Share

Mereka berdua lagi

Satu bulan kemudian.

Geram aku dengan tingkah Mbak Widya dan Bang Panjul yang tak ada habisnya. Karena masih berstatus istri, ya terpaksa aku melayani si jagur milik Bang Panjul. Untungnya banyak hal yang bisa kujadikan alasan. Terhitung sampai saat ini, sejak aku tahu dia ada main dengan Mbak Widya, kami hanya berhubungan tiga kali saja. Ah, sudahlah, ya mau bagaimana lagi.

"Nur, orang-orang katanya mau pada ke desa ambil sertifikat. Katanya ada pengsertifikatan gratis," tanya Mbak Widya di pagi hari.

"Katanya iya sih, Mbak." Aku menjawab.

"Lah, kamu gak ngasih tahu ke Mbak? Tahu gitu gratis, Mbak balik nama rumah ini dong. Kan lumayan." Dia berdecak. Aduh, aku yakin Mbak Widya belum melihat sertifikat yang hanya fotokopi milik rumah ini. Karena aku juga menyimpannya persis di tempat sama, dengan map yang tak mungkin ia curigai. Karena kupikir, mana ada orang tiap hari atau menyempatkan lihat sertifikat kalau bukan untuk menggunakannya. Soalnya sampai saat ini masih aman. Dia tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status