Share

58. Kematian Yang Mengerikan

Tentu saja Pangeran Tengkorak terkejut. Mengapa dua pengawal itu malah menyerangnya? Apa yang terjadi dengan mereka?

Pangeran Tengkorak tidak ada waktu untuk berpikir. Ia pasti mati konyol kalau membiarkan serangan itu, karena tahu bagaimana ganasnya ajian Samber Nyawa.

"Kurang ajar!" geram Pangeran Tengkorak sambil mengeluarkan ajian Halimun Senja. Ia tidak main-main menghadapi ajian mereka. "Kalian ingin cari mampus?"

Brajaseta minta pada anak buahnya untuk menjauh dari areal pertarungan. Ajian Halimun Senja terkenal sangat kejam, mengandung hawa dingin dan beracun. Siapapun yang terkena hawa itu darahnya akan membeku dan mati.

Pukulan beracun dari dua pengawal itu dapat dimentahkan dan hawa dingin melaju kencang menghantam tubuh mereka. Sekejap dua pendekar itu berdiri kaku, kemudian tumbang meregang nyawa. Mereka mati di tangan majikan sendiri.

Jaka tidak bergeser sedikitpun dari tempatnya berdiri. Hawa beracun yang menerpa tubuhnya dinetralkan oleh air kehidupan yang mengalir di d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status