Share

Memancing Masalah

last update Last Updated: 2025-04-07 09:26:05

Di rumah Raynar. Stella datang ke sana setelah diberitahu Sindy kalau Raynar dan Arunika pergi sejak pagi tetapi sampai malam tidak kembali.

Stella duduk di ruang keluarga sambil menikmati kopi, tetapi jelas tatapan matanya menunjukkan rasa gelisah dan tidak senang.

“Raynar tidak bilang mau pergi ke mana?” tanya Stella seraya meletakkan cangkir kembali di meja.

“Tidak, Nona,” jawab Sindy, “Tuan juga menyetir sendiri, padahal Anda tahu, ‘kan? Biasanya Tuan selalu pakai sopir.”

Stella benar-benar tak senang sampai telapak tangannya mengepal erat.

“Wanita itu terus menggoda Tuan, saya yakin kalau terus dibiarkan, Tuan akan benar-benar terperangkap dalam kepalsuan wanita itu, wanita itu bermulut manis.” Sindy terus menerus memprovokasi, menceritakan kedekatan Arunika dan Raynar.

Stella semakin geram dan membenci Arunika.

“Aku akan menginap malam ini agar saat Raynar pulang, aku bisa melihat sendiri, sejauh mana wanita itu mengubah Raynar.” Stella bicara dengan tatapan tajam.

“Biar saya si
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (6)
goodnovel comment avatar
wardah
wah wah Stella cari masalah ini ,,pengen tak Jambak mulut nya stella
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Dasar Kunti pake baju aru g sopan
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Si Kunti ga sopan ga ada akhlak nya masuk kamar Ray seenaknya minta dj getok bata
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Calon Tunangan?

    Arunika menatap Raynar yang hanya diam, lalu dia memandang ke arah wanita yang kini menghampiri mereka.Arunika mempererat genggaman tangan mereka saat melihat wanita itu semakin dekat, apalagi wanita itu tersenyum pada Raynar.“Hai, Ray. Bagaimana kabarmu?” tanya wanita bernama Briella yang berumur lebih tua dari Arunika itu.Arunika semakin mempererat genggaman, meningkatkan kewaspadaan karena wanita di depannya saat ini sedang menatap dalam pada suaminya sambil tersenyum manis yang entah apa artinya.“Baik,” jawab Raynar, “bagaimana kabarmu?” tanyanya kemudian.Arunika terkejut mendengar balasan sapaan dari Raynar. Dia kira Raynar akan mengabaikan wanita yang tak Arunika kenal itu, tetapi ternyata Raynar membalasnya bahkan menanyakan kabarnya?“Aku baru pulang kemarin, lalu hari ini sengaja ke sini untuk menemuimu. Dan ….” Briella menjeda ucapannya, lalu tatapannya beralih pada Arunika.Briella tersenyum tipis, lalu kembali berkata, “Sepertinya aku pulang terlambat. Bahkan aku tida

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Perjodohan Dari Masa Lalu

    Raynar masih menatap datar pada sang paman, apalagi Hendry kini tersenyum tipis seperti mengejeknya.“Aku tidak tahu apa yang Paman katakan,” ucap Raynar.“Kakekmu sudah membuat janji, tapi kamu mengingkari janji itu dengan menikahi wanita luar yang tak jelas asal-usulnya. Apa kamu masih tidak berpikir untuk menjelaskannya,” kata Hendry dengan senyum mencibir.“Keluarganya mungkin saja bisa menerima, tapi bagaimana dengan anaknya?” tanya Hendry lagi.Hendry tahu kalau Raynar sudah dijodohkan dengan putri salah satu pengusaha sejak masih duduk di bangku SMA, apalagi keluarga itu adalah sahabat baik Hendry. Hanya saja Hendry tidak tahu kalau Yudha yang berubah pikiran lalu menjodohkan Raynar dengan Arunika.Dulu, setelah Raynar terjun ke dunia bisnis, Raynar memperlihatkan kalau dia gay, sehingga Hendry berpikir kalau tak perlu waspada apalagi gadis yang dijodohkan dengan Raynar akhirnya memilih mengurus bisnis di luar negeri dan menunda perjodohan karena rumor yang tersebar tentang Ray

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Cemburu tapi Malu

    Arunika mengajak Raynar makan malam setelah suaminya selesai mandi.Raynar sudah duduk di kursi utama, sedangkan Arunika sedang membuatkan jus lemon untuk suaminya.“Minumlah ini dulu sebelum makan,” kata Arunika agar bau alkohol di mulut suaminya sedikit tersamarkan.Raynar melakukan apa yang Arunika minta. Dia meminum jusnya sambil memerhatikan Arunika yang sedang mengambilkan makanan untuknya.“Makanlah yang banyak,” kata Arunika sambil meletakkan piring berisi makanan di meja, kemudian dia duduk di kursinya dan mulai mengambil makanan untuknya.“Entah kenapa, sejak kejadian di kapal, aku sering sekali berpikiran buruk jika tak segera mendapat kabar darimu. Aku harap kamu tidak marah,” kata Arunika sambil menggenggam erat sendok.Meskipun Arunika sempat marah, tetapi dia takut jika menyinggung karena suaminya pergi untuk urusan pekerjaan.“Aku tidak marah,” balas Raynar yang baru saja selesai minum jus. “Aku malah senang melihatmu cemburu.”Arunika melotot.“Mana ada cemburu? Siapa

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Tidak Jadi Merajuk

    “Kamu ada di mana sekarang? Kenapa tidak menjawab?” tanya Arunika waswas saat mendengar suara wanita dari seberang panggilan.“Aku sedang bertemu klien, Aru.”“Apa kliennya banyak dan semuanya wanita? Kenapa terdengar suara wanita tak hanya satu?” tanya Arunika sambil meremas bantal yang ada di pangkuannya.Di klub, Raynar memijat kening. Panik karena suara Arunika terdengar sangat marah. Apalagi dia melihat para wanita tadi melewatinya dan masuk ke ruangan kliennya.Jika Arunika tahu, bisa menjadi masalah besar.“Ray, apa kamu sedang bermain wanita di sana? Terdengar jelas para wanita itu tertawa, Ray.”Sekarang Raynar mendengar suara Arunika yang sedikit bergetar.“Tidak,” jawab Raynar, “aku akan pulang sekarang, kamu ….” Apa yang hendak dikatakan Raynar terjeda karena Arunika sudah mengakhiri panggilan itu lebih dulu.Erik keluar dari ruangan. Dia terlihat cemas sampai menoleh ke dalam lagi, lalu menatap pada Raynar.“Pak, Tuan Hanz malah memanggil wanita penghibur,” kata Erik samb

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Jadi Posesif

    Setelah beberapa hari berlayar, akhirnya Arunika dan Raynar mengakhiri liburan mereka dengan menyenangkan meski sempat ada tragedi kecil.Arunika dan Raynar baru saja sampai rumah. Arunika langsung masuk kamar dan merebahkan tubuhnya di ranjangnya yang empuk dan sangat dia rindukan.“Istirahatlah, aku harus ke kantor,” kata Raynar sambil melepas pakaiannya lalu pergi ke kamar ganti untuk mengambil pakaian bersih.Arunika terkejut. Dia langsung bangun dari tidurnya, kemudian turun dari ranjang dan berjalan menghampiri suaminya.“Kita baru saja tiba di rumah, kenapa kamu langsung ke kantor?” tanya Arunika keheranan.“Ada rapat penting siang ini, aku tidak bisa meninggalkannya,” jawab Raynar.Arunika berdiri diam di ambang pintu memerhatikan suaminya yang sedang berganti pakaian.Arunika mendekat, lalu dia mengambil dasi dan mengikatkannya di kerah kemeja suaminya.“Apa kamu tidak capek?” tanya Arunika sambil fokus mengikat.“Tentu saja,” jawab Raynar sambil memerhatikan ekspresi wajah A

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Takut Dengan Godaan

    Raynar mengajak Arunika sarapan di restoran setelah Arunika agak tenang.Ketika mereka makan, Arunika melihat beberapa penumpang lain yang sedang sarapan, sesekali menatap ke arahnya.“Kejadian tadi pagi sepertinya sangat memalukan,” ucap Arunika.Raynar berhenti menyuapkan makanan ke mulut, lalu bertanya, “Kenapa kamu berpikir begitu, kamu tidak salah.”Arunika memasukkan suapan ke mulut lebih dulu sebelum menjawab pertanyaan Raynar.“Iya memang, tapi Tania bicara sangat keras menyebutku sugar baby, lalu semua orang mulai menatapku. Dan, sekarang juga sepertinya masih,” ujar Arunika lalu melirik ke arah beberapa orang yang mencuri pandang ke arahnya.Raynar menoleh ke arah Arunika memandang. Dia melihat orang-orang itu langsung mengalihkan pandangan darinya.“Abaikan saja,” balas Raynar lalu meminta Arunika untuk melanjutkan makan.Saat mereka kembali makan, Tania tiba-tiba datang dan sekarang berdiri di samping meja sambil menatap pada Arunika.Raynar mengabaikan keberadaan Tania di

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Jadi Takut Diselingkuhi

    Raynar membawa Arunika ke kamar lalu menurunkan di atas sofa dengan perlahan.“Mana yang sakit?” tanya Raynar lalu mengecek pipi yang merah.“Ini juga sakit,” jawab Arunika sambil menarik sedikit roknya.Tatapan Raynar langsung beralih ke lutut, dia melihat kulit lutut istrinya lecet.Raynar segera berdiri, lalu dia mengambil kotak obat yang tersedia di kamar, kemudian mengoleskan salep di pipi Arunika, juga mengobati luka lecet di kaki istrinya.“Akan kuberi pelajaran mereka yang menyakitimu,” kata Raynar.“Tidak usah,” balas Arunika.Raynar menatap pada istrinya yang sedang kesal bahkan air mata menetes dari pelupuk mata.“Kenapa tidak usah?” tanya Raynar.“Malas saja,” jawab Arunika, “meski gitu aku nggak akan maafin dia. Dia sudah keterlaluan,” ucap Arunika lagi.“Aku tidak masalah dia mengataiku sugar baby, sugar baby, padahal aku sudah bilang istri sah tapi dia nggak percaya. Aku emosi saat dia bilang kalau dia bisa lebih memuaskanmu seolah-olah aku ini tak sanggup melakukannya.

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Salah Orang

    Tania sangat kesal karena dijambak Arunika. Dia melepas paksa rambutnya, lalu menampar balik Arunika dengan sangat kencang.Tak hanya itu, dia juga menjambak rambut Arunika, lalu mendorongnya sampai jatuh menabrak kursi yang ada di sana.“Beraninya kamu menamparku! Kamu pikir lebih tinggi dariku, hah!” amuk Tania.Pria selingkuhan Tania baru saja datang. Dia bergegas menghampiri saat melihat Tania yang baru saja mendorong Arunika.“Ada apa ini?” tanya pria itu dengan ekspresi bingung.“Dia berani menampar dan menjambakku!” Tania ingin menendang Arunika, tetapi pria selingkuhannya langsung menahan.Tania kesal karena pria itu menghalangi, sedangkan pria itu mengamati siapa yang sedang dihajar Tania dan sangat terkejut saat melihat kalau wanita itu adalah Arunika.“Kenapa kamu menghalangiku memberi pelajaran wanita tak tahu diri ini!?” amuk Tania.“Diam kamu! Kamu tidak tahu siapa dia, hah? Jangan membuat gara-gara,” hardik pria itu.“Memangnya siapa dia? Sama-sama sugar baby saja sok,”

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Pertengkaran di Dek

    Keesokan harinya. Arunika baru saja bangun. Dia memeluk erat selimut yang menutup tubuhnya, kelopak matanya mengerjap beberapa kali untuk mengumpulkan seluruh kesadarannya, lalu dia melihat Raynar yang sedang merapikan jas.“Kamu mau ke mana?” tanya Arunika sambil masih bermalas-malasan di atas ranjang.Raynar membalikkan badan. Dia melihat Arunika yang masih mengantuk. Raynar mendekat ke ranjang, dia duduk di tepian ranjang lalu mengusap lembut rambut Arunika dan mengecup kening istrinya dengan lembut.“Aku ada meeting dadakan. Semoga saja sinyalnya bagus hari ini,” ucap Raynar.Arunika mengangguk-angguk.“Kalau begitu aku mau jalan-jalan di dek atas,” kata Arunika lalu menggeliat untuk meregangkan tubuhnya yang terasa pegal.“Baiklah, nanti aku menyusul setelah selesai.”Arunika segera bangun lalu membersihkan diri. Dia pergi saat Raynar sudah memulai meeting via zoom.Arunika berjalan-jalan di dek, menikmati keindahan laut diiringi embusan angin hangat karena pancaran sinar matahar

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status