Share

225. Tamu Istimewa (2)

"Aku tidak mencari-cari alasan."

Jaka menghadapi kemarahan Ratu Singkawang dengan tenang. Sifat keras kepalanya menular pada Ratu Nusa Kencana.

"Kau mendesak ibu mertua untuk mengangkat putra pasangan affair mu menjadi raja."

"Kau sudah terpengaruh omong kosong Wiraswara!"

"Kau dan guruku adalah pasangan terburuk sepanjang masa. Aku tidak mendengar kalian untuk mengambil keputusan yang menyangkut rakyat banyak. Aku memilih Bramantana bukan lantaran ia putra guruku, ia memiliki kapasitas untuk menjadi penguasa."

Ratu Singkawang sudah kehabisan akal untuk memaksa Jaka. Menggunakan kekerasan sangat berisiko, ia pasti disalahkan leluhur Nusa Kencana.

"Aku baru tahu kau sangat keras kepala," keluh Ratu Singkawang. "Kau begitu percaya pada cerita dusta Wiraswara."

"Sampai jadi roh, kau tetap membantah affair mu. Padahal aku mendengar cerita itu bukan dari guruku, dari pihak yang tidak ada kepentingan dengan kalian tapi sangat berkepentingan dengan Nusa Kencana."

"Jangan mengada-ada!"

"Jadi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status