Share

44. Ribuan Cahaya Di Udara Dimensi Ruang Dan Waktu.

Tianlan merebahkan tubuhnya di atas rerumputan. Dadanya naik turun seiring dengan nafasnya yang tidak beraturan. Dalam hati dia mengutuk tubuh yang begitu lemah ini, padahal ketika dia masih menjadi Ketua Mafia, berlari mendaki hingga menuruni gunung saja belum membuatnya lelah.

"Aku hanya menyuruhmu berlari hingga matahari terbenam, bukan menyuruhmu berlari selama sepuluh tahun tanpa henti," ucap Ruan Ning sembari merebahkan pantatnya untuk ikut duduk di sebelah Tianlan.

"Berisik, ini karena tubuh ini sangat lemah," gerutu Tianlan.

Ruan Ning sangat mengerti itu, dia bahkan mengetahui bahwa jiwa yang saat ini bersemayam di tubuh Tianlan bukanlah jiwa yang asli, melainkan jiwa yang telah melewati berbagai ruang dan waktu untuk bisa sampai ke dunia ini.

Jangan lupa bahwa sebelum dia dilempar di dimensi ruang dan waktu ini, Ruan Ning sudah terlebih dahulu tinggal di dalam Dantian Tianlan.

Ruan Ning memperhatikan Danau di depan mereka. Kini matahari su

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status