Share

Meminta Maaf Langsung

last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-19 16:21:26

Keesokan harinya di rumah Nenek Galuh. Wanita tua itu baru saja mendapat kabar soal kondisi Arunika.

Meskipun Raynar melarang Miranda memberitahu karena tak ingin Nenek Galuh datang ke rumah sakit, tetapi Miranda merasa tetap perlu memberitahu majikannya ini.

“Dia sepertinya sangat membenciku setelah apa yang telah aku lakukan,” ucap Nenek Galuh masih duduk di atas ranjangnya sambil menghela napas kasar.

“Jangan terlalu menyalahkan diri sendiri, Nyonya. Tuan Raynar hanya belum tahu alasan Anda, setelah beliau tahu, saya yakin dia akan paham,” balas Miranda untuk menenangkan perasaan Nenek Galuh.

Nenek Galuh menatap sendu dari sorot mata tuanya. Dia menghela napas pelan, lalu kembali berkata, “Jika aku memiliki kesempatan, jika tidak?”

Nenek Galuh tersenyum getir. Dia tak yakin Raynar akan mau menemuinya setelah kejadian ini.

“Anda harus yakin, Nyonya. Tuan Raynar hanya sedang kecewa, tapi saya yakin kalau Tuan Raynar tetap sayang Anda.”

**

Di rumah sakit. Erik menatap Briella yang bar
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Wida
apa yg terjadi
goodnovel comment avatar
Titin Susiyana
plis Aru pokoke harus selamat ya.... jangan dibikin koma pokoke
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Meminta Maaf Langsung

    Keesokan harinya di rumah Nenek Galuh. Wanita tua itu baru saja mendapat kabar soal kondisi Arunika.Meskipun Raynar melarang Miranda memberitahu karena tak ingin Nenek Galuh datang ke rumah sakit, tetapi Miranda merasa tetap perlu memberitahu majikannya ini.“Dia sepertinya sangat membenciku setelah apa yang telah aku lakukan,” ucap Nenek Galuh masih duduk di atas ranjangnya sambil menghela napas kasar.“Jangan terlalu menyalahkan diri sendiri, Nyonya. Tuan Raynar hanya belum tahu alasan Anda, setelah beliau tahu, saya yakin dia akan paham,” balas Miranda untuk menenangkan perasaan Nenek Galuh.Nenek Galuh menatap sendu dari sorot mata tuanya. Dia menghela napas pelan, lalu kembali berkata, “Jika aku memiliki kesempatan, jika tidak?”Nenek Galuh tersenyum getir. Dia tak yakin Raynar akan mau menemuinya setelah kejadian ini.“Anda harus yakin, Nyonya. Tuan Raynar hanya sedang kecewa, tapi saya yakin kalau Tuan Raynar tetap sayang Anda.”**Di rumah sakit. Erik menatap Briella yang bar

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Andai Bisa Ditukar

    Raynar berada di kursi selasar panjang depan ruang ICU, mengabaikan dinginnya udara malam yang menusuk hanya demi tetap menunggu kabar akan kondisi dari Arunika. Sampai detik dia menemani Arunika di dalam ICU, istrinya masih tak ada tanda-tanda bangun, membuat kegelisahan semakin membuncah dalam hati Raynar. “Pak.” Raynar menoleh saat mendengar suara Tommy. Dia menatap sekilas, lalu pandangannya kembali tertuju pada pintu ICU. Tommy menghela napas pelan. Dia duduk di samping Raynar, lalu mengeluarkan roti dari dalam kantong plastik yang dibawanya. “Anda belum makan sejak tadi, makanlah,” kata Tommy sambil mengulurkan roti itu pada Raynar. “Tidak perlu,” balas Raynar. Tommy menghela napas pelan lagi. “Pak, jika Anda ikut sakit, bagaimana caranya Anda bisa merawat Arunika? Anda harus sehat dan kuat agar saat Arunika bangun, Anda bisa mengurusnya sendiri,” ucap Tommy membujuk dengan tangan masih mengulurkan roti. “Bagaimana kalau dia tidak pernah bangun?” Pertanyaan itu meluncur

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Bersalah

    Raynar berada di toilet rumah sakit. Dia mengganti pakaiannya juga membersihkan tangan dan wajahnya yang terkena darah Arunika.Lengannya yang terkena luka sayatan juga sudah diobati, sekarang Raynar berdiri di depan cermin memandang bayangannya sendiri.Hampa, sedih, frustasi. Inilah yang Raynar rasakan sekarang.“Pak, minumlah dulu,” ucap Tommy sambil mengulurkan botol air mineral ke arah Raynar.Raynar menatap botol itu, lalu memandang pada Tommy yang mencemaskan dirinya. Raynar mengambil botol itu, lalu menenggak isinya.“Aku akan di ICU sampai Aru bangun,” ucap Raynar dengan suara serak.Raynar sempat menangis, meskipun pria itu menangis di dalam bilik, tetapi Tommy mengetahui itu.“Baik, Pak,” balas Tommy.Raynar ingin pergi, tetapi dia kembali memandang Tommy.“Bagaimana kondisi Erik?” tanya Raynar.“Dia sudah mendapat penanganan medis dan harus melakukan rontgen untuk memastikan organ dalamnya baik-baik saja, mengingat Erik juga mengalami kecelakaan. Tapi dia baik-baik saja,”

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Kritis

    Erik dibawa ke rumah sakit oleh Tommy. Dia langsung mendapat penanganan dari dokter untuk mengeluarkan peluru yang ada di kaki serta mengobati beberapa luka memar yang ada di tubuh dan wajahnya.“Kami akan melakukan rontgen untuk memastikan tidak ada kerusakan di organ dalam,” ucap dokter yang baru saja selesai menangani luka Erik.Erik setengah sadar karena dibius saat dokter menjahit luka di kakinya. Namun, Erik masih mendengar apa yang dokter ucapkan.“Lakukan saja asal itu yang terbaik untuk teman saya,” balas Tommy yang menemani Erik di ruangan itu.Tommy memandang dokter yang keluar dari ruangan, lalu perawat yang di sana merapikan alat-alat medis yang baru saja digunakan kemudian ikut meninggalkan tempat itu.“Sepertinya kamu sudah punya feeling kuat sampai kemarin membahas soal kematian,” ucap Tommy sambil melipat kedua tangan di depan dada dan menggeleng pelan.“Hanya insting, tapi sepertinya aku masih hidup,” balas Erik dengan mata sayup-sayup hampir terpejam.Tommy menghela

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Dua Tembakan

    Dua suara tembakan menggema di ruangan itu. Raynar berhenti berlari saat melihat ke mana arah peluru itu melesat dan menembus tubuh siapa.Di saat bersamaan. Tommy meringkus Hendry. Dia menghajar Hendry berkali-kali sampai akhirnya terkapar dan bisa dilumpuhkan sebelum kedua tangannya diikat agar tak bisa melawan lagi.Dua peluru tadi melesat ke arah Arunika yang menjadikan tubuhnya tameng untuk Erik. Satu menembus bahu kiri, satunya menembus perut.Arunika terjatuh ke belakang, tepat ditangkap Erik yang terluka di bagian kakinya.“Aru!” Erik syok karena darah mengalir begitu saja.“Aru!” Raynar bersimpuh begitu saja saat melihat Arunika terluka.Raynar mengambil alih tubuh Arunika, mencoba menekan luka di bagian perut yang terus mengeluarkan darah.“R-Ray.” Suara Arunika berat dan terbata karena sesak di dadanya akibat peluru yang sekarang bersarang di bahu dan perut.“Jangan bicara dan tetaplah tersadar. Aku akan segera membawamu ke rumah sakit,” ucap Raynar lalu segera menyelipkan

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Kedatangan Tommy

    Sesaat sebelumnya. Erik dibawa keluar dari gudang, lalu diminta berhenti saat dia bisa merasakan angin yang berembus begitu kencang.“Lepaskan ikatanku,” ucap Erik sambil mengangkat tangannya yang terikat ke depan.“Kamu pikir kami akan benar-benar membebaskanmu. Aturan pertama berurusan dengan penjahat, jangan percaya ucapannya,” balas pria itu lalu menodongkan senjata yang dibawanya.Erik diam. Ternyata Raynar memang hanya dijebak. Erik sudah pasrah, jika memang dia harus mati, setidaknya dia tidak mati sebagai pengecut yang sengaja meninggalkan atasannya.Erik memejamkan mata meskipun kedua matanya sudah tertutup, dia mendengar suara pelatuk ditarik lalu suara tembakan menggema. Namun, ada yang aneh.Erik tak merasakan apa pun. Tidak ada yang menembus tubuhnya. Apa tembakan itu bukan mengarah kepadanya.Erik menoleh ke sisi kanan, dia mencoba membuka penutup mata dan melihat pria yang ingin menembaknya, ternyata sudah terkapar bersimbah darah di tanah.Erik kebingungan, ketika pand

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status