Jaka terkejut mendapat pertanyaan tak terduga dari puteri mahkota.Ia balik bertanya, "Kenapa kau tanyakan itu?""Aku sangat tersanjung kalau kanda bercinta dengannya tapi membayangkan diriku."Percuma Jaka jujur, timing nya terlambat. Ia lebih suka berlagak sok patuh."Pada perjanjian leluhur termaktub secara jelas; terlarang. Aku dan Nyi Ratu Suri pasti kena kutukan kalau dilanggar.""Aku sangat tersanjung."Jaka terpana. Ucapan itu menandakan kalau pertanyaan tadi adalah jebakan."Aku kurang suka pertanyaan tricky."Dewi Anjani tersenyum manis. "Tidak ada pertanyaan tricky. Kanda bercinta dengan membayangkan diriku atau tidak bercinta, aku sangat tersanjung, sebab tidak ada lagi yang menandingi diriku. Tidak juga Puteri Rinjani calon permaisuri kedua, Maharini calon permaisuri ketiga, dan Bidasari, calon permaisuri keempat."Jaka mendadak pening. Perseteruan ternyata terus berlanjut. Ia beruntung, be
"Aku sungguh bahagia sekali mendengarnya."Dewi Anjani mengecup bibir Jaka dengan lembut."Berarti kanda menginginkan diriku juga."Jaka jadi penasaran untuk mencoba, jika ia bercinta dengan puteri mahkota, apakah Nyi Ratu Suri merasakan hal yang sama?Ratu bidadari itu pasti kesepian tinggal di pesanggrahan leluhur.Ratu Nusa Kencana tidak mengetahui kedatangannya kalau ratu bidadari tidak menampakkan diri.Nyi Ratu Suri kurang suka kepada ratu ketujuh karena membiarkan diri disetir ratu ketiga."Apa doggy tidak terlalu berat buat dinda?"Jaka kuatir melihat puteri mahkota menungging dengan kepala rebah di kasur. Beban bayi menggantung di perutnya."Aku ingin melayani dengan gaya favoritmu. Aku sudah kenyang, tapi kanda kelaparan tidak menyambangi siapa-siapa.""Aku juga sudah kenyang, aku merasa benar-benar terjadi di alam nyata."Dewi Anjani tersenyum mesra. "Aku juga, aku sangat me
"Kita harus segera sampai di Kadipaten Selatan!"Tapak Mega dan wakil utamanya berlari dengan sebat di antara pepohonan. Mereka sengaja menempuh jalan darat sehingga tidak mengundang kecurigaan tokoh sakti Nusa Kencana."Ratu Singkawang pasti mengira kita kabur ke arah barat untuk meminta suaka ke kerajaan Barat.""Lalu kenapa kau berbelok ke arah selatan?" tanya lelaki kurus yang bergelar Raja Dongdot. "Apakah kau ada kenalan di Kadipaten Selatan?""Tidak! Kau kan tahu siapa diriku, di mana ada kekacauan di situ aku berada! Aku akan bergabung dengan kelompok pergerakan untuk kemudian mengambil alih kendali!""Kau sungguh cerdik, Tapak Mega! Kita hancur di Kadipaten Barat, tapi membangun kembali kekuatan di Kadipaten Selatan! Kau bisa memanfaatkan kaum terpelajar tapi dungu itu! Pergerakanmu akan lebih hebat lagi!""Aku bisa membunuh mereka tadi kalau tidak ada Ratu Singkawang! Pukulan beracunku dapat dimentahkan ratu ketiga!"
"Gurumu sendiri tidak punya penangkal racun itu."Tapak Mega terkesiap melihat Raja Dongdot tewas oleh jurusnya sendiri."Dari mana kau mendapatkannya?""Dari pantatmu!""Anak muda, aku adalah sepupu Purbasari dari garis Nyi Ageng Permata, seharusnya kau sopan sedikit.""Aku lupa cara berlaku sopan kepada lelaki yang dibutakan cinta.""Asal kau tahu, aku, Ipritala, dan Purbasari sering bermain sejak kecil, bahkan sampai remaja aku sering menginap di istana Nusa Kencana, hubungan kedua kerajaan saat itu mulai membaik, tapi Purbasari memanaskan kembali dengan merebut Wikudara dari Ipritala.""Dan kau memancing di air keruh, karena sakit hati cintamu ditolak Purbasari. Kau tahu apa komentarku? Kalian bertiga pekok. Mengorbankan rakyat demi cinta kalian.""Ucapanmu sungguh pedas sekali, anak muda. Ketegangan tidak perlu terjadi seandainya Purbasari tidak merebut Wikudara.""Wikudara adalah takdir Purbasari.
"Brengsek!"Ratu Singkawang menyambut kedatangan Jaka di istana Curug Empat dengan sumpah serapah. Ia jengkel pemuda itu datang sangat terlambat."Enak-enakan bercinta dengan garwamu! Kau lihat Mahameru sekarat di pesanggrahan!"Jaka menjawab dengan santai, "Kau kan tahu risikonya kalau puteri mahkota bercinta dalam masa kehamilan, ia akan kehilangan tahta.""Semua pelanggaran bebas dari hukuman sebelum purnama ketujuh tiba! Karena ketua baru belum dilantik!""Sukur deh tahu."Ratu Singkawang sangat gemas melihat Jaka Slebor begitu santai, padahal Mahameru lagi kritis terkena pukulan beracun Tapak Mega. Kondisi Minarti juga cukup memprihatinkan karena bersikeras menyelamatkan nyawa suaminya, ia terkena racun balikan.Mahapatih berbaring tak berdaya di tempat tidur saat Jaka tiba di pesanggrahan. Sekujur tubuhnya berwarna kehitaman tinggal menunggu detik-detik kematian, Iblis Cinta berjuang keras menyelamatkannya dengan m
Ratu Singkawang terbangun. Ia menemukan dirinya tergeletak di lantai di dekat pintu bilik mandi, tanpa pakaian."Saking capeknya sampai ketiduran di lantai."Ratu Singkawang tersenyum. Matanya bergulir ke samping, tampak seorang ksatria sangat tampan tertidur pulas. Pasti kecapean juga. Energinya sangat terkuras untuk bertarung dengan Tapak Mega, menolong Mahameru, dan bertempur dengannya.Ksatria itu telah menyuguhkan kenikmatan tiada tara. Kelakuannya konyol, tapi mampu menciptakan malam terindah dari yang pernah dilewatinya.Ratu Singkawang mengecup pipinya dengan lembut, Jaka balas mengecup bibirnya. Sekali lagi ia mengecupnya, sekali lagi ksatria itu membalasnya."Buka dulu matamu," senyum Ratu Singkawang mesra. "Nanti salah lagi nge-kiss lantai."Jaka menindih body goal itu dengan mata terpejam seolah tertidur. Kemudian mengulum bibirnya. Mereka berciuman dengan hot.Ratu Singkawang jadi curiga kalau pemuda itu ten
Ratu Singkawang terlambat bangun. Mereka cukup lama menunggu di ruang makan, namun ratu ketiga belum kelihatan juga."Nampaknya beliau sangat kelelahan dengan pertarungan kemarin," ujar Patih Mahameru. "Entah bagaimana nasibku kalau beliau tidak turun tangan."Mereka tidak curiga energi Ratu Singkawang terkuras bukan karena pertarungan kemarin, karena pertempuran semalam. Ia sulit untuk berhenti karena kelihaian sang pangeran dalam memanjakan dirinya."Kesalahanmu adalah melayani pukulan Tapak Mega," kata Iblis Cinta. "Padahal kita tidak punya penangkal pukulan beracun dari alam roh.""Aku salah perhitungan karena informasi tidak akurat dari istana. Kiranya benar Tapak Mega berguru ilmu roh kepada ketua lama."Kekuatan pemberontak di luar prediksi istana. Tapak Mega dan wakilnya sulit dibasmi tanpa bantuan leluhur. Baginda ratu sendiri belum tentu dapat menandingi."Bukankah pangeran sudah mengingatkan demikian? Kau terlalu percaya kepada sri ratu. Tapi akhirnya kau ditolong pangeran
"Barangkali takdirku sulit terlepas dari perempuan."Jaka mengeluh sambil berjalan lewat darat bersama Iblis Cinta, Melati mengikuti beberapa hasta di belakang, ia terlarang berjalan bersisian, kecuali pangeran berjalan sendirian."Lepas dari ratu bidadari, datang pelayan pribadi.""Kau sudah membeli Melati seribu keping emas, meski tujuanmu adalah membantu usaha ibunya. Ia menjadi pelayan tidak tertebus karena keinginannya sendiri. Kewajibannya menemani pengembaraan dirimu."Iblis Cinta tahu apa sebabnya Jaka keberatan membawa pelayan pribadi ke markas pemberontak. Ia ingin mencari kesempatan di labirin transisi untuk pulang ke negerinya.Padahal keberadaan Melati tidak menggangu rencana mereka. Justru dapat memuluskan jalan menuju ke gerbang gaib.Melati dapat menjadi saksi mereka memasuki labirin transisi dan pergi ke alam roh, padahal menyelinap secara diam-diam ke gerbang gaib. "Aku heran ada perempuan cantik jelita ingin menjadi budak selamanya, padahal ia bisa menjadi istri ba