Share

Buat Mertua Emosi

"Eh, kalau dikasih tahu orang tua itu ya jangan jawab terus, Nur. Kamu ini." Ibu mertua nampak semakin kesal. Dia pasti kaget kenapa aku bisa menjawab demikian.

Sebenarnya memang kami sudah tak begitu asing. Dengan jarak rumah memang kadang terlewat, jadi bagiku keluarga Bang Panjul tidak seasing itu. Tapi, gara-gara ini, Ibu mertua jadi berani nyerocos seenak jidatnya.

"Nur, jangan lupa sisihin untuk beli sawah dan tanah, untuk bekal hari tua, biar nanti setelah tua gak kuli." Ibu mulai lagi. Karena tadi bilang kalau dia bicara aku jangan jawab terus, makanya tidak kujawab. Aku anteng saja menyidik kuku-kuku jari tangan dengan santai.

"Ibu ingetin juga, kalau jajan jangan yang aneh-aneh dan gak ada vitaminnya. Jangan jajan cuma seblak, bakso, itu gak boleh. Kalau mau ngemil, kamu itu lebih baik yang alami, kayak ubi, singkong direbus. Begitu."

Aku tidak ingin menjawab karena katanya juga kalau Ibu bicara, aku jangan jawab. Lihat saja, bagaimana Ibu saat ini.

"Nur," heran Ibu.

Aku asy
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Irmawati Irma
lucu si nur ini hadapi mertuanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status