Share

Dingin tapi Perhatian

last update Last Updated: 2025-04-13 05:21:13

Arunika langsung menaikkan kerah blazernya untuk menutupi luka cakaran itu. Meskipun tidak berguna karena tetap masih terlihat.

“Aru.” Raynar menatap dalam agar istrinya itu bicara.

Arunika mengulum bibir sejenak, lalu menjawab, “Tidak apa-apa, hanya tergores dikit karena pertengkaran tadi.”

Raynar menatap datar.

“Terima kasih karena Pak Ray masih menghargaiku dengan tidak membongkar status pernikahan kita karena masalah tadi. Setidaknya dengan begini mereka tidak menganggapku menggunakan kekuasaanmu untuk membalas mereka,” ucap Arunika lalu tersenyum manis agar Raynar tidak bermuka datar seperti itu.

“Untuk apa kamu bertengkar dengan mereka?” tanya Raynar tetap dengan tatapan datarnya.

Arunika memanyunkan bibir sejenak, lalu menjawab, “Masa aku dibilang bakal merayu Pak Nichole juga hanya karena aku ada denganmu. Lalu tadi aku ketemu Nathan yang bikin mereka ….”

Arunika langsung menjeda ucapannya. Dia keceplosan menyebut nama Nathan.

Arunika melipat bibir seraya memerhatikan ekspres
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (5)
goodnovel comment avatar
wardah
sampe menawarkan mau dipecat segala,,,Ray masih blm nyadar juga klo udah cinta sama aruni
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Pecat aja semua pak Ray Ben kapok Kabeh ... Makanya cepat publish aja hubungan kalian ,daripada Aru teraniaya terus
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Perhatian nih pak Ray wkwkwkwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Ingin tapi Tak Yakin

    Keesokan harinya. Arunika berangkat bekerja seperti biasa, tetapi dia tak berangkat bersama Raynar karena suaminya ada urusan di luar pagi itu.Saat Arunika berjalan di lobby menuju lift, dia melihat beberapa staff wanita yang melihatnya tampak menatap jijik padanya.Tanpa Arunika duga, gosip di perusahaan tentangnya semakin menjadi-jadi. Bahkan beberapa menyebut kalau Arunika dibela atasan padahal terbukti salah karena sudah menggoda atasan mereka.“Lihat saja, memang tak punya muka.”Arunika mendengar suara bisikan saat sedang menunggu pintu lift terbuka. Dia memilih diam dan mengabaikan, dia tak perlu menanggapi sesuatu yang sifatnya fitnah.Arunika masih menunggu lift, telinganya mulai panas karena di belakang

    Last Updated : 2025-04-13
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Mencurigai Sesuatu

    Raynar mengikuti rapat pemegang saham bersama petinggi lainnya di perusahaan itu. Dia duduk diam dengan tatapan dingin seperti biasa, hingga tatapannya tertuju pada Stella yang begitu santai mendengarkan penjelasan.Tadi, sebelum rapat dimulai, Raynar mendapat informasi dari Erik jika lanyard yang dipakai Adrian ternyata lanyard khusus staff direktur pemasaran. Itu artinya Adrian berada di bawah naungan Stella.Jadi, bagaimana bisa Adrian masuk ke perusahaan itu begitu cepat?Setelah rapat selesai, Raynar berdiri dari duduknya dan berjalan keluar dari ruangan itu. Saat menuju lift, Stella tiba-tiba mensejajari langkahnya.“Bagaimana harimu, Ray?” tanya Stella lalu melirik pada Raynar.Stella tak melihat Raynar menoleh padanya ataupun membalas ucapannya. Dia mengepalkan telapak tangan erat, sejak kejadian di rumah itu, Raynar bersikap semakin dingin.Mereka sudah sampai di depan lift. Stella ingin membahas pengusiran dirinya waktu itu, tetapi tak disangka Raynar sudah lebih dulu membuk

    Last Updated : 2025-04-14
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Jadilah Istri Penurut

    Saat sore hari. Raynar sudah berada di rumah dan kini sedang di kamar menerima panggilan dari Erik. Dia mendengarkan Erik yang sedang melaporkan hasil penyelidikan tentang Adrian.“Jadi benar kalau Adrian dan Stella ada hubungan?” tanya Raynar dengan tatapan begitu datar.Raynar masih tak menyangka jika ada kemungkinan Stella menggunakan Adrian untuk menyakiti Arunika. Raynar belum bisa menebak pasti karena itu masih hanya sebuah spekulasi.“Saya mendapat bukti kalau Adrian pernah bertemu dengan Stella sebelum Anda memecatnya, Tuan. Salah satu staff kita pernah melihatnya saat berada di luar perusahaan.”“Cari tahu lebih dalam apa Adrian sekadar bertemu dengan Stella atau memang ada hubungan. Aku ingin informasi lengkap tentangnya.”Arunika baru saja masuk kamar membawa kopi ketika Raynar menyebut nama Adrian. Dia penasaran, kenapa suaminya menyebut nama pria itu, apa terjadi sesuatu?Namun, Arunika tak langsung bertanya karena Raynar masih bicara di telepon. Dia memilih meletakkan ca

    Last Updated : 2025-04-14
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Tindakan Gila

    Arunika memandangi pesan yang didapatnya. Dia menggenggam ponselnya begitu erat. Tatapannya berubah kesal dan geram.“Aru, ada apa?” tanya Winnie cemas karena Arunika hanya diam memandangi ponsel.Arunika menoleh pada Winnie lalu menggeleng kepala pelan sambil tersenyum.“Tidak ada,” kata Arunika.“Kamu yakin?” tanya Winnie memastikan, dia cemas kalau Arunika sedih karena masalah gosip yang sedang menerpa sahabatnya itu.Arunika mengangguk masih sambil mempertahankan senyumnya.“Baiklah, ayo ke kantin,” ajak Winnie lalu menggandeng tangan Arunika.Namun, Arunika menahan tubuhnya agar tidak bergerak, membuat Winnie berhenti melangkah lagi lalu menatap pada Arunika.“Ada masalah?” tanya Winnie lagi. Dia harus memastikan Arunika memang baik-baik saja.“Tidak, tidak ada,” jawab Arunika, “kamu ke kantinlah dulu, aku ada perlu sebentar,” kata Arunika seraya menunjuk pintu keluar lobby.Winnie mengerutkan kedua alis. “Mau kutemani?”Arunika menggeleng pelan.Winnie mengangguk-angguk. Dia mel

    Last Updated : 2025-04-15
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Psikopat

    Arunika benar-benar tak menyangka Adrian menculiknya setelah apa yang pria itu lakukan sebelumnya.“Kenapa? Kenapa kamu sangat kejam padahal aku menganggapmu teman?” tanya Arunika menatap tak percaya.“Teman?” Adrian tertawa mendengar Arunika benar-benar menganggapnya teman. Dia mengapit kedua pipi Arunika dan menekannya kuat dengan satu tangan. Dia mengarahkan tatapan mata Arunika ke wajahnya.“Asal kamu tahu, Aru. Membuatmu merasa aku adalah temanmu, memang jadi bagian rencanaku. Hanya saja, semua rencanaku gagal karena Pak Raynar, suamimu itu sudah tahu lebih dulu soal rencanaku,” ucap Adrian lalu melepas kasar pipi Arunika.“Harusnya aku bermain-main dulu denganmu, membuatmu jatuh cinta padaku lalu kamu meninggalkan suamimu, tapi semuanya berakhir setelah suamimu memergokiku berusaha menjebakmu,” ucap Adrian.Arunika sangat syok. Dia tak menyangka Adrian sangat jahat seperti ini. Sejak awal ternyata Adrian tahu kalau Arunika adalah istri Raynar, jadi apa motif Adrian ingin menjeba

    Last Updated : 2025-04-15
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Disandera

    Adrian tersenyum miring.“Tugasku hanya membuatmu berpisah dari Pak Raynar.” Adrian duduk dengan tenang setelahnya. Arunika tidak paham dengan rencana dan apa yang akan Adrian lakukan. Meski ditahan, tetapi bukan berarti Arunika akan diam dan pasrah.“Kamu tidak akan mendapatkan apa yang kamu inginkan! Jadi lebih baik mimpi saja!” hardik Arunika lalu berusaha memberontak lagi agar bisa melepaskan diri dari pria yang menahannya.“Lebih baik kamu diam, Aru!” bentak Adrian.Arunika tak mau diam begitu saja, dia terus memberontak bahkan kedua kakinya kini berusaha menendang.Adrian dan satu pria kewalahan menahan Arunika, bahkan Adrian harus memegang kedua kaki Arunika.Tanpa diduga, sebuah mobil melesat cepat di belakang mobil Adrian. Mobil SUV hitam berusaha untuk menyalip mobil Adrian.“Ada yang mengikuti kita,” kata teman Adrian yang menyetir. Dia mengamati dari spion jika mobil di belakang mereka itu terus berusaha untuk menyalip mereka.Adrian menoleh ke belakang. Dia menyipitkan m

    Last Updated : 2025-04-16
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Perkelahian

    “Lepaskan dia,” pinta Nathan dengan satu tangan terangkat ke depan sebagai isyarat waspada dan siaga.Bukannya melepas Arunika, Adrian malah semakin menekankan belati di leher sampai kulit Arunika terluka dan mengeluarkan darah.Arunika meringis sambil memejamkan mata menahan perih di lehernya itu. Dia tak berkutik karena bergerak sedikit saja, maka sayatan lebar akan menyentuh kulitnya.“Lebih baik kamu menyingkir dan jangan halangi jalanku!” perintah Adrian sambil terus menekan ujung belati yang ada di leher Arunika.Adrian menatap tajam penuh waspada. Dia melirik pada tiga temannya yang terkapar tak berdaya di bahu jalan, lalu memandang pada mobil Nathan yang menghalangi jalannya.Nathan menatap pad

    Last Updated : 2025-04-16
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Cemas

    Polisi tiba di lokasi dan langsung meringkus Adrian. Belati yang ada di tangan Adrian terlepas, sehingga Nathan pun ikut melepas dan memperlihatkan satu telapak tangannya yang terluka akibat sayatan belati yang ditahannya.Arunika begitu lega melihat polisi datang dan menangkap Adrian. Dia mencoba berdiri lalu berjalan menghampiri Nathan yang terluka.“Kak Nathan, tanganmu ….” Arunika mengeluarkan sapu tangan dari saku blazer lalu mengikatnya di telapak tangan Nathan agar darah bisa berhenti mengalir.“Aku tidak apa-apa,” ucap Nathan saat melihat Arunika mengikat sapu tangan dengan gemetar.“Bagaimana tidak apa-apa, lukanya sangat lebar,” ucap Arunika hampir menangis. Dia ketakutan karena Nathan terluka demi menyelamatkannya.Nathan menatap Arunika yang sedang menutup perlahan luka di tangannya, lalu tatapannya beralih ke darah yang mengalir di leher Arunika.“Lehermu juga terluka, Aru.” Nathan ingin menyentuh dagu Arunika agar bisa melihat jelas luka di leher gadis itu, tetapi Arunik

    Last Updated : 2025-04-16

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Ingin Memanfaatkan

    Raynar melihat titik koordinat Arunika yang berhenti. Dia mencoba menghubungi Arunika, tetapi alangkah terkejutnya dia saat mendengar suara otomatis yang memberitahukan kalau nomor Arunika tidak aktif.Kecemasan Raynar memuncak berkali-kali lipat, sampai Raynar melihat status yang dibuat Arunika terakhir kali, bunga mawar dengan caption sebuah keinginan.Rasa bersalah merayap di hatinya, andai Raynar tak menyuruh Arunika pulang lebih dulu, saat ini sang istri pasti masih di sampingnya.Raynar mengepalkan telapak tangan erat saat menyadari kalau titik koordinat itu berhenti di tengah jalan raya.“Pacu mobilnya lebih cepat!” perintah Raynar.Erik menginjak pedal gas semakin dalam, membuat mobil yang mereka tumpangi melesat lebih cepat.“Apa mungkin Arunika dibawa Nathan, Pak?” tanya Erik sambil melirik ke kaca spion tengah untuk melihat ekspresi wajah Raynar.“Aku tidak akan memberi ampun padanya jika terjadi sesuatu pada Aru!” geram Raynar dengan emosi yang meledak.**Di mobil Nathan.

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Kejadian Sama Terulang

    “Cari dan tangkap dia!” perintah Raynar sambil memberikan foto yang Raynar pegang pada Tommy–orang kepercayaannya.Tatapannya begitu tajam penuh amarah karena semua kecurigaan tentang Nathan terbukti. Bahkan Raynar semakin emosi setelah mengetahui kalau wartawan yang menyebar berita buruk tentangnya, terbukti pernah bertemu dengan Nathan.Setelah Tommy menerima foto Nathan, ponsel Raynar berdering dan membuatnya langsung mengecek siapa yang menghubungi.Raynar melihat nama sopirnya terpampang di layar. Dia segera menjawab panggilan itu.“Ada apa?” tanya Raynar begitu ponsek menempel di telinga.“Tu-Tuan.” Raynar mengerutkan kening mendengar suara Pak Dodi terbata.“Ada apa? Kenapa ada suara sirine?” tanya Raynar dengan ekspresi wajah begitu tegang.“Tu-Tuan, kami menga-lami kece-lakaan. Saya bera-da di ambulans menuju rumah sa-kit, tapi saya ti-dak tahu Nyonya ada di ma-na. Saya ti-dak me-lihatnya saat pe-rawat menge-vakuasi saya,” ucap Pak Dodi terbata-bata dari seberang panggilan.

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Menginterogasi

    Arunika menyentuh kepalanya yang berdenyut perih. Saat merasakan sesuatu yang basah di keningnya, dia baru menyadari kalau keningnya berdarah.“Pak … Pak Dodi,” panggil Arunika mencoba membangunkan sopirnya yang tak sadarkan diri.Arunika semakin menekan kepalanya yang sakit. Dia menoleh ke luar, melihat banyak orang berkerumun menyaksikan kecelakaan yang terjadi.Arunika sangat lemas dan pusing karena masih syok dengan yang terjadi. Saat dia ingin sekali memejamkan mata, tiba-tiba ada yang membuka pintu mobilnya.“Aru.”Arunika menoleh, dia melihat Nathan membungkuk lalu meraih tangannya agar Arunika keluar dari mobil.“Kak Nathan,” lirih Arunika.Nathan membantu Arunika keluar dari mobil, sedangkan yang lainnya membuka pintu bagian depan untuk melihat kondisi Pak Dodi tetapi tidak ada yang berani mengeluarkannya karena satu kaki Pak Dodi terjepit bagian mobil yang ringsek.“Apa kamu baik-baik saja? Mana yang terluka?” tanya Nathan sambil mengeluarkan sapu tangan lalu menyeka darah d

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Pelaku Tertangkap

    Saat sore hari. Arunika merapikan meja dan siap untuk pulang. “Aru, aku pulang lebih dulu,” kata Nichole. “Iya, Pak. Hati-hati di jalan,” balas Arunika dengan senyum lebarnya. Setelah Nichole pergi. Arunika mengemas tasnya, saat akan memasukkan ponsel ke tas, Arunika mendapat pesan dari Raynar. [Pulanglah lebih dulu bersama Pak Dodi.] Arunika mengerutkan alis. Dia mendial nomor Raynar untuk bicara langsung dengan suaminya itu. “Ada apa, Ray? Kenapa aku disuruh pulang bersama Pak Dodi? Kamu tidak pulang, atau mau lembur?” tanya Arunika. “Aku harus mengurus sesuatu, jadi pulanglah lebih dulu,” ucap Raynar dari seberang panggilan. Dahi Arunika berkerut halus. “Apa ada masalah lagi?” tanya Arunika cemas. Dia heran kenapa banyak sekali masalah akhir-akhir ini. “Pelayan yang memberimu obat sudah tertangkap, aku mau menemuinya langsung untuk menginterogasinya.” Arunika sangat terkejut, tetapi juga lega karena akhirnya pelaku tertangkap. “Pulang bersama Pak Dodi dan jangan mampir

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Diminta Hati-hati

    Keesokan harinya. Arunika sudah berpakaian rapi dan siap berangkat ke perusahaan.Arunika melihat suaminya yang sedang mengancingkan kemeja, lalu dia mendekat dan mengambil dasi untuk suaminya dari laci penyimpanan.“Menghadap ke sini,” kata Arunika.Raynar mengikuti ucapan istrinya. Dia membalikkan badan dan berdiri berhadapan dengan Arunika lalu membiarkan istrinya yang menyelesaikan mengancing semua manik kemeja.Setelah selesai, Arunika memakaikan dasi di kerah kemeja Raynar seperti biasa.“Hari ini jadwalku banyak keluar kantor, selama aku tidak ada di kantor, jangan pernah keluar tanpa izinku apalagi pergi menemui orang,” ucap Raynar memperingatkan, mengingat betapa cerobohnya Arunika.“Iya,” balas Arunika dengan senyum lebar, tak tersinggung sama sekali dengan larangan suaminya. “Aku akan terus di perusahaan, kamu jangan cemas.”Raynar mengecup lembut kening Arunika yang baru saja selesai mengikat dasi, membuat senyum di wajah istrinya kini mengembang sempurna.Mereka segera sa

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Melakukannya Lagi 21+

    Arunika menggigit bibir bawahnya setelah memberi izin pada suaminya. Dia melihat senyum lepas Raynar, sebelum suaminya itu merengkuh pinggangnya. Raynar menyentuhkan bibir mereka. Dia mulai melumat perlahan bibir ranum Arunika dengan penuh gairah. Arunika berpegangan pada kedua bahu Raynar dan matanya terpejam saat Raynar terus melumat bibirnya. Ciuman itu memanas, bahkan Raynar mengangkat tubuh Arunika untuk duduk berpindah ke atas pangkuannya dan posisi saling berhadapan. Kedua tangan Raynar mengusap lembut punggung Arunika saat bibir mereka saling memagut. Mereka berbalas lumatan untuk memuaskan satu sama lain. Raynar melepas pagutan bibir mereka, menjeda untuk mengambil napas sambil menatap wajah Arunika yang sudah memerah. Napas mereka memburu, saat saling tatap, keduanya tersenyum penuh arti. “Mau diranjang atau di sini?” tanya Raynar dengan isengnya. Arunika benar-benar malu. Meski ini bukan yang pertama kali, tetapi ini pertamanya dia melakukannya dengan sadar. “Ranjang

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Tidak Perlu Izin Lagi

    Arunika benar-benar di rumah beristirahat karena tubuhnya sangat lelah. Raynar pergi ke perusahaan karena ada urusan yang harus dikerjakan.Saat sore hari, Raynar pulang dan tak mendapati Arunika di lantai bawah.“Di mana Aru?” tanya Raynar.“Nyonya tidur seharian, Tuan. Dia masih di kamar,” jawab Sarah.Raynar pergi ke kamar, sesampainya di sana melihat Arunika yang masih tidur dengan sangat pulas.Dia tersenyum kecil, lalu mendekat ke ranjang dan duduk di tepian ranjang sambil memandang wajah sang istri. Raynar mengulurkan tangan, lalu mengusap lembut pipi istrinya itu.“Euh ….” Arunika melenguh, menggeliat karena sentuhan yang diberikan Raynar.“Ini sudah sore, kamu tidak bangun dan mandi?” tanya Raynar sambil menunggu Arunika membuka mata.Arunika mengerjap-ngerjapkan kelopak mata untuk mengembalikan kesadarannya. Dia menutup permukaan bibir saat menguap, lalu menatap pada Raynar yang ada di sampingnya.“Sudah sore, ya?” Arunika bicara dengan suara parau. Dia bangun perlahan, lalu

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Mau Diulang?

    Arunika duduk di tepian ranjang sambil memainkan jari. Dia memakai baju yang disiapkan oleh Raynar, wajahnya masih terlihat merona, malu-malu karena akhirnya melakukan malam pertama dengan suaminya.“Apa kamu bertemu seseorang sebelum minum jus?” tanya Raynar yang baru saja keluar dari kamar mandi.“Apa?” Arunika terkejut karena sedang melamun.Saat mengangkat pandangan, Arunika melihat Raynar yang berdiri di depannya, dengan wajah begitu segar dan rambut basah berantakan yang sangat … menggoda.Arunika memejamkan mata sejenak dan mencoba menetralkan jantungnya yang mendadak berdegup dengan sangat cepat lagi.“Ada apa?” tanya Raynar karena Arunika terlihat aneh.Raynar sampai duduk di samping ranjang, lalu menyentuhkan punggung tangan di kening Arunika untuk memastikan apakah istrinya sakit atau tidak.“Tidak panas,” ucap Raynar.“Aku baik-baik saja,” balas Arunika.“Jadi, semalam kamu bertemu dengan seseorang atau tidak? Aku tidak yakin kalau pelayan itu melakukannya begitu saja tanp

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Ketakutan

    Erik menunggu di luar kamar hotel. Dia berdiri bersandar dinding sambil memasukkan kedua tangan di saku celana, sedangkan satu kakinya menapak di dinding.Erik menunggu Raynar untuk memberikan informasi dan mengambil langkah selanjutnya.Tak beberapa lama, Erik melihat pintu kamar terbuka dan dia melihat Raynar keluar dari kamar dan masih memakai bathrobe.Ekspresi wajah atasannya itu begitu datar dan terlihat tak senang.“Bagaimana dengan Arunika, Pak?” tanya Erik langsung berdiri tegap dan menghampiri Raynar.“Menurutmu?”Erik langsung mengulum bibir sesaat, tidak mau salah ucap.“Oh ya, saya sudah mengecek Cctv hotel. Pelayan itu ternyata bukan pegawai hotel, Pak. Bisa jadi dia menyamar. Ini sudah saya konfirmasi langsung dengan manager hotel,” ujar Erik mulai menjelaskan.Ekspresi wajah Raynar berubah dingin. Seperti dugaannya, apa yang terjadi pada Arunika memang sudah direncanakan.“Saya juga sudah menyuruh orang untuk mengejar dan menangkapnya,” ucap Erik lagi.Raynar menganggu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status