Share

53. Tabir Cinta

Dewi Anjani tersenyum, udara semakin sejuk karenanya. "Bercanda. Aku tidak mau berendam di sungai suci dan menyucikan."

"Jadi hukumannya cuma berendam di sungai?"

"Aku kira terlalu remeh jika disebut cuma. Sungai suci sangat dingin dan bisa membuat kita mati beku. Hanya jejaka dan perawan yang bisa selamat."

"Kenapa begitu?"

"Untuk mereka ada pengampunan, begitu menurut lembaran suci. Ada adipati selingkuh dengan wakilnya. Mereka terperangkap di sungai suci sampai mati, padahal mereka berilmu tinggi."

"Jadi kita ada pengampunan?"

Dewi Anjani balik bertanya, "Kanda ingin bercinta sebelum ritual penyatuan?"

Jaka tersenyum samar. "Berarti tawaranmu untuk tidur satu tenda hanya basa-basi."

"Aku tidak basa-basi. Sudah disiapkan dua tempat tidur di dalam tenda utama."

"Oh, aku kira...."

"Betapapun inginnya, kita harus menahan hasrat sebelum ritual penyatuan."

Aku tidak ada keinginan padamu, sahut Jaka dalam hati. Ia merasa tak ada getaran setiap kali melihat wajah cantik jelita dengan keinda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status