Share

20. Kampung Madani

Jaka melambatkan lari kudanya ketika di kejauhan terlihat gapura kampung. Ada dua prajurit berjaga di pos. Ia mulanya akan mengambil jalan yang tidak biasa, tapi kuatir penjaga curiga karena bangsawan Asir selalu mengambil jalan umum.

Lagi pula, perut Jaka mulai terasa lapar. Ia harus segera menemukan kedai nasi sebelum terjadi pemberontakan di perutnya. Minarti benar, seharusnya ia tidak memberikan semua perbekalan sehingga perutnya dapat bersabar sampai menjelang makan siang.

Satu prajurit berbadan kekar keluar dari dalam pos sambil membawa tombak ketika Jaka memasuki gapura. Ia membentangkan tombak menghalangi jalan kuda.

Jaka menghentikan kudanya, kemudian turun dan memberi hormat dengan menganggukkan kepala sedikit.

"Aku adalah Pangeran Kelana dari klan bangsawan Asir."

"Tolong tunjukkan tanda pengenal, tuan," pinta prajurit ramah.

Jaka mengeluarkan keping kayu dari balik baju. Keping pengenal itu diperoleh dari Iblis Cinta.

Prajurit memeriksa tanda khusus pada keping kayu, kem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status