatan yang lahir dari kehancuran. Karena di dunia ini, yang bertahan hidup bukanlah yang paling berbakat, melainkan yang paling keras kepala untuk menyerah.

View More

Chapter 1

Bab 2 – Jalan Sunyi Orang Tak Berbakat

Aku meninggalkan Desa Shui Mo sebelum matahari terbit.

Tidak ada yang mengantarku. Tidak ada yang menanyakan ke mana aku pergi. Di desa itu, setiap orang sibuk menjaga hidupnya sendiri. Aku tidak menyalahkan mereka. Jika aku berada di posisi mereka, mungkin aku juga akan memilih diam.

Aku membawa karung kecil berisi pakaian lusuh, sebilah kapak tua milik ayah, dan beberapa potong roti kering. Tidak lebih. Orang biasa seperti aku tidak punya kemewahan untuk memilih.

Langkahku menuju pegunungan di utara.

Di sana, menurut cerita, tidak ada desa. Tidak ada jalan dagang. Hanya hutan lebat dan binatang buas. Tempat yang tidak disukai manusia—dan karena itu, jarang disentuh kultivator.

Itu sudah cukup bagiku.

Hari-hari pertama adalah siksaan.

Kakiku lecet, pundakku nyeri, dan perutku sering kosong. Beberapa kali aku hampir berbalik. Setiap kali pikiran itu muncul, bayangan ayah tergeletak di tanah kembali muncul di kepalaku. Lalu aku melangkah lagi.

Malam hari adalah yang terburuk.

Hutan gelap. Suara binatang terdengar dari segala arah. Aku tidur dengan punggung menempel pada pohon, kapak di pangkuan. Beberapa kali aku terbangun karena mimpi buruk—mimpi tentang tatapan kosong kultivator itu.

Pada hari ketujuh, aku hampir mati.

Seekor serigala abu-abu menyerang saat aku mencari air. Aku menebas dengan kapak sekuat tenaga, tapi tubuhku terlalu lambat. Cakar itu menyayat lenganku. Rasa sakit membuat pandanganku gelap.

Aku menang.

Atau mungkin, serigala itu hanya memilih pergi.

Aku duduk terengah-engah di tanah, darah menetes dari lenganku. Tubuhku gemetar, bukan hanya karena luka, tapi karena kesadaran yang menghantamku dengan keras.

Aku terlalu lemah.

Jika terus begini, aku tidak akan hidup cukup lama untuk menentang apa pun.

Malam itu, aku duduk bersila di dalam gua kecil. Aku menutup mata, mengatur napas, menenangkan pikiran seperti yang pernah kulihat dilakukan para kultivator dari kejauhan.

Aku tidak tahu apa yang kulakukan.

Aku hanya mengikuti satu keyakinan sederhana: jika tubuh ini milikku, maka seharusnya aku bisa mendengarkannya.

Awalnya, tidak ada apa-apa.

Lalu, perlahan, aku merasakan sesuatu.

Hangat.

Sangat lemah. Seperti nyala lilin di tengah angin. Sensasi itu muncul di perut bagian bawah, berdenyut pelan mengikuti detak jantungku.

Rasa sakit menyusul.

Ototku menegang. Kepalaku pening. Keringat dingin membasahi punggung. Beberapa kali aku hampir berhenti. Tapi aku bertahan.

Aku tidak punya bakat.

Jika aku berhenti karena sedikit rasa sakit, maka aku pantas diinjak selamanya.

Entah berapa lama waktu berlalu. Saat aku membuka mata, fajar sudah menyentuh mulut gua. Sensasi hangat itu masih ada. Tidak kuat. Tidak stabil. Tapi nyata.

Aku tidak tahu apakah ini disebut kultivasi.

Namun aku tahu satu hal.

Untuk pertama kalinya, aku tidak sepenuhnya pasrah pada langit.

Di kedalaman hutan, tanpa guru, tanpa teknik, dan tanpa jaminan hidup.

aku mulai menapaki jalan sunyi orang yang tidak pernah diharapkan berhasil.

Aku belum tahu bahwa nyala lemah di dalam tubuhku bukanlah awal yang benar. Ia tidak tumbuh dengan cara yang seharusnya, dan tidak mengikuti aturan yang diakui dunia ini.

Di hutan sunyi itu, tanpa guru dan tanpa perlindungan langit, aku akan menemukan sesuatu yang seharusnya tidak disentuh oleh orang biasa sebuah jalan kasar yang menolak pengakuan, namun menuntut harga yang tidak bisa dibayar dengan penyesalan.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

No Comments
16 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status