Share

Bab 2048

Author: Anggur
“Aku nggak akan bercanda lagi deh sama kamu. Sudahlah, jangan marah begitu sama aku. Kita serahkan saja masalah ini sama papanya Stella. Aku yakin, dia punya cara berpikir yang berbeda sama anak perempuannya,” ujar Olivia yang memiliki kesan baik kepada Petrus Krama.

Bagaimanapun juga, Stella adalah anak tunggal dari Petrus Krama yang didapatkannya dari hasil berobat selama bertahun-tahun. Jadi, tidak heran kalau Stella memiliki sifat egois dan mendominasi yang sangat kuat. Dia harus mendapatkan apa pun dan siapa pun yang diinginkannya tanpa pandang bulu.

Olivia yakin kalau Petrus pastinya sudah berbicara dari hati ke hati dengan putrinya. Selain itu, Petrus pastinya juga sudah memarahi Stella atas perbuatannya. Jika tidak, Stella pastinya akan terus melayangkan serangan membabi buta untuk mendapatkan Stefan. Dia juga tidak akan hanya menggunakan pemeran pengganti lalu mengirimkan foto mereka kepada Olivia hanya untuk mencari masalah secara diam-diam seperti saat ini.

“Aku akan mengh
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3709

    Dalam hati Felicia berpikir, lalu mengapa jika hubungan ibunya dan tantenya begitu dekat? Hal itu tetap tidak melunturkan kekejaman yang ada di hati Patricia. Pada akhirnya, Patricia tetap dengan tega membunuh kakaknya sendiri. Dan bagaimana dengan adiknya? Apa salah dia sampai harus dibunuh juga. Di saat dia baru saja kehilangan sosok kakak yang tertua, dia juga harus kehilangan nyawanya sendiri. Dia bahkan mungkin tidak tahu kalau dia dibunuh oleh kakak keduanya sendiri. Belum lagi masih ada orang-orang yang terlibat dalam kejadian saat itu dan mati untuk dibungkam. Setelah kejadian tragis yang terjadi puluhan tahun lalu itu, banyak orang yang tidak berdosa harus kehilangan nyawa mereka. Kematian Patricia jauh dari cukup untuk menebus dosa-dosa atas kematian begitu banyak orang yang tidak tahu apa-apa. Namun bagaimanapun situasinya, Patricia tetaplah ibu kandung Felicia. Felicia tidak bisa berkomentar apa-apa. “Mama kamu lebih mengutamakan cewek daripada cowok. Dulu dia nggak tahu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3708

    Cakra bertanya kepada Felicia, tetapi sebelum Felicia sempat menjawab, dia menertawakan dirinya sendiri. “Dia nggak pernah mencintaiku. Dari dulu sedikit pun nggak pernah. Cuma sedikit orang yang mau menikah sama dia, dan aku salah satunya. Tapi dia nggak pernah bisa melupakan Deddy. Dia mau tinggal bersamaku cuma karena dia butuh keturunan.” Felicia hanya bisa terdiam. Dia tidak tahu apakah ibunya pernah mencintai ayahnya atau tidak. Namun apa gunanya mencari tahu tentang hal itu. Sekarang ibunya sudah menjadi satu dengan tanah. “Sampai bertahun-tahun pun, aku nggak pernah berhasil membuka hati mama kamu. Felicia, aku merasa gagal sebagai cowok. Kalau saja dia mencintai aku meski cuma sedikit, aku nggak bakal selingkuh dan mencari kesenangan dari cewek lain. Alasanku selingkuh sebagian besar adalah untuk balas dendam.” Di situ Felicia berpikir sejenak, lalu berkata, “Aku rasa Mama pasti masih peduli sama Papa walau cuma sedikit. Kalau dia nggak peduli sama sekali, dia nggak bakal m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3707

    “Dia mau makan?” tanya Felicia. “Makan sih masih mau, tapi nggak banyak. Dia lebih sering melamun dan kadang-kadang suka menggumam sendiri. Aku juga nggak bisa dengar apa kata-kata yang keluar dari mulutnya.” “... oke. Keluar dulu. Aku mau ngomong berdua saja sama papaku.” Si pelayan pun dengan hormat memenuhi permintaan majikannya dan undur diri dari kamar itu. Sekarang di dalam kamar tinggal Felicia dan ayahnya saja berdua. Felicia menari kursi ke samping kasur dan duduk. Setelah menatap ayahnya untuk beberapa saat, dia pun buka suara. “Pa, Mama sudah pergi. Yang sudah mati nggak bakal bisa hidup lagi. Kita harus bisa menerima kenyataan. Mamaku … dia sudah melakukan terlalu banyak kesalahan.” Felicia tidak lagi berbicara. Sejujurnya, kematian adalah jalan keluar mudah yang diambil oleh ibunya. Sudah berapa banyak nyawa yang Patricia cabut. Cakra memiringkan kepalanya. Akhirnya muncul juga cahaya kehidupan di sorot matanya. Dia pun menatap putrinya, dan beberapa detik kemudian b

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3706

    “Mama nggak ngomong ke Papa dulu?” tanya Mulan tersenyum. “Nggak usah. Mau pergi ke mana pun juga dia nggak bakal melarang. Paling-paling cuma nyusul pakai mobilnya sendiri.” “Oke, kalau begitu ayo kita berangkat.” Mulan pun menggendong Audrey dan menuntun Liam, sementara Yolanda menggendong Archie, dan Russel dituntun oleh Olivia. “Anak-anaknya Sally gimana? Mereka juga ikut?” tanya Mulan. Seketika dia teringat dengan kedua keponakannya. “Mereka sudah tidur. Pengasuh sudah bawa mereka pulang. Kayaknya lebih baik mereka jangan ikut. Dua anak itu bandelnya bukan main. Kalau mereka ikut main ke rumah mama kamu, bisa-bisa rencana kita batal. Lagi pula papa mama mereka juga nggak ikut, repot kalau sampai kenapa-napa,” tutur Yolanda. Yolanda dengan senang hati menjaga cucu keponakannya selama di Vila Ferda. Suasana di rumah jadi meriah karena banyak anak-anak yang bermain. Tetapi kalau harus keluar rumah, dia tidak pernah mau mengajak cucu keponakannya itu, kecuali Sally dan suaminya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3705

    Mulan membawa mobil yang penuh dengan barang-barang untuk diberikan kepada orang tua dan kakek neneknya. Sebaliknya, orang tua Mulan juga memberikan hasil dari kebunnya sendiri sampai mobil Mulan penuh. Mulan tentu saja tidak keberatan, begitu pula dengan keluarga mertuanya. Setiap kali Mulan pulang ke rumah keluarganya, om dan tantenya juga pasti akan datang berbondong-bondong membawa hasil dari ladang mereka sendiri. Mulan tahu tetua dari keluarga mertuanya pun dengan senang hati membagi-bagikan barang yang Mulan bawa pulang sebagai bentuk rasa terima kasih. Sungguh sebuah kehormatan bagi Mulan untuk menikah dengan keluarga Junaidi yang bisa menghargai pemberiannya. “Itu membuktikan orang tua kamu sayang sama kamu,” kata Olivia dengan perasaan iri. Kedua orang tua Olivia sudah tiada. Dia tidak bisa lagi merasakan kasih sayang dari mereka. Olivia sudah tidak punya kampung halaman untuk berpulang. Sekalipun rumahnya secara fisik masih ada, orang tuanya sudah tidak menempati rumah i

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3704

    Pembicaraan antara kakak beradik itu pun usai. Olivia dengan perasaan gembira menutup ponselnya dan turun ke lantai bawah. Saat dia baru membalikkan badan, dia melihat Mulan sudah berada di belakangnya. “Sejak kapan kamu ada di sini?” “Sudah lumayan lama, tapi lihat kamu lagi asyik ngobrol sama kakak kamu, aku nggak mau ganggu. Semuanya baik-baik saja?” Mulan sebenarnya juga tahu apa yang terjadi di malam itu, karena kakak kandungnya juga ada di lokasi kejadian. Meski tidak membantu apa-apa dan hanya datang untuk meramaikan suasana, kehadiran Febian di sana memberikan dukungan moral kepada Yuna dan yang lain. Tujuan Fabian dan istrinya ke sana sebenarnya hanya untuk mencari tontonan menarik saja. Kebetulan Deddy dan yang lain juga ada di sana. Istrinya, Sonia, ingin bertemu dengan gurunya sekalian. Saat ini Danu sudah, Rubah Perak, dan yang lain sudah pulang ke Dawan bersama dengan Fabian. Nana juga kembali ke keluarganya. Dia sudah terlalu lama bermain-main di luar. Kalau dia masi

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status