Share

54. Perempuan Dalam Gerimis

Gerimis mulai mengguyur perkemahan. Para penjaga di tenda utama tetap bertahan untuk tidak berlindung. Prajurit piket masuk ke dalam tenda.

Jaka duduk bersandar ke batang pohon. Ia tidak terkena gerimis karena daun yang rimbun.

Jaka kasihan melihat prajurit penjaga terguyur hujan. Ia berseru kepada mereka, sekalian menguji apa perintahnya didengar karena ia adalah calon pangeran, "Kalian berlindung."

"Siap, Tuan Muda."

Prajurit segera mencari tempat berlindung, tapi tidak jauh dari tenda induk.

Jaka tersenyum ternyata pengaruhnya lumayan juga.

Tenda induk sebenarnya tidak perlu dijaga karena berada persis di depannya, dan Dewi Anjani sanggup melindungi diri sendiri. Tapi protokol kerajaan tetap harus dilaksanakan.

Gentong Ketawa datang dan duduk di dekatnya. Ia habis mengembalikan cawat Nirmala ke kereta jemur.

"Boleh aku bertanya, Tuan Muda?"

Jaka menoleh dengan acuh tak acuh. "Tanya apa?"

"Tuan Muda dapat cawat dari mana? Kok pas betul?"

"Harusnya berterima kasih kalau pas, bukan b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status