Share

Bab 16. CEMBURU BUTA

"Aku lihat sendiri, dengan mata kepalaku sendiri, dia itu sendirian belanja hadiah boneka barbie besar banget, trus arrrgghh, benci aku membayangkan bisa ada yang mempengaruhinya sebesar itu, sampai melakukan semuanya sendiri, uuhhhhh!" Miranda terlihat sangat marah saat bercerita kepada dua orang temannya.

"Sabar, ngomongnya jangan bikin kita bingung dong, kamu sendiri .. dia sendiri..mata sendiri.. santai dikit, biar gak darah tinggi lu." Juliana berusaha mendinginkan temannya yang memang sangat temperamental.

"Itu masih belum apa-apa, setelah membeli boneka itu dia naik ke lantai 8, lantai gue guys, terus dia masuk ke butik langganan gue, dan borong gaun, minta dikemas yang cantik, ihhhh benci benci benciiiiii gue ching!!" Kali ini Miranda berteriak sungguhan hingga menarik perhatian pengunjung cafe yang lain.

"Trus kamu gak nanya sama pegawai butik langgananmu itu? Dikirim ke mana semua pakaian yang dia beli?" giliran Victo yang mulai pingin tahu, dalam hati sudah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status